Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Norma-Norma Yang Ada Di Masyarakat Dituangkan Ke Dalam Media Surat

Authors

  • Sukmawati Sukmawati Universitas Tadulako Palu
  • Jamaludin Jamaludin Universitas Tadulako Palu
  • Tedy Yudiansa Universitas Tadulako Palu
  • Rahmat Rahmat Universitas Tadulako Palu
  • Gersiani Appang Allo Universitas Tadulako Palu
  • Anjeli Ayu Ranteallo Universitas Tadulako Palu
  • Riskina Saputri Universitas Tadulako Palu
  • Tri Nurfallah Universitas Tadulako Palu
  • Lilla Amalia Universitas Tadulako Palu

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2730

Abstract

Abstrak

Tujuan dari praktek ini adalah untuk mengetahui seberapa pentingnya nilai-nilai pancasila dan norma dalam pembelajaran PPKN , karena di zaman modernisasi seperti saat ini tidak selalu membawa perubahan yang lebih baik, contohnya yaitu terjadinya degradasi moral yang tampak pada perilaku generasi muda sekarang dengan maraknya pemberitaan tawuran pelajar yang berujung kematian. Hal ini menjadi tanggung jawab orang tua dan guru karena kurangnya perhatian yang cukup untuk anak melalui edukasi nilai, norma, dan moral. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, lalu instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil dari penelitian dinyatakan bahwa guru harus membimbing peserta didik agar dapat menemukan dan mengembangkan konsep, nilai, moral dan norma ke dalam ruang lingkup pembelajaran PPKN . Melalui seorang guru ini kemudian yang harus dilihat bagaimana dalam mengambangkan nilai dan moral sebagai karakterisrik pembelajaran PPKN d dan ketika hal itu mempu dilaksanakan disitulah akan terlihat bahwa dalam pembelajaran PPKN hadir untuk menanamkan nilai dan moral bagi generasi bangsa. Mengapa penanaman nilai dalam rangka pembentukan sikap warga Negara perlu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari karena kecerdasan yang tinggi tanpa dibarengi moralitas yang baik, mungkin akan berbahaya bagi diri dan umat manusia. Bagaimana manusia bersikap, dan melakukan perbuatan lahir dan batin sebagai dorongan kehendak yang didasarkan atas putusan akal, rasa, dan kehendak sikap, perkataan dan perbuatan tersebut senantiasa diarahkan kepada kebenarandan kebaikan. Pada diri manusia harus selalu ada kemampuan untuk menyelenggarakan kerjasama akal, rasa, dan kehendak itu dalam hubungan kesatuan, akal ialah yang memberikan pengetahuan tentang perbuatan bagaimana yang harus dilakukan, rasa yang mengujinya dengan berpedoman kepada hasratnya sendiri, sedangkan kehendaklah yang menentukan sikap akan dilakukan atau tidaknya.

Kata kunci : pacasila, norma, pembelajaran generasi milenial

Abstract

The purpose of this study is to find out how important concepts, values, morals and norms are in teaching pancasila and civic education, because in modern times such as today do not always bring better changes, for example the occurrence of moral degradation that appears in the behavior of the younger generation now with the prevalence of reporting student brawls that lead to death. This is the responsibility of parents and teachers due to the lack of sufficient attention for children through the education of values, norms and morals. This study uses a qualitative approach, then the instruments used are observation, interviews, documentation, and questionnaires. The results of the study stated that teachers must guide students to be able to discover and develop concepts, values, morals and norms into the scope of elementary pancasila and civic education learning. Through a teacher, then what should be seen in developing values and morals as a characteristic of pancasila and civic education learning in elementary schools and when it is implemented, it will be seen that in learning pancasila and civic education is present to instill values and morals for the nation's generation, especially in the scope. Why is it necessary to inculcate values in the context of forming citizen attitudes?applied in everyday life because of high intelligence without being accompanied good morality, may be harmful to self and mankind. How Humans behave, and do physical and spiritual actions as an impulse of will which is based on the decisions of reason, taste, and will, attitudes, words and deeds is always directed to truth and goodness. In humans must there is always the ability to organize the cooperation of reason, taste, and will In a unitary relationship, reason is what gives knowledge about actions how to do it, the feeling that tested it by referring to his own desires, while it is the will that determines the attitude to be carried out or whether or not.

Keywords: pancasila, norm, millennial generation learning

References

DAFTAR PUSTAKA

Ainah. (2015). “Guru Dan Pendidikan Karakter: Sinegritas Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Era Milenialâ€. CV Adanu Abimata: Indramayu. Hal. 18.

Buchari, A. (2018). Peran guru dalam pengelolaan pembelajaran. Jurnal Ilmiah Iqra', 12(2), 106- 124.

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Jufri Lanasir, Anthonius Palimbong, Hasdin (2014). Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Diskusi Di Kelas III SDN Pembina Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan.

Normah, e. a. (2020). Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Pada Era Disrupsi di Lingkungan Pendidikan Dasar. Jurnal Civic: Media Kajian Kewarganegaraan, 2(2), 117-129

Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Membentuk Karakter Jujur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha. Vol 09, 33-41

Rahman, A., & Suharno . (2019). Pelaksanaan Pendidikan Politik melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Kesadaran Politik Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Volume 4(2), 282- 290.

Rachman, F., Sugara, mochmamad H., & Nurgiansah, T. H. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Budaya Sunda Dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 252–262

Rifki Afandi 2015 https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jinop/article/view/2450

Sukmawati. (2020). Implementasi Pemanfaatan Geogle Classroom Dalam Proses Pembelajaran Online di Era Industri 4.0. Palu.

Sukmawati, Jamaluddin. (2020). Implementasi Pemanfaatan Aplikasi QR Code Dalam Proses Pembelajaran PPKn. Palu.

Sukmawati. (2019). Pelaksanaan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Integritas Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Palu.

Ubaedillah. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Pancasila Demokrasi dan Pencegahan Korupsi. Media Grup: Jakarta

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud No. 24 tahun 2016 jo Permendikbud No. 37 tahun 2018 tentang Kompetensi Inti

Sapriya, d. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Bidang Keilmuan dan Program Pendidikan Dalam Konteks Penguatan Daya Saing Lulusan. Preceeding Internasional Seminar. Laboratorium Pendidikan kewarganegearaan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sentosa, A. (2015). Pola komunikasi dalam proses interaksi sosial Di pondok pesantren nurul islam samarinda. Jurnal e-Journal Ilmu Komunikasi, 491-503.

Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0. (n.d.). Preciding Semateksos 3.

Sukmawati, N. N. (2021). Studi Pustaka Penggunaan Metode Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis E-Learning pada Mahasiswa PPKn Masa New Normal. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7188-7191.

Downloads

Published

2022-06-10

Issue

Section

Articles