PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI BIOHANDSANITIZER DAN BIODESINFEKTAN BERBASIS ECO-COMMUNITY UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS CORONA

Authors

  • Nurdin Nurdin Universitas Kuningan, Indonesia
  • Iing Nasihin Universitas Kuningan, Indonesia
  • Nina Herlina Universitas Kuningan, Indonesia
  • Toto Supartono Universitas Kuningan, Indonesia
  • Dede Kosasih Universitas Kuningan, Indonesia
  • Ai Nurlaila Universitas Kuningan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/jbm.v3i2.1780

Abstract

Covid-19 telah menyebar secara luas keseluruh dunia melaluli perantara manusia ke manusia. Upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut salah satunya dengan menjalankan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Upaya tersebut dimulai dari tingkatan rumah tangga melalui suatu komunitas peduli lingkungan Bale Riung yang kemudian dikenal dengan  “Bale Riung Eco Community (BREC). Kegiatan diawali dengan fermentasi sampah organik buah dan sayuran untuk menghasilkan eco enzyme. Setelah itu eco enzyme dibuat biohandsanitizer dan biodesinfektan. Pengurangan sampah organik mulai terlihat sebagai dampak positif  pengolahan sampah organik tersebut. Masyarakat sudah mulai menggunakan biodesinfektan untuk mengepel lantai, mencuci bak mandi dan membersihkan kaca. Tidak ditemukan indikasi adanya iritasi kulit setelah penggunaan biohandsanitizer.  Lingkungan rumah menjadi lebih bersih dan segar serta terbebas dari gangguan serangga yang membahayakan kesehatan. Kandungan asam asetat (H3COOH) dalam eco enzyme dapat membunuh kuman, virus dan bakteri. Sedangkan kandungan enzyme lipase, tripsin, amilase  mampu membunuh /mencegah bakteri patogen.

 

Kata Kunci: Covid-19, sampah, eco enzyme, biohandsanitizer, biodesimfektan.

Author Biography

Nurdin Nurdin, Universitas Kuningan

Fakultas Kehutanan

References

Eviati & Sulaeman. (2009). Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air Dan Pupuk. Bogor : Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Hu Y, et al. Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. Lancet. 2020;395(10223):497-506.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI [Internet]. 2020 [updated 2020 March 30; cited 2020 March 31]. Available from: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/.

Lachapelle JM A. (2014) comparison of the irritant and allergenic properties of antiseptics. Eur J Dermatol.24:3–9

Larasati, N.L. dan Haribowo, C. 2020. PenggunaanDesinfektandan AntiseptikpadaPencegahanPenularanCovid-19 di Masyarakat. Farmasetika,5(3):137-145.

Rothan HA, Byrareddy SN.(2020) The epidemiology and pathogenesis of coronavirus disease (COVID-19) outbreak. J Autoimmun.; published online March 3. DOI: 10.1016/j.jaut.2020.102433.

Rubin, M.B. (2001). The History of Ozone. The Schonbein Period, 1839- 1868. Bull. Hist. Chem. 26 (1) : 71-76

World Health Organization. Naming the coronavirus disease (COVID-19) and the virus that causes it [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2020 [cited 2020 March 29]. Available from: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-guidance/naming-the-coronavirus-disease-(covid-2019)-and-the-virus-that-causes-it.

World Health Organization. Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Report - 54 [Internet]. WHO; 2020 [updated 2020 March 15; cited 2020 March 30]. Available from: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200314-sitrep-54-covid-19.pdf?sfvrsn=dcd46351_2.

World Health Organization. Situation Report – 42 [Internet]. 2020 [updated 2020 March 02; cited 2020 March 15]. Available from: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200302-sitrep-42-covid-19.pdf?sfvrsn=224c1add_2.10.

Downloads

Published

27-09-2021

Citation Check