Hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi dalam minum obat antihipertensi di Posyandu Mayang Sekar Dusun Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul.

Penulis

  • Nia Asvriana Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta
  • Rahmat A Hi Wahid Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Abstrak

Latar belakang: Hipertensi merupakan keadaaan yang ditandai dengan terbentuknya kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat antihipertensi sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan mereka tentang penyakit dan pengobatannya.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi dalam minum obat antihipertensi di Posyandu Mayang Sekar, Dusun Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 45 pasien hipertensi yang terdaftar di Posyandu Mayang Sekar. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan tentang hipertensi dan obat antihipertensi, serta tingkat kepatuhan dalam minum obat pada  bulan Juli 2024. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan masyarakat berpengetahuan baik sebanyak 24 responden (53,30%), cukup sebanyak 19 responden (42,20%), dan kurang 2 responden (4,50%). Masyarakat dengan kepatuhan minum obat tinggi sebanyak 22 responden (48,90%), sedang sebanyak 13 responden (28,90%), dan rendah sebanyak 10 responden (22,20%). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dan kepatuhan dalam minum obat antihipertensi (p-value < 0,05). Pasien dengan pengetahuan yang baik cenderung lebih patuh dalam mengonsumsi obat antihipertensi dibandingkan dengan pasien yang memiliki pengetahuan yang kurang.

Kesimpulan: Tingkat pengetahuan yang baik mengenai hipertensi berhubungan positif dengan kepatuhan pasien dalam minum obat antihipertensi. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang hipertensi dan pengobatannya dapat menjadi strategi penting untuk meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan hipertensi.

Kata kunci : Hipertensi, Posyandu Mayang Sekar Dusun Grojogan, Tingkat pengetahuan, Tingkat kepatuhan minum obat

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31