PEMANFAATAN BUKU KIA SEBAGAI SARANA DETEKSI DINI STUNTING SECARA MANDIRI
DOI:
https://doi.org/10.31316/jbm.v4i1.1764Keywords:
Buku KIA, Stunting, Tinggi badanAbstract
Keadaan anak-anak sekarang mencerminkan kondisi bangsa di masa depan. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya kondisi stunting pada anak beresiko meningkatkan permasalahan kesehatan dimasa depan. Penanganan stunting perlu koordinasi antar sektor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan tentunya memiliki andil yang cukup besar dalam penanganan stunting karena kader ‘Aisyiyah yang begitu banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Tujuan melakukan kemitraan merupakan sarana meningkatkan kemandirian kader dalam melakukan deteksi dini stunting. Hasil adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada kader “Aisyiyah desa Suro tentang Stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah, FGD (focus group discussion);  melakukan praktek/simulasi. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (di bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis dan menyebabkan anak terlalu pendek untuk usianya. Buku KIA merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melakukan deteksi dini stunting pada balita secara mandiri.
References
Ainiyah, N., Hakimi, M., & Anjarwati. (2017). Hubungan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Dengan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Kesehatan Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Jagir Surabaya. 1–32.
Arriza, B. K., Dewi, E. K., Veronika, D., & Kaloeti, S. (2009). MEMAHAMI REKONSTRUKSI KEBAHAGIAAN PADA ORANG DENGAN HIV / AIDS ( ODHA ). 10(2), 153–162.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 284/Menkes/SK/III/2004 Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi bagi Anak Akibat Penyakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak (Issue 3).
Kemiskinan, T. N. P. P. (2017). 100 Kabupaten/ Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting).
Larasati, D., Nindya, T., & Arief, Y. (2018). Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. 392–401. https://doi.org/10.2473/amnt.v2i4.2018.392-401
Rahayu, Atika, Fauzie, R., Marlinae, L., & All, A. (2108). Buku Ajar Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan (P. Rahmi (ed.)).
Rahayu, Atikah, Yulidasari, F., Putri, A., & Anggraini, L. (2018). STUDY GUIDE - STUNTING DAN UPAYA PENCEGAHANNYA Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Hadianor (ed.)). CV. Mine.
Riani, E. N., & Ambarwati, D. (2020). Early Detection Kanker Serviks Sebagai Upaya Peningkatan Derajat Hidup Perempuan. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 3(2), 144. https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i2.1883
Susilowati, D., & Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Modul bahan Ajar Cetak Keperawatan Promosi Kesehatan.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â
The work is distributed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.