Upaya Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Pemahaman Wawasan Nusantara Di Era Gempuran Kebudayaan Asing
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2939Abstract
Abstrak
Perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabkan pertukuran arus informasi antar negara menjadi sangat cepat. Hal ini menyebabkan banyak pertukaran kebudayaan yang masuk dan keluar dalam suatu negara. Kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia dapat menyebabkan pengaruh positif maupun negatif. Adanya pengaruh negatif disebabkan oleh adanya sikap dari masyarakat yang tidak memilah atau menyaring terlebih dahulu kebudayaan-kebudayaan asing tersebut, sehingga secara perlahan dan tidak sadar akan menggerogoti dan melunturkan jati diri bangsa Indonesia. Hal ini perlu dihindari oleh generasi muda. Salah satu caranya adalah dengan menanamkan konsep Wawasan Nusantara kepada setiap elemen masyarakat melalui pengembangan pendidikan karakter yang baik pada tiap-tiap tingkat pendidikan. Adanya Wawasan Nusantara dapat berperan sebagai pedoman untuk memperkuat dan memperteguh jati diri bangsa Negara Indonesia.
Kata kunci: Kebudayaan-kebudayaan Asing, Jati Diri Bangsa Negara Indonesia, Wawasan Nusantara
Â
Abstract
The development of increasingly advanced technology causes the exchange of information flows between countries to be very fast. This causes a lot of cultural exchange in and out of a country. Foreign cultures that enter Indonesia can cause both positive and negative influences. The negative influence is caused by the attitude of the people who do not first sort or filter these foreign cultures, so that slowly and unconsciously they will undermine and fade the identity of the Indonesian nation. This should be avoided by the younger generation. One way is to incorporate the concept of Nusantara Insight into all elements of society through the development of good character education at all levels of education. The presence of the Nusantara Insight can serve as a guideline to strengthen and strengthen the identity of the Indonesian nation.
Keywords: Foreign Culture, Indonesian National Identity, Nusantara Insight
References
Affan, M. H. (2016). Membangun kembali sikap nasionalisme bangsa Indonesia dalam menangkal budaya asing di era globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 3(4).
Anggraini, A. P., & Najicha, F. U. (2022). Pengembangan Wawasan Nusantara Sebagai Muatan Pendidikan Kewarganegaraan Generasi Muda Melalui Pemanfaatan Internet. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), 14(1), 174-180.
Aswasulasikin, A., Pujiani, S., & Hadi, Y. A. (2020). Penanaman Nilai Nasionalis Melalui Pembelajaran Budaya Lokal Sasak di Sekolah Dasar. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 6(1), 63-76.
Aulia, L. R., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Mengenal Indentitas Nasional Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa untuk Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8549-8557.
Azima, N. S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7491-7496.
Baharuddin, B. (2015). Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Dan Kebudayaan. Al-Hikmah, 9(2), 180-205.
DESTIAWAN, D. A. P. (2021). WAWASAN NUSANTARA DALAM MEMECAHKAN KONFLIK KEBUDAYAAN NASIONAL.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiwaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan untukPerguruan Tinggi. RISTEKDIKTI
Irmania, E. (2021). Upaya mengatasi pengaruh negatif budaya asing terhadap generasi muda di Indonesia. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 23(1), 148-160.
Januarharyono, Y. (2019). Peran Pemuda Di Era Globalisasi. Jurnal Ilmiah Magister Administrasi, 13(1).
Kurniawan, M., & El Faisal, E. (2019). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Adat Istiadat “Ngocek Bawang†Di Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn, 6(1), 134-152.
MCTurnan Kahin, G. (2013). Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.
Mubah, A. S. (2011). Strategi meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapi arus globalisasi. Jurnal Unair, 24(4), 302-308.
Nurnazhiifa, K., & Dewi, D. A. (2021). PPKn Sebagai Tonggak Rasa Patriotisme dan Nasionalisme Berkaitan dengan Identitas Nasional Bangsa Indonesia. IJoIS: Indonesian Journal of Islamic Studies, 2(2), 67-79.
Ratih, L. D., & Najicha, F. U. (2021). Wawasan Nusantara Sebagai Upaya Membangun Rasa Dan Sikap Nasionalisme Warga Negara: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 59-64.
Rohman, A., & Ningsih, Y. E. (2018, October). Pendidikan multikultural: penguatan identitas nasional di era revolusi industri 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin (Vol. 1, pp. 44-50).
Setyadi, R., & Ruslan, A. (2021). GLOBALISASI: TANTANGAN DAN UPAYA MERAWAT IDENTITAS NASIONAL. RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 73-78.
Sita, P. S. (2013). Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Kebudayaan Indonesia Di Kalangan Remaja. Surabaya: ITS.
Suryana, F. I. F., & Dewi, D. A. (2021). Lunturnya Rasa Nasionalisme pada Anak Milenial Akibat Arus Modernisasi. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 598-602.
Syarifah, A. S., & Kusuma, A. (2016). Globalisasi Sebagai Tantangan Identitas Nasional bagi Mahasiwa Surabaya. Global and Policy Journal of International Relations, 4(02).
Tim CBDC. (2014). Modul Character Building: Kewarganegaraan. Character Building Development Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara.
Yudhanegara, H. F. (2015). Pancasila sebagai filter pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme. Cendekia: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 8(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Hafidh Muhammad Akbar, Fatma Ulfatun Najicha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.