Diskursus Penetapan Hari Santri Nasional (HSN) : Studi Terhadap Pandangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
Respons, Hari Santri Nasional, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah.
Abstrak
Hari Santri Nasional diresmikan oleh pemerintah sebagai penghormatan untuk ulama dan santri tentang pengorbanan dan sumbangsih mereka pada masa lalu. Mengenai penetapannya mendapatkan berbagai macam tanggapan dari organisasi masyarakat, ada yang antusias dan ada yang kurang responsif. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan pendekatan sosial politik untuk mengulas literatur yang terkait dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dua organisasi masyarakat besar yang memiliki pandangan berbeda tentang Hari Santri Nasional. Hasil penelitian menunjukkan Nahdlatul Ulama cenderung menyambut baik Hari Santri Nasional dengan menganggap bahwa penyelenggaraan tersebut adalah bentuk penghargaan dan penghormatan atas kontribusi para santri yang ikut serta memajukan bangsa Indonesia. Sementara itu, Muhammadiyah cenderung menentang Penyelenggaraan Hari Santri Nasional dengan mengkhawatirkan bahwa penyelenggaraan itu dapat menimbulkan konflik antara kelompok santri dan non-santri. Penyebab dari perbedaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah pandangan dasar dari kedua organisasi kemasyarakatan tersebut dan penentuan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional dianggap hanya mewakili Nahdlatul Ulama saja.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 KARMAWIBANGGA: Historical Studies Journal
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â
The work is distributed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.