Dialetika Pendidikan Pesantren Di Tengah Era Society 5.0

Authors

  • Ahmad Nurul Huda Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifudin Zuhri
  • Fauzi Fauzi Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifudin Zuhri

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2673

Abstract

Abstrak

Era society 5.0 hari ini telah mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia, dimana terdapat transformasi digital yang menghasilkan nilai-nilai baru dan membawa perubahan signifikan terhadap perilaku hidup masyarakat. Gejolak disrupsi gelombang transformasi digital  yang berpotensi mempengaruhi secara negatif pada masyarakat perlu diantisipasi, maka  era society 5.0 harus menjadi pilar kebijakan baru seluruh elemen  masyarakat termasuk elemen lembaga pendidikan pesantren yang merupakan salah satu soko guru pendidikan di Indonesia. Guna memahami sejauhmana kebijakan era society 5.0 pada pendidikan pesantren, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara mendalam tentang praktik  era society 5.0 pada Pondok Pesantren Anwarush Sholihin yang berada di Jl. Arsadimeja RT 01/XII Kelurahan Teluk Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan agar mampu  mendapatkan data yang lebih akurat mengenai sistem pembelajaran di Pondok Pesantren Anwarush Sholihin dalam perannya sebagai santri maupun kyai/ustadz dalam menghadapi era society 5.0. Adapun analisis data  menggunakan model Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan di pesantren Anwarush Sholihin mampu membekali dengan ilmu agama (Tafaqquh Fiddin) dan mampu mengantisipasi pengaruh negatif era society 5.0 dengan wujud santri yang memiliki kepribadian islami yang kuat. Namun dalam pemanfatan teknologi untuk mengadaptasi era society 5.0 masih lemah dilihat dari infrastruktur ICT, kurikulum, kapasitas pemahaman ICT maupun networking.

Kata kunci: ICT, Pondok Pesantren, Society 5.0

 

Abstract

The era of society 5.0 today has colored the lives of Indonesian people, where there is a digital transformation that produces new values and brings significant changes to people's behavior. The disruption of the digital transformation wave that has the potential to negatively affect society needs to be anticipated, so the era of society 5.0 must become a new policy pillar for all elements of society, including elements of Islamic boarding schools which are one of the pillars of Soko guru in Indonesia. To understand the extent of the society 5.0 era policy on pesantren education, this study aims to describe in-depth the practice of society 5.0 era at Anwarush Sholihin Islamic Boarding School which is located on Jl.Arsadimeja RT 01/XII Teluk Village, South Purwokerto District, Banyumas Regency, Central Java Province. This study uses a qualitative descriptive method to be able to obtain more accurate data about the learning system at Anwarush Sholihin Islamic Boarding School in its role as santri and kyai/ustadz in facing the era of society 5.0. The data analysis uses the Miles and Hubberman model. The results showed that education at the Anwarush Sholihin Islamic boarding school was able to provide religious knowledge (Tafaqquh Fiddin) and was able to anticipate the negative influence of the era of society 5.0 with the form of students who had a strong Islamic personality. However, the use of technology to adapt to the era of society 5.0 is still weak in terms of ICT infrastructure, curriculum, capacity for understanding ICT and networking.

Keywords: ICT, Islamic Boarding School, Society 5.0

References

DAFTAR PUSTAKA

Afan Faizin. (2020). Narrative Research; a Research Design. Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 2(3), 142–148. https://doi.org/10.33752/disastri.v2i3.1139Faulinda, E. N., & Aghni Rizqi Ni’mal, ‘Abdu. (2020). Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi era society 5.0. Edcomtech : Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1), 61–66.

Herman. (2013). Sejarah Pesantren Di Indonesia. Jurnal Al-Ta’dib, 6(2), 145–158.

Hidayat, T., Rizal, A. S., & Fahrudin, F. (2018). Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 1–10. https://doi.org/10.29313/tjpi.v7i2.4117

Idam Mustofa. (2020). Formulasi Pendidikan Pesantren Dalam Uu Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren (Tinjauan Kebijakan Pendidikan). Intizam: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 20–35. Retrieved from http://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/intizam/article/view/245

Kementerian Agama Republik Indonesia. (n.d.). Sejarah. Retrieved from https://ditpdpontren.kemenag.go.id/halaman/sejarah

Madekhan. (2020). Fungsi Pendidikan dalam Perubahan Sosial Kontemporer. 9(1).

Mahmudi, I. (2019). Urgensi perilaku keagamaan pada Era Society 5.0. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 8–17. Retrieved from http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/view/1371

Mubin, F. (2020). POLITIK PENDIDIKAN ISLAM INDONESIA : PERLAWANAN PESANTREN TERHADAP HEGEMONI PENDIDIKAN BARAT ERA KOLONIALISME BELANDA. Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 3(1), 123–135.

Sandy Aulia Rahman, H. (2019). Strategi Pondok Pesantren dalam Menghadapi Era Society 5.0. Jurnal Basicedu, 3(2), 524–532.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bakhri. (2018). PENDIDIKAN GLOBAL DAN GLOBALISASI PENDIDIKAN. Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi.

Yudi Ardian Rahman. (2017). Tantangan Pendidikan Islam Dalam Konteks Global. 1, 1–21.

Downloads

Published

2022-05-30

Issue

Section

Articles