EKSPLOITASI MURIA: PERUBAHAN EKOLOGI DI LERENG MURIA JEPARA PADA AKHIR ABAD XIX SAMPAI AWAL ABAD XX
PERUBAHAN EKOLOGI DI LERENG MURIA JEPARA PADA AKHIR ABAD XIX SAMPAI AWAL ABAD XX
Abstract
Pada akhir abad XIX dan memasuki abad XX, praktik-praktik kapitalisme berbasis industri di Jepara berdampak pada luasnya kerusakan lingkungan. Eksploitasi tanaman jati sebagai bahan material industry tidak hanya mengakibatkan terjadinya kebencanaan lingkungan di sekitar lereng Muria, namun juga merembet ke persoalan tanaman produksi sebagaimana kopi yang rusak akibat penebangan tanaman jati secara tradisional. Ekploitasi alam di lereng Muria tidak hanya mengakibatkan banjir, namun juga hancurnya habitat flora dan fauna. Dibalik kerusakan lingkungan di lereng Muria, tidak serta merta memunculkan persoalan social-ekonomi di kalangan petani dan pekebun.
Artikel ini bertujuan menjelaskan proses kerusakan lingkungan akibat eksploitasi lahan di lereng Muria yang berakibat kebencanaan, baik kebencanaan alam maupun lingkungan social serta bagaimana reaksi social di kalangan komunitas local. Oleh karena itu artikel ini juga ingin menjelaskan mengapa komunitas local dapat bertahan di tengah-tengah kebencanaan yang menghantamnya.
Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode sejarah dengan melakukan desk study terhadap arsip terutama peta kerusakan, buku-buku sezaman, dan literatur sekunder. Kajian sejarah local merupakan perspektif yang digunakan untuk menjelaskan variable kebencanaan dan reaksi adaptif dari komunitas local.
Hasil temuan kajian ini menunjukkan bahwa komunitas desa sebagai korban bencana memiliki kemampuan adaptif secara ekonomi dengan melakukan konversi pekerjaan, dari petani dan pekebun menjadi buruh industri di kota. Reboisasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial, hanya sebagai penyelamat kepentingan kolonial
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 KARMAWIBANGGA: Historical Studies Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â
The work is distributed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.