ANALISIS KETAHANAN IDEOLOGI PANCASILA GENERASI MILENIAL DI SMAN WILAYAH KOTA KABUPATEN JEMBER

Authors

  • Wajihuddin Wajihuddin Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.2080

Abstract

Abstrak

Ketahanan ideologi Pancasila harus dimiliki oleh setiap warga negara Indoneaia khususnya generasi milenial.  Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui dan memahami ketahanan ideologi Pancasila di SMAN wilayah kota kabupaten Jember. Agar penelitian ini tercapai tujuan yang diinginkan maka perlu dipadu dengan pendekatan dan metode yang relevan yaitu kualitatif deksriptif analitis. Pendekatan dilakukan dengan kajian terhadap aktivitas sejumlah kelompok manusia dalam hal ini siswa SMAN yang sedang berlangsung dalam proses kegiatan pendidikan. Pendekatan ini peneliti memperlakukan dirinya sebagai instrument utama yaitu bergerak dari hal-hal yang spesifik, dan dari tahapan yang satu ke tahapan berikutnya, serta memadukannya sedemikian rupa sehingga pada akhirnya dapat ditemukan kesimpulan-kesimpulan. Metode deskriptif analistis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang didapat dari siswa SMAN wilayah kota kabupaten Jember yang kemudian akan disusul dengan analisis dengan menggambarkan data secara keseluruhan, sistematis, dan akurat. Oleh sebab itu, data yang dihasilkan atau yang dicatat adalah data yang sifatnya potret seperti apa adanya Secara umum teknik pengumpulan data dalam penelitian ini akan menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Untuk memperoleh data yang optimal tentang ketahanan ideologi Pancasila siswa milenial SMAN di wilayah kota kabupaten Jember, maka penelitian ini akan dilakukan pada waktu semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 dengan lokasi penelitian di SMAN wilayah kota kabupaten Jember.

Kata kunci: Ketahanan, Ideologi, Pancasila, Generasi Milenial.

 

Abstract

The resilience of Pancasila ideology must be owned by every Indoneaia citizen, especially the millennial generation.  The purpose of this research is to know and understand the resilience of Pancasila ideology in SMAN jember district city area. In order for this research to achieve the desired goal, it needs to be combined with relevant approaches and methods, namely qualitative analytical declutivity. The approach is carried out by studying the activities of a number of human groups in this case SMAN students who are ongoing in the process of educational activities. This approach the researcher treats himself as the main instrument that moves from the specific things, and from one stage to the next, and combines them in such a way that eventually conclusions can be found. The descriptive method of analistis is done by describing the facts obtained from SMAN students of the Jember district city area which will then be followed by analysis by describing the data as a whole, systematically, and accurately. Therefore, the data generated or recorded is data that is portrait as is in general data collection techniques in this study will use observations, documentation, and interviews. To obtain optimal data on the resilience of Pancasila ideology of SMAN millennial students in the jember district city area, this research will be conducted during the odd semester of the 2020/2021 school year with a research location in the SMAN area of Jember regency city.

Keywords: Resilience, Ideology, Pancasila, Millennial Generation.

References

DAFTAR PUSTAKA

Al Wardah, Iffah, (2017), Tabayyun di Era Generasi Milllenial, Jurnal Living Hadsi Vol. 2 Nomor 1, Oktober, 2017

Badrun U, Ketahanan Nasional Indonesia Bidang Politik di Era Demokrasi Digital (Tantangan Tahun Politik 2018-2019 dan Antisipasinya), Jurnal kajian lemhanas RI edisi 33 Maret 2018, halaman 24

Bogdan, B.C. and Biklen, S.K. (1982) Qualitative Research for Education, an Introduction to Theory and Methode.Boston: Allyn andBacon, Inc.

Creswell, J.W. (2010). Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approach (Third Edition). Penerjemah Achmad Farwaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fadilah, N. Tanatangan dan Pengiuatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era Industri 4.0, Journal of Digital Education, Communication, and Arts, Vol.2. No. 2 September, 2019., 66-78

Guanawan, B, 2015. Kepala badan Intelejen Semarang: Tempo, 28 april 2018, di Universitas Wahid Hasyim Semarang).

http://lipi.go.id/berita/single/Radikalisme-Ideologi-Menguasai-Kampus/15082).

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170814172156-20-234701/survei-wahidinstitute-11-juta-orang-mau-bertindak-radika

Kaelan, 2011.Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma

Kaelan, 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Paradigma

Kasjim Salenda, 2009. Terorisme dan Jihad dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat, Departemen Agama RI

Kusmanto, T.Y, Fauzi, M, Jamil, M.M(2015) Dialektika Radikalisme dan Anti Radikalisme di Pesantren, Walisongo, Volume 23, Nomor 1, edisi Mei 2015

Latif, Y, 2011. Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Moleong, Lexy J. 2010 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Soemanto, Wasty.2006 Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Rokhmad, A (2012) Radikalisme Islam dan Upaya Paham Radikal, Walisongo, Volume 20, Nomor 1, edisi Mei 2012

Syaifuddin. (2011) Radikalisme Islam Di Kalangan Mahasiswa (Sebuah Metamorfosa Baru), Analisis, Volume XI, Nomor 1, edisi Juni 2011

Maharani, S.D, Surono, Sutarmanto H, Zubaidi A, Indeks Ketahanan Ideologi Pancasila, Jurnal Ketahan Nasional, Vol. 25, No. 2, Agustus 2019:277-294

Winarni, L.N. Eksistensi Pancasila dalam Menghadapi Ancaman Kebhinekaan, Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, Volume 8 No. 1, April 2020.

Downloads

Published

2021-12-21