Analisis Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Untuk Menghindari Terjadinya Hazard di Area Apron Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.3846Abstract
AbstrakDengan meningkatnya aktivitas penerbangan maka tingkat keselamatan menjadi prioritas utama yang harus diutamakan demi berlangsungnya kegiatan transportasi udara yang berkelanjutan di Indonesia khususnya di Bandar Udara Sultan Muhammad Kahariddin III Sumbawa. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan di bandar udara diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan penerbangan dan ancaman (Hazard) sehingga mampu memperbaiki produktivitas bandara untuk mewujudkan keamanan penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi sistem manajemen keselamatan untuk menghindari terjadinya hazard di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa serta menjelaskan aspek keselamatan penerbangan di Bandar Ud ara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa berdasarkan dengan aturan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dilakukan dengan wawancara, dokumentasi serta observasi sehingga mampu mengetahui sejauh mana tingkat keselamatan bandar udara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa untuk mengurangi angka kecelakaan penerbangan dan mengindari ancaman (Hazard). Objek dalam penelitian ini ada 3 unit personel yakni AMC,AVSEC dan PKP-PK yang berperan penting dalam manajemen keselamatan bandara. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada tahap pelaksanaan dan pengembangan sistem manajemen keselamatan serta aspek keselamatan bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa telah telah dilaksanakan dengan baik dan bertahap sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP).
Kata Kunci: Sistem Manajemen, Sistem Manajemen Keselamatan, Standar Operasional Prosedur (S0P)
Â
Abstract
With the increase in flight activity, the level of safety becomes a top priority that must be prioritized for the sake of sustainable air transportation activities in Indonesia, especially at Sultan Muhammad Kahariddin III Airport, Sumbawa. The implementation of the Safety Management System at the airport is expected to be able to reduce the number of aviation accidents and threats (Hazard) so as to improve airport productivity to realize flight security. This study aims to explain the implementation of a safety management system to avoid the occurrence of hazards at Sultan Muhammad Kaharuddin III Airport Sumbawa and to explain aspects of flight safety at Sultan Muhammad Kaharuddin III Airport Sumbawa in accordance with applicable regulations. This study uses qualitative methods conducted by interview, documentation and observation so as to be able to determine the extent of the safety level of Sultan Muhammad Kaharuddin III airport in Sumbawa to reduce the number of aviation accidents and avoid threats (Hazard). The object of this research are 3 personnel units, namely AMC, AVSEC and PKP-PK which play an important role in airport safety management. The results of this study can be concluded that at the stage of implementation and development of the safety management system and the safety aspects of the Sultan Muhammad Kaharuddin III airport, Sumbawa, it has been carried out properly and gradually in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP).
Keywords: Management System, Safety Management System, Standard Operating Procedure (SOP)
References
DAFTAR PUSTAKA
Federal Aviation Administration. 2008. Safety Management System Guidance.Order, 8000.369, U.S Department Of Transportation.
ICAO 2009, Annex 14 Aerodromes (5th ed). International Civil Aviation Organization, Montreal Canada.
ICAO 2013, Safety Management Manual Doc 9859 (3rd ed). International Civil Aviation Organization, Montreal Canada.
Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan 2016. Data Investigasi Kecelakaan Penerbangan Tahun 2010-2016. www.knktdephub.go.id/medi_release. Diakses 5 januari 2019.
Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) Nomor KEP.143/KP.10.43/2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Angkasa Pura I (Persero).
Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) Nomor: KEP.38/OP.01/2009 tentang Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System) di Bandar udara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura I (Persero).
Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) Nomor: KEP.64/HK.01/2009 tentang Pembebasan dari Hukuman dalam Sistem Manajemen KeselamaStan (Non-Punitive Reporting Police) di PT. Angkasa Pura I (Persero).
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 20 Tahun 2009 tentang Safety Managements System
Laksono, Hary. 2011 Keselamatan Penerbangan di Indonesia. http://pkn. Informasi bandara. Org/Diakses 02 maret 2014
Moleong, Lexy. 2010. Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
OHSAS 18001:2007 klausul. 4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Penetapan Pengendalian.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM 83 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation Part 139) tentang Bandar udara (Aerodrome)
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM 55 Tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation Part 139) tentang Bandar udara (Aerodrome)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.
Peraturan Menteri Perhubungan No. 69 Tahun 2013, Tatanan Kebandarudaraan Nasional. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Jakarta.
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/223/X/2009 tentang Petunjuk dan Tata Cara Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System).
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Sisilia, Yuana, 2009. Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Sebagai Standar Keselamatan Pelayanan Lalu Lintas Udara. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol.16 (3).
Umar, Sudirman Hi, 2017. Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System) di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali, Jurnal Manajemen Dirgantara.
Umar, Sudirman Hi, 2015. Analisis Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System) di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Jurnal Manajemen Dirgantara.
Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Pasal 314)
Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Delma Apri Wahyuni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.