Meningkatkan Keterampilan Sosial Kerjasama Siswa Kelas VB Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor Di SD Negeri 4 Plangka Kota Palangka Raya

Authors

  • Meisi Alvionita Universitas Palangka Raya
  • Roso Sugiyanto Universitas Palangka Raya
  • Ichyatul Afrom Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.3042

Abstract

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring yang diakibatkan oleh pandemic covid-19 membuat siswa hanya bisa belajar dari rumah dan tidak dapat bertemu serta berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya di sekolah. Hal ini membuat keterampilan sosial siswa menjadi kurang dalam bekerjasama dengan teman-temannya di kelas ketika sekolah sudah mulai dilakukan dengan tatap muka. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa V B melalui permainan tradisional gobak sodor di SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research, menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V B SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya yang terdiri dari 10 siswa. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional gobak sodor dapat meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa, hal ini dibuktikan pada kegiatan pra siklus secara keseluruhan presentase keterampilan sosial kerjasama siswa yaitu sebesar 45,62%, pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 50%, pada kegiatan siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 63,75%, pada siklus II pertemuan 1 keterampilan sosial kerjasama siswa mencapai 77,25%, dan pada siklus II pertemuan 2 yang meningkat menjadi 85,62% sehingga diperoleh peningkatan dari kegiatan pra siklus sebesar 45,62% hingga kegiatan siklus I sebesar 63,75% terdapat peningkatan sebesar 18,13 poin. Adapun dari kegiatan siklus I sebesar 63,75% hingga kegiatan siklus II sebesar 85.62% terdapat peningkatan sebesar 21,87 poin. Keberhasilan penerapan permainan tradisional gobak sodor dipengaruhi oleh setiap pertemuan siswa mulai terbiasa bermain bersama dengan menggunakan permainan tradisional gobak sodor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional gobak sodor terbukti dapat meningkatkan keterampilan sosial kerjasama siswa kelas V B SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya.

Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Kerjasama, Permainan Tradisional Gobak Sodor

 

Abstract

This research is backgrounded by the online learning system caused by the Covid-19 pandemic, making students only able to learn from home and unable to meet and interact directly with their teachers and friends at school. This makes students' social skills less in collaborating with their peers in the classroom when school has started to be done face-to-face. The purpose of this study was to improve the social skills of V B students' cooperation through the traditional game of gobak sodor at SDN 4 Palangka, Palangka Raya City. This research method is classroom action research (PTK) or classroom action research, using the Kemmis and Mc Taggart models which consist of 4 stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The subject of the study was a grade V B student of SDN 4 Palangka, Palangka Raya City, consisting of 10 students. The study was conducted in 2 cycles, each cycle 2 times the meeting. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. The results of this study show that the traditional game of gobak sodor can improve the social skills of student cooperation, this is evidenced in the pre-cycle activities as a whole the percentage of student cooperation social skills is 45.62%, in the first cycle of meeting 1 it increases to 50%, in the first cycle activities of meeting 2 increases to 63.75%, in cycle II of meeting 1 student cooperation social skills reach 77.25%,  and in cycle II of meeting 2 which increased to 85.62% so that an increase was obtained from pre-cycle activities of 45.62% to cycle I activities of 63.75% there was an increase of 18.13 points. Meanwhile, from cycle I activities of 63.75% to cycle II activities of 85.62% there was an increase of 21.87 points. The successful implementation of the traditional game of gobak sodor is influenced by every meeting students begin to get used to playing together using the traditional game of gobak sodor. Thus, it can be concluded that the traditional game of gobak sodor is proven to be able to improve the social skills of cooperation of class V B students of SDN 4 Palangka Kota Palangka Raya.

Keywords: Social Skills, Cooperation, Traditional Games of Gobak Sodor

References

DAFTAR PUSTAKA

Kurniati, Euis. 2019. Permainan Tradisional dan Peranannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Prenadamedia Group

Mulyadi, Seto. 2004. Bermain dan Kreativitas. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.

Siagawati, Moniqa, dkk. (2007). Mengungkapkan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional gobak sodor. Jurnal Ilmiah berkala psikologi. Volume 9 No 1.

Kuswari ddk. 2018. Pendampingan Pelaksanaan Permainan Tradisional Gobag Sodor Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa SD. Prosiding Seminar Nasional. Volume 1

Wati, Eka Kurnia dkk. 2020. Aspek Kerjasama Dalam Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Volume 4 No 2

Yulanda. 2013. Perbedaan Keterampilan Sosial Remaja Ditinjau dari Keaktifan Dalam Ekstrakulikuler di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.

Downloads

Published

2022-06-29