PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA KELAS XI SMALB TUNAGRAHITA PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI GURU KUNJUNG DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021
Keywords:
keterampilan pengembangan diri, guru kunjung, tunagrahitaAbstract
Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan pengembangan  pada siswa kelas XI SMALB tunagrahita  di SLB Negeri 2 Yogyakarta pada masa pandemi Covid-19 melalui guru kunjung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action research yang dilakukan dengan guru kunjung ke rumah siswa karena  adanya pemberlakukan pembelajaran jarak jauh. Penelitian dilakukan dengan dua siklus. Subjek penelitian adalah kelas XI tunagrahita yang berjumlah satu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan mencatat, mengumpulkan, membuat ikhtiasar untuk menemukan pola dan hubungan-hubungan yang dijadikan sebagai refleksi untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Guru kunjung bertujuan meningkatkan keterampilan pengembangan diri mencuci tangan memakai sabun dimasa pandemi covid-19 pada siswa kelas XI SMALB tunagrahita  di SLB Negeri 2 Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pengembangan diri cuci tangan subyek sedang dapat ditingkatkan melalui guru kunjung pada masa pendemi covid-19. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan keterampilan setelah dilakukan tindakan. Pada tes kemampuan awal mendapat skor 5 (45,45 %). Siklus I, subjek HHR pencapaian skor sebesar 8 (72,73 %) dan pada siklus II memperoleh skor 10 (90,90%) dari 11 skor yang ditetapkan dan KKM yang ditetapkan adalah 85%.
References
Acit Firman Setyawan, (2020), Program Guru Kunjung di Masa Pendemi, https:// guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/program-guru-kunjung-di-masa-pendemi/
Ahmad Suriansyah, MPd, PhD. Prof, https://kalsel.antaranews.com/berita/191310/ pakar-pendidikan-sarankan-metode- guru-kunjung-selama-pandemi
Direktur Kesehatan Lingkungan, 2020, Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Gunarhadi. (2005). Penanganan Anak Sindroma Down Dalam Lingkungan Keluarga dan Sekolah. Jakarta: Depdiknas.
Husna Amalia Implementasi (2016) Home Visit Dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran PAI di SDIT Al-Azhar Kediri, Didaktika Religia Volume 4, No.1 Kediri.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun, https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Panduan_CTPS2020_1636.pdf
Mamad Widya, Bina Diri Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) http://file.upi.edu /Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195208231978031-MAMAD_WIDYA/ Artikel_Bina_Diri.pdf
Mumpuniarti, 2007, Pendekatan Pembelajaran Bagi Anak Hambatan Mental. Yogyakarta: Kanwa Publisher
Ni Luh Gede Karang Widiastuti dan I Made Astra Winaya, 2019: Prinsip Khusus Dan Jenis Layanan Pendidikan Bagi Anak Tunagrahita, Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Juli 2019
Suharsimi Arikunto (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bumi Aksara.
T. Sutjihati Somantri, Psikologi Anak Luar Biasa, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006.
Tantiya Nimas Nuraini, Cara Mencuci Tangan Yang Benar Menurut Kementerian Kesehatan, Merdeka.com, 26 Oktober 2020 18:27diakses pada: https: //www.merdeka.com/trending/cara-mencuci-tangan-yang-benar-menurut-kementerian-kesehatan.html?page=3
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Indeks