Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Vitamin A pada Balita di Desa Tambusai Batang Dui Kabupaten Bengkalis
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.1723Abstract
Abstrak
Stunting merupakan suatu keadaan kurangnya gizi kronis dalam proses kembang dan tumbuh yang dimulai dari janin. Stunting ditandai dengan anak yang masih dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Sehingga anak dikatakan terlalu pendek untuk usianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Stunting akan menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kematian, menurunnya kognitif anak, kemampuan IQ dan rendahnya perkembangan motorik pada anak dan ada pun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah setelah pemberian PMT, Vitamin A, dan arahan tentang stunting diharapkan keluarga balita desa Tambusai Batang Dui Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis mendapat Pengetahuan seputar stunting pada masa pertumbuhan balita. Kegiatan ini mengguakan metode ceramah dan sesi tanya jawab tentang stunting yang dilakukan di posyandu di Desa Tambusai Batang Dui. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah Ibu balita mendapatkan pengetahuan tentang stunting, sehingga dapat mengurangi populasi stunting. Dalam kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi Ibu balita dan menambah ilmu tentang stunting, ini bisa diketahui melalui sesi tanya jawab dengan ibu balita setelah selesai kegiatan.
Kata Kunci: Stunting, Balita, Vitamin A
Abstract
Stunting is a condition of chronic malnutrition during development and growth emanating from the fetus. Stunting is characteristic of children who remain in the womb until they are two years old. The child is said to be too young for his age and to have delayed thinking. Stunting will be one of the factors leading to increased child mortality, decreased cognitive ability, decreased IQ ability, and decreased motor skills. Hope Families of infants in Thanbusay Batang Dui Village, Bating Sorapang District, Benkali District have learned about infant stunting. This activity adopts a lecture and question-and-answer format on stunting in Poshandu, Tambuxay Batang Dui village. The outcome of this activity is that mothers of young children can gain knowledge about stunting and reduce the stunting population. This activity can provide benefits to mothers of young children and increase their knowledge of stunting. This can be learned through a question and answer session with the infant's mother after the activity.
Keywords: Stunting, Toddler, Vitamin A
References
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, & Diana. (2007). Faktor-Faktor Yang Berperan Dalam Kegagalan Praktik Pemberian Asi Eksklusif. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi Balita Pendek. ACM SIGAPL APL Quote Quad, 29(2), 63–76. https://doi.org/10.1145/379277.312726
Al, A. H., & Miko, A. (2016, Juli). Kajian Stunting Pada Anak Balita Berdasarkan Pola Asuh Dan Pendapatan Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. Public Health Science Journal, Vi(2), 63- 75.
Aryastmai N.K, Tarigan I. 2017. Kajian kebijakan dan penanggulangan masalah gizi stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan; 45(4):233-240 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan . 2013.
A, R. I., Ibrahim, & Damayanti, D. S. (N.D.). Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24- 59 Bulan Di Posyandu Asoka Ii Wilayah Pesisir Kelurahan Berombang Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Public Health Science Journal, 6(2).
Astuti, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 7(3), 185–188.
Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti, M. (2020). Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 15–22.
Dinkes Sulut. (2019). Profil Kesehatan Sulawesi Utara. Dinas Kesehatan Sulut.
Hamzah, B. (2020). Menginisiasi Perilaku Positif Masyarakat Tentang Penyakit ISPA di Desa Muntoi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Irsyad (JPMA), 2(1), 33–42.
Humas Litbangkes. 28 Desember 2021. Angka Stunting Turun di Tahun 2021. https://www.litbang.kemkes.go.id/angka-stunting-turun-di-tahun-2021/
Kemendes PDTT RI. (2018). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. In Kementrian Desa PDTT.
Kemenkes RI. (2016). Situasi Balita Pendek. In Pusdatin Kemenkes RI (pp. 1–10).
Kemenkes RI. (2018). RISKESDAS. Kementrian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Penilaian Status Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751- 8113/44/8/085201
Rahmayana, R. (2014). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24- 59 Bulan di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014. Public Health Science Journal, 6(2), 424–436.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 15–22.
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282.
Unicef/ WHO/The World Bank. (2019). Levels and Trends in Child Malnutrition - Unicef WHO The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates, Key Findings Pf the 2019 Edition. USA: WHO
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282.
Unicef/ WHO/The World Bank. (2019). Levels and Trends in Child Malnutrition - Unicef WHO The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates, Key Findings Pf the 2019 Edition. USA: WHO
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Daeng Ayub, Muhammad Abdul Khalik, Dodi Tri Putra Sitompul, Olfin Trianda, Wilda Shania Sinaga, Ranti Ramadhani, Rabella Ebrilla, Gabriella Dina Patricya, Putri Dwi Ardiana, Khairunnisa Harjono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.