Penerapan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme

Authors

  • Muhammad Rizal Universitas Pendidikan Indonesia
  • Fajar Budiman Universitas Pendidikan Indonesia
  • Anisa Rahma Salsabilla Universitas Pendidikan Indonesia
  • Mochamad Azhar Gunawan Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rana Gustian Nugraha Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2891

Abstract

Abstrak

Pancasila adalah ideologi negara yang memiliki sifat terbuka artinya dapat menerima paham-paham dari luar sesuai dengan perkembangan zaman. Namun bukan berarti paham dari luar dapat bebas masuk begitu saja ke Indonesia, paham luar dibatasi oleh kelima asas dari Pancasila.  Radikalisme adalah permasalahan yang muncul akibat dari salah tangkap mengenai sebuah paham dari luar sehingga masyarakat yang mempercayainya melupakan Pancasila dan memilih mendukung ideologi luar dengan keras. Sejak beberapa tahun terakhir radikalisme sudah merajalela di Indonesia bahkan sudah masuk ke dunia pendidikan dan kalangan kaum muda. Ada banyak faktor penyebab mengapa radikalisme sangat mudah masuk ke Indonesia yaitu mulai dari faktor pemikiran, faktor ekonomi, faktor politik, faktor psikologis, faktor sosial, dan faktor pendidikan. Semua faktor tersebut menjadi latar belakang radikalisme masuk ke Indonesia namun yang pasti itu semua mengerucut pada satu, yaitu menurunnya penerapan Pancasila dalam kehidupan. Maka dari itu solusinya adalah revitalisasi Pancasila pada kehidupan sehari-hari, seluruh warga negara harus bersinergi untuk sama-sama meningkatkan penerapan nilai-nilai Pancasila.

Kata Kunci: Pancasila, Ideologi, Penerapan, Nilai-nilai, Radikalisme, Faktor.

 

Abstract

Pancasila is a state ideology that has an open nature, meaning that it can accept ideas from outside in accordance with the times. But that does not mean that outside understanding can freely enter Indonesia, external understanding is limited by the five principles of Pancasila. Radicalism is a problem that arises as a result of misunderstanding an understanding from the outside so that people who believe in it forget Pancasila and choose to support external ideologies hard. Since the last few years radicalism has been rampant in Indonesia and has even entered the world of education and among young people. There are many factors that cause radicalism to enter Indonesia very easily, starting from thought factors, economic factors, political factors, psychological factors, social factors, and educational factors. All of these factors are the background for radicalism to enter Indonesia, but what is certain is that it all boils down to one thing, namely the decline in the application of Pancasila in life. Therefore, the solution is to revitalize Pancasila in everyday life, all citizens must work together to increase the application of Pancasila values.

Keywords: Pancasila, Ideology, Application, Values, Radicalism, Factors.

References

DAFTAR PUSTAKA

Deti, S., & Dewi, D. A. (2021). Pengimplementasian Nilai-Nilai Pancasila untuk Mencegah Radikalisme di Indonesia. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 557–564. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i1.1279

Franky Rengkung, J. P. L. (2020). Pentingnya Revitalisasi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Untuk Mencegah Mekarnya Radikalisme Pada Generasi Muda. Politico, 9(4), 1689–1699.

Muchith, M. S. (2016). Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan. Addin, 10(1), 163. https://doi.org/10.21043/addin.v10i1.1133

Satriawan, I., Islami, M. N., & Lailam, T. (2019). Pencegahan Gerakan Radikalisme melalui Penanaman Ideologi Pancasila dan Budaya Sadar Konstitusi Berbasis Komunitas. Jurnal Surya Masyarakat, 1(2), 99. https://doi.org/10.26714/jsm.1.2.2019.99-110

Taufiq, F. (2013). Menghalau Radikalisasi Kaum Muda: Gagasan dan Aksi Related papers. Maarif Institute for Culture and Humanity, 8(1), 1–214. www.maarifinstitute.org

Downloads

Published

2022-06-17

Issue

Section

Articles