Analisis Fasilitas APRON Movement Control Dalam Mendukung Keselamatan Penerbangan Di Bandar Udara Internasional Frans Kaiseipo-Biak Papua Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2866Abstract
Abstrak
Pelaksanaan pembangunan bandar udara harus menjadi pemenuh standar kebutuhan sarana dan prasarana transportasi udara dan memenuhi kepentingan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Untuk menjaga keselamatan pada airside tentunya dibutuhkan fasilitas penunjang keselamatan seperti PKP-PK dan Safety Management System (SMS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang ditemukan pihak Apron Movement Control (AMC) terkait fasilitas airside, Untuk mengetahui dampak dari permasalahan terkait fasilitas Apron Movement Control (AMC) bagi keselamatan penerbangan dan untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan terkait fasilitas Apron Movement Control (AMC) di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan menjabarkan hasil penelitian secara naratif. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara secara daring dengan jumlah narasumber 3 dan memegang posisi masing masing. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Validasi data dilakukan dengan metode triangulasi sumber, yaitu membandingkan jawaban antara satu narasumber dengan narasumber lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara daring sehubungan dengan adanya pandemi, atas kinerja bagian AMC untuk mewujudkan keselamatan dalam penerbangan dan menjaga fasilitas AMC di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak Papua telah optimal dalam melakukan tugasnya berdasarkan UU No. 1/2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Menteri No. 69 Tahun 2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.
Kata Kunci: Fasilitas, AMC, Keselamatan Penerbangan
Â
Abstract
The implementation of airport development must meet the standards for air transportation facilities and infrastructure needs and meet the interests of the community and the surrounding environment. To maintain airside safety, of course, safety support facilities such as PKP-PK and Safety Management System (SMS) are needed. The purpose of this study is to find out the problems found by the Apron Movement Control (AMC) related to airside facilities, to find out the impact of problems related to the Apron Movement Control (AMC) facility for flight safety and to find out how to solve problems related to the Apron Movement Control (AMC) facility. ) at Frans Kaisiepo Airport, Biak Papua. This study uses a descriptive qualitative approach which is carried out by describing the results of the research in a narrative manner. This research was conducted by means of online interviews with the number of sources 3 and holding their respective positions. Data analysis was carried out by means of data reduction, data presentation, as well as drawing conclusions and verification. Data validation was carried out using the source triangulation method, namely comparing answers between one resource person and another. Based on the results of research conducted online in connection with the pandemic, the performance of the AMC section to achieve safety in flights and maintain AMC facilities at Frans Kaisiepo Airport Biak Papua has been optimal in carrying out its duties based on Law Number 1 of 2009 concerning Aviation and Ministerial Regulation No. 69 of 2013 concerning the National Airport Order.
Keywords : Facilities, AMC, Aviation Safety
References
DAFTAR PUSTAKA
Afen Sena. 2008. ‘’Pengetahuan Dasar Apron Movement Control (AMC)’’, https://angkasasena.blogspot.com/2008/04/pengetahuan-dasar-apron-movement_17.html. Diakses pada tanggal 27 Juli 2021.
Atmadjati, Arista. 2014. Manajemen Operasional Bandar Udara. Yogyakarta: Deepublish.
Maria. 2018. ‘’Bagian-Bagian Bandara dan Fungsinya’’, https://maria.co.id/bagian-bagian-bandara-dan-fungsinya/. Diakses pada tanggal 25 Juli 2021.
Moehar, Daniel. 2002. “Metode Penelitian Social Ekonomiâ€, Jakarta : Bumi Aksara
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 21 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknik Operasional Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-11 (advisory circular CASR part 139-11). Lisensi Personel Bandar Udara.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/78/VI/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeliharaan Konstruksi Landas Pacu (Runway), Landas Hubung (Taxiway), dan Landas Parkir (Apron) serta Fasilitas Penunjang di Bandar Udara.
Peraturan Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 038 Tahun 2017 tentang Apron Management Service.
Pradistya, Reyvan Maulid. 2021. ‘’Teknik Triangulasi dalam Pengolahan Data Kualitatif’’, https://www.dqlab.id/teknik-triangulasi-dalam-pengolahan-data-kualitatif. Diakses pada tanggal 29 Juli 2021.
Purhantara, Wahyu. 2010. “Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnisâ€. Yogyakarta: Graha Ilmu
Republik Indonesia. 2013, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 69 Tahun 2013 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2021, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 76 tahun 2021 Tentang Rencana Induk Bandar Udara Frans Kaisiepo di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. Jakarta: Sekretariat Negara.Santosa, Surya Aji. 2019. ‘’Laporan On the Job Training (OJT) Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan’’.
Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Skyscanner. 2021. ‘’Bandara Frans Kaisiepo’’, https://www.skyscanner.co.id/bandara/bik/biak-bandara.html. Diakses pada tanggal 27 Juli 2021.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta
Tersiana, Andra. 2018. Metode Penelitian. Penerbit Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2016. Service, Quality, and Satisfaction. Edisi Keempat, Yogyakarta: Andi.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Reski Maheswara, Desiana Rachmawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.