KORELASI ANTARA BUDAYA SUSAH ANTRE TERHADAP PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA

Authors

  • Elisabeth Filandow Institut Teknologi Bandung
  • Kezia Kanaya Clairine Institut Teknologi Bandung
  • Hasim Asyari Institut Teknologi Bandung
  • Fikra Asyrafi Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1939

Abstract

Abstrak

Antre bukan merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun, antre sebagai suatu kebiasaan baik tampak asing penerapannya dalam kegiatan sehari-hari dan “susah antre†seperti sudah menjadi budaya di Indonesia. Penerapan kebiasaan antre dapat membawa dampak positif, terutama di masa pandemi COVID-19. Kondisi budaya antre di Indonesia selama pandemi dianalisis menggunakan metode kuantitatif melalui survei, sedangkan keterkaitan budaya antre dalam pencegahan penyebaran virus corona ditentukan melalui studi literatur. Pada kenyataannya esensi mengantre belum tercerminkan oleh masyarakat Indonesia. Padahal, penerapan budaya antre mendukung pelaksanaan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah seperti social distancing sehingga dapat membantu pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia. Untuk membentuk suatu budaya antre yang disiplin dan tertib di Indonesia, kebiasaan mengantre penting ditanamkan sejak masa kanak-kanak. Selain itu, hukuman moral seperti pemberian rasa malu kepada pihak yang tidak bersedia mengantre dapat dilakukan di lingkungan masyarakat.

Kata kunci: Antre, COVID-19, Protokol Kesehatan

 

Abstract

A queue is not an uncommon event for Indonesian. However, queue as a good habit is still a foreign practice in everyday life.  "Hard to queue" seems to have become Indonesian culture. Queuing brings positive impacts, especially in the COVIDovid-19 pandemic. Queuing habits in Indonesia during the pandemic are analyzed with a quantitative method through a survey. The relation between queue culture with the prevention of coronavirus spread is determined with the literature study method. In reality, the essence of queuing has not been reflected by Indonesian. In fact, the implementation queue culture supports the implementation of health protocols set by the government, such as social distancing. Thus, it can help prevent the spread of coronavirus in Indonesia. To create a disciplined queue culture in Indonesia, the implantation of queuing habits is essential from childhood. In addition, moral punishment such as giving shame to those who are unwilling to queue can be carried out in the community.

Keywords: Queue, COVID-19, Health Protocols

References

DAFTAR PUSTAKA

Bestari, N. P. (2021, June 9). Gara-gara BTS Meal, Antrean Ojol Mengular di McD. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210609130316-37-251742/gara-gara-bts-meal-antrean-ojol-mengular-di-mcd

BeritaSatu.com. (2021, May 17). Terjadi Kerumunan, Pemkot Bandung Tidak Tutup Tempat Wisata. https://www.beritasatu.com/nasional/774875/terjadi-kerumunan-pemkot-bandung-tidak-tutup-tempat-wisata

Dewantara, J. A., Hermawan, Y., Yunus, D., Prasetiyo, W. H., Efriani, Arifiyanti, F., & Nurgiansah, T. H. (2021). Anti-Corruption Education as an Effort to Form Students With Character Humanist and Law-Compliant. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 18(1), 70–81.

Dewantara, J. A., & Nurgiansah, T. H. (2021a). Building Tolerance Attitudes Of PPKN Students Through Multicultural Education Courses. Jurnal Etika Demokrasi, 6(1), 103–115.

Dewantara, J. A., & Nurgiansah, T. H. (2021b). Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Penerapan Model Picture And Picture Dalam Pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar. Jurnal Publikasi Pendidikan, 11(3), 234–241.

Dewantara, J. A., & Nurgiansah, T. H. (2021c). Strengthening Pancasila Values During the Covid-19 Pandemic. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2411–2417.

Dewantara, J. A., Nurgiansah, T. H., & Rachman, F. (2021). Mengatasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan Model Sekolah Ramah HAM (SR-HAM). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 261–269.

Gandhi, A. (2013). Standing Still and Cutting in Line – The Culture of the Queue in India. South Asia Multidisciplinary Academic Journal, 11-18. https://doi.org/10.4000/samaj.3519

Humas, A. (2021, August 29). Pentingnya Menjaga Jarak Dimasa pandemi covid-19. TribrataNews.com. Retrieved November 16, 2021, from https://tribratanews.polri.go.id/read/12022/40/pentingnya-menjaga-jarak-dimasa-pandemi-covid19-1630217311.

Margareht, T. (2019). Budaya Antri Mempengaruhi Tolak Ukur Suatu Bangsa. Winnetnews, Edukasi Umum. Retrieved from https://www.winnetnews.com/post/budaya-antri-mempengaruhi-tolak-ukur-suatu-bangsa

Nurgiansah, T. H. (2020a). Build An Attitude of Nationalism Students At SDN 7 Kadipaten With The Method of Discusion In The Subject PPKn. Jurnal Serunai Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan STKIP Budi Daya Binjai, 9(1), 1–11.

Nurgiansah, T. H. (2020b). Fenomena Prostitusi Online Di Kota Yogyakarta Dalam Persfektif Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Jurnal Kewarganegaraan, 17(1), 27–34. https://doi.org/10.24114/jk.v17i1.14208

Nurgiansah, T. H. (2020c). Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Mahasiswa PPKn Universitas PGRI Yogyakarta. JNPM: Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat, 1(1), 16–23.

Nurgiansah, T. H. (2021a). Partisipasi Politik Masyarakat Sleman di Masa Pandemi Covid-19 dalam Konteks Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Civic Hukum, 6(1), 1–9.

Nurgiansah, T. H. (2021b). Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Bantul. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 28–33. https://doi.org/10.31949/jb.v2i1.566

Nurgiansah, T. H. (2021c). Pemanfaatan E-Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. JINTECH: Journal of Information Technology, 2(2), 138–146.

Nurgiansah, T. H. (2021d). Petuah Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kontestasi Politik. AoEJ: Academy of Education Journal, 12(1), 39–47.

Rachman, F., Nurgiansah, T. H., & Kabatiah, M. (2021). Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2970–2984.

Rachman, F., Ryan, T., Kabatiah, M., Batubara, A., Pratama, F. F., & Nurgiansah, T. H. (2021). Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19. Jurnal Basicedu, 5(6), 5682–5691.

Safrina. (2020). Jaga Protokol Kesehatan, RSUDZA Terapkan Disiplin Antrian. Pemerintah Aceh, Kesehatan. Retrieved from https://acehprov.go.id/berita/kategori/kesehatan/jaga-protokol-kesehatan-rsudza-terapkan-disiplin-antrian

Sari, D. S. (2021, October). Membangun kepedulian di masa covid-19 melalui program gerak sedekah millennial di Desa Tegalkamulyan Cilacap. View of Membangun Kepedulian di Masa covid-19 melalui program Gerak Sedekah millennial di Desa Tegalkamulyan Cilacap. Retrieved November 16, 2021, from https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/connection/article/view/3315/1766.

Setyani, J. (2021, May 24). Minimnya Kesadaran Mengantri Masyarakat Indonesia - reportase.tv berita news reportase,TV. reportase.tv. Retrieved November 16, 2021, from https://reportase.tv/minimnya-kesadaran-mengantri-masyarakat-indonesia/.

Simanjuntak, D., & Fitriana, R. (2020, September 30). Gegar Budaya, Adaptasi, dan Konsep Diri Sumber Daya Manusia Pariwisata dalam Menyongsong Era New Normal. society.fisip.ubb.ac.id. Retrieved November 16, 2021, from https://society.fisip.ubb.ac.id/index.php/society/article/download/200/169/.

Suseno, I. W. (2018). Pendidikan Anak Model Orang Tua di Jepang. Kiryoku, 2(1), 58-64. https://doi.org/10.14710/kiryoku.v2i1.58-64

Wiwoho, L. H., & Erdiansyah, R. (2020, March 30). Social distancing Dan Hambatannya Dalam Sosio-Kultural Indonesia. KOMPAS.com. Retrieved November 16, 2021, from https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/30/142329065/social-distancing-dan-hambatannya-dalam-sosio-kultural-indonesia?page=all.

Yunizar, F. (2019). Menumbuhkan Rasa Malu (Shame) dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja di Lembaga Pendidikan. Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 4(2), 187-192. http://dx.doi.org/10.29300/btu.v4i2.2678

Published

2021-12-02