PERUBAHAN FISIK DAN DAMPAK SOSIAL KAWASAN KOTABARU DI YOGYAKARTA 1917-1945
DOI:
https://doi.org/10.31316/2021Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendkripsikan sejarah dibangunnya kawasan Kotabaru di Yogyakarta. (2) Menjelaskan fungsi kawasan pemukiman Eropa di Kotabaru selama tahun 1917-1945. (3) Memberikan gambaran dampak sosial pembangunan kawasan pemukiman Eropa bagi masyarakat Yogyakarta.
           Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakkan dengan cara mengumplkan sumber tertulis seperti buku, jurnal, skripsi dan internet yang berhubungan dengan tema yang dibahas oleh penulis. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu heuristi, kritik sumber, atau verifikasi, interpretasi, dan historiografi.
           Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) kawasan pemukiman Eropa di Kotabaru dibangun atas dasar kebutuhan tempat tinggal warga Eropa yang semakin banyak di Yogyakarta. (2) pada masa kependudukan Belanda tahun 1917-1942 Kotabaru difungsikan sebagai tempat tinggal para penduduk Eropa dan saat transisi Jepang pada tahun 1942 Kotabaru dialih fungsikan sebagai kawasan yang mendukung kegiatan pemerintah Jepang. (3) dampak dibangunnya kawasan pemukiman Eropa bagi masyarakat Yogyakarta adalah berubahnya mata pencaharian yang dikerjakan oleh warga pribumi saat itu dan modernisasi yang terjadi di berbagai bidang, misalnya waterleiding, listrik dan arsitektur bangunan.
Kata Kunci: Dampak Sosial, Kotabaru, Perubahan Fungsi
ABSTRACT
This study aims to: (1) Describe the history of the constrction of the Kotabaru in Yogyakarta. (2) Decribe the function of the European settlement in Kotabaru during 1917-1945. (3) Provide an overview of the social impact of the development of European settlement for the people of Yogyakarta.
This study uses literature review method. Data collection in this study was carried out by collecting written sources such an books, journal, thesis and internet related with a theme discussed by the author. The steps in this study is heuristics, source critism or verification, interpretation and historiography.
The result of the study are: (1) the European settlemet area in Kotabaru was built on the basis of the housing needs of European citizens who are increasingly in Yogyakarta. (2) during the Dutch occupation in 1917-1942 Kotabar functioned as a residence for European residents and during the Japanese tansition in 1942 Kotabaru was converted into an area that supports the activities of the Japanese goverment. (3) the impact the contruction of a Eropean settlement area for the people of Yogyakarta was the change ini the livelihoods of the indigenous people at that time and teh modernization that occuratted fields, such as waterleiding, electricity and building architecture.
Keywords: Function Change, New Wijk, Sosial Impact
References
Abdurrahman, Dudung. 2007. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Aguswin, Ahmad, Akhmad Akromusyuhada. (2021). Pelestarian Bangunan Arsitektural Kolonial Belanda di Kawasan Kotabaru Yogykarta. Jurnal Pelita Teknologi, 16 (1), 66-67. https://www.jurnal.pelitabangsa.ac .id/index.php/pelitatekno/article/vi ew/681
Baay Regie. 2009. Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda. Depok: Komunitas Bambu.
Birsyada, Iqbal, Syahruzah, Juang Kurniawan. 2018. Social Change In Yogyakarta: Past And Now A Selo Soemardjan Perspective. HISTORIA: Jurnal Pendidikan Sejarah. 6 (1) 103- 116. DOI: http://dx.doi.org/10.24127/hj.v6i1. 1150
Buletin Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya “Mayangkara†Edisi 4 Tahun 2017 Colombijn, Freek, Purnawan Basundoro, Dan Martine Barwegen (Ed). 2005. Kota Lama Kota Baru: Sejarah
Kota-Kota Di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
G. Moedjanto. 1976. Sejarah Gereja Kotabaru Santo Antonius dan Kehidpan Umatnya. Yogyakarta: Panitia Peringatan 50 Tahun Gereja Santo Antonius Kotabaru.
Handinoto, 2010. Arsitektur dan Kota-Kota di Jawa Pada Masa Kolonial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kesuma, Yunita. (2016). Land Use dan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Kotabaru Yogyakarta, Berdasarksn
Konsep Garden City. Jurnal Arsitektur, Kota dan Pemukiman, 1(2), 177-122 DOI : https://doi.org/10.33096/losari.v1i 2.49
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana
Notosusanto, Nugroho. 1984. Masalah Penelitian Sejarah Konterporen. Jakarta: Yayasan Penerbit UI.
Nurhajarini, Dwi Ratna. 2012. Yogyakarta Dari Hutan Beringin ke Ibukota Deerah Istimewa. Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Indonesia.
Pujiyanti, Indah. (2017). Alternatif Desain Arsitektur Hijau pada Persil Bangunan untuk Memperkuat Karakter Garden City di Kawasan Kotabaru Daerah Istimewa Yogyakarta. Proceeding Health Arhitecture, 1(1), 245-29. https://mars.umy.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/INDAH-PUJIYANTI-_-Page-245-249doc.pdf
R. Asdra, Lucia (Ed.). 2013. Konservasi Arsitektur Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Laboratorium dan Perancangan Lingkungan dan
Kawasan, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Penerbit Kanisius. https://e-journal.uajy.ac.id/id/eprints/8973
Sahruni, Birsyada, Muhammad Iqbal. 2021. Makna Akulturasi Hindu Buddha Pada Arsitektur Candi
Plaosan. Karmawibangga: Historical Studies Journal. 3(2), 1-11 DOI: https://doi.org/10.31316/20 21
Setiawati, Nur Aini, 2011. Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat: Pola Pemilikan, Penguasaan, Dan Sengketa Tanah di Kota Yogyakarta setelah Reorfanisasi 1917. Yogyakarta: STPN Press dan Sajogya Institute.
Soekiman, Djoko. 2011. Kebudayaan Indis: Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi. Depok: Komunitas Bambi.
Soemardjan, Selo. 1981. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Jakarta: Gajah Mada University.
Sofyan, Ahmad.2013. Kotabaru 1942-1946 Dari Markas Militer Ke Pemukiman Elite Pribumi. Skripsi. Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Yogyakarta.
Sugito, Darmo. 1956. Kota Jogjakarta 200 Tahun. Yogyakarta: Kanisius.
Surjomihardjo, Abdurrachman. 2008. Kota Yogyakarta Tempo Doeloe: Sejarah Sosial 1880-1930. Depok: Komunitas Bambu,
Sutjiatiningsih Sri dkk. 1980. Sejarah Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
Wasino. 2007. Dari Riset Hingga Tulisan Sejarah. Semarang: UNNES
PRESS
Wibisono, Tony Kunto. 2014. Ciri-Ciri Bangunan Rumah Indis di Kotabaru Yogyakarta. Tesis Pascasarjana Fakultas Teknik UGM
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â
The work is distributed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.