Pembuatan Apotek Hidup Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Indra Sakti

Authors

  • Hariyanti Universitas Riau
  • Fayzil Auliaswan Universitas Riau
  • Gari Ardiansyah Universitas Riau
  • Indah Annisa Ramadhani Universitas Riau
  • Latifah Fitri Siregar Universitas Riau
  • Lifeony Maharani Universitas Riau
  • Luqmanul Hakim Universitas Riau
  • Rahmat Hidayat Universitas Riau
  • T. Nadifa Septiani Universitas Riau
  • Tiara Sapta Audia Universitas Riau
  • Tuti Ramadhani Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.2001

Abstract

Abstrak

Desa Indra Sakti merupakan daerah dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian dibidang perkebunan. Sebagian besar masyarakat belum memahami jenis-jenis tanaman obat serta khasiatnya. Tanaman obat banyak dijumpai, namun pemanfaatannya belum optimal. Tujuan pembuatan apotek hidup adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang manfaat tanaman obat serta sarana dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Indra Sakti. Tahapan yang digunakan antara lain persiapan, survei lapangan, pembuatan apotek hidup dan pemeliharaan. Jenis tanaman obat yang dibudidaya adalah jahe (Zingiber officinale), lengkuas (Alpinia pyramidata), kencur (Kaemferia galangal), kunyit (Curcuma longa L.), temulawak (Curcuma Xanthorrhiza), serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendl), sirih (Piper battle L.), sirih merah (Piper ornatum), binahong (Anredera cordifol) dan betadine (Jatropha multifida L.) Program kerja pengabdian masyarakat di Desa Indra Sakti, Kecamatan Tapung ini menghasilkan apotek hidup sebagai sarana dalam budidaya tanaman obat.

Kata Kunci: Apotek Hidup, Tanaman Obat, Indra Sakti

 

Abstract

Indra Sakti Village is an area with the majority of the population working in the plantation sector. Most people do not understand the types of medicinal plants and their properties. Many medicinal plants are found, but their utilization is not optimal. The purpose of making a live pharmacy is to provide information and knowledge about the benefits of medicinal plants and facilities in improving the health of the people of Indra Sakti Village. The stages used include preparation, field surveys, manufacture of live pharmacies and maintenance. The types of medicinal plants cultivated are ginger (Zingiber officinale), galangal (Alpinia pyramidata), kencur (Kaemferia galangal), turmeric (Curcuma longa L.), temulawak (Curcuma Xanthorrhiza), citronella (Cymbopogon nardus (L.) Rendl), betel (Piper battle L.), red betel (Piper ornatum), binahong (Anredera cordifol) and betadine (Jatropha multifida L.) This community service work program in Indra Sakti Village, Tapung District produces live pharmacies as a means of cultivating medicinal plants.

Keywords: Living Pharmacy, Medicinal Plants, Magic Senses

Author Biography

Hariyanti, Universitas Riau

Mahasiswa

References

DAFTAR PUSTAKA

Abdul H.A., Andry et.al. 2020. Apotek Hidup Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dalam Mencegah Penyebaran Covid-19. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, 1(4), 286-293. http://dx.doi.org/10.33474/jp2m.v1i4.8762

Harbie, T. 2015. Kitab Tanaman Berkhasiat Obat 226 Tumbuhan Obat untuk Penyembuhan Penyakit dan Kebugaran Tubuh. Yogyakarta: Octopus.

Heeren, H. J. 1979. Transmirasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Isyaturriyadhah, Asminar. 2020. Diversifikasi Tanaman Apotek Hidup Dan Taman Mini Di Desa Wanareja Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo. Jurnal Pengabdian KITA, 3(1). https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/PKITA/article/view/376/439

Jannah, H., & Primawati, S. N. (2020). Identifikasi Tanaman Obat Untuk Menunjang Kesehatan Anak Usia Dini. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1), 32–38. https://doi.org/10.33394/bjib.v8i1.2687

Syardiansah. 2017. Peranan Kuliah Kerja Nyata Sebagai Bagian Dari Pengembangan Kompetensi Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Samudra KKN Tahun 2017). JIM UPB, 7(1), 57-68.http://dx.doi.org/10.33884/jimupb.v7i1.915

Downloads

Published

2022-09-21