Pendidikan Ilmu Pertahanan Sebagai Mata Kuliah Wajib Perguruan Tinggi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bela Negara Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.3167Abstract
Abstrak
Bela Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Mahasiswa sebagai bagian dari warga negara merupakan komponen pendukung untuk meningkatkan kekuatan komponen cadangan dan komponen utama pertahanan negara. Mahasiswa juga merupakan sumber daya yang potensial untuk menjadi bagian dari komponen cadangan maupun komponen utama. Peran ini menuntut mahasiswa sebagai kader intelektual bela negara dan komponen pendukung untuk memiliki kompetensi keilmuan di bidang ilmu pertahanan, guna meningkatkan kemampuan bela negara mahasiswa. Pendidikan ini bukanlah upaya militerisasi, namun upaya pengembangan kompetensi ilmu pertahanan. Penelitian ini berisi gagasan konseptual terkait pemberlakuan pendidikan ilmu pertahanan sebagai mata kuliah wajib perguruan tinggi sebagai upaya meningkatkan kemampuan bela negara mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan melalui tinjauan pustaka dan studi literatur. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini ialah pendidikan ilmu pertahanan sesungguhnya diperlukan dan memiliki peluang untuk dijadikan mata kuliah wajib di perguruan tinggi untuk meningkatan kemampuan bela negara mahasiswa dalam mewujudkan penerapan doktrin strategi sistem pertahanan keamanan rakyat semesta.
Kata Kunci: Bela Negara, Ilmu Pertahanan, Pendidikan, SISHANKAMRATA
Â
Abstract
State Defense is the right and obligation of every citizen. Students as part of the citizenry are a supporting component to increase the strength of the reserve component and the main component of the country's defense. Students are also a potential resource to be part of the reserve component as well as the main component. This role requires students as intellectual cadres of state defense and supporting components to have scientific competence in the field of defense science, in order to improve the student's state defense ability. This education is not an effort to militarize, but an effort to develop defense science competencies. This research contains conceptual ideas related to the implementation of defense science education as a compulsory university course as an effort to improve the student's state defense ability. This research is a descriptive qualitative research conducted through literature review and literature studies. The result obtained from this research is that defense science education is actually needed and has the opportunity to be used as a compulsory course in universities to improve the ability to defend the student state in realizing the application of the doctrine of the universal people's security defense system strategy.
Keywords: Defending the Country, Defense Sciences, Education, SISHANKAMRATAReferences
DAFTAR PUSTAKA
Adha, M., & Perdana, D. R. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan. Graha Ilmu.
Barret, T. S. (2013). Philosophy of Science. The Classic Us.
Br Lingga, M. M. (2019). Pengaruh Penggunaan Diksi Terhadap Keterampilan Menulis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN 040457 Berastagi Tahun Ajaran 2018/2019 [Thesis]. Universitas Quality.
Budiarjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka Utama.
Gautama, W. R., & Ardiansyah, N. (2021, January). Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Seorang Remaja 16 Tahun. Suara Lampung. https://lampung.suara.com/read/2021/01/01/163914/pembuat-parodi-lagu-indonesia-raya-seorang-remaja-16-tahun?page=all
Gumilar, N. (2015). Ilmu Pertahanan Dan Pendidikan Bela Negara Dalam Pembangunan Wilayah Perbatasan. Puskom Publik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, WIRA.
Heidjrachman, & Husnan, S. (1997). Manajemen Personalia (4th ed.). BPFE.
Jay M, S., Todd J.A. Shafrtiz, & David B., R. (1989). The Facts on File Dictionary of Military Science. Oxford.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Statistik Pendidikan Tinggi Tahun 2020 Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Mulyani. (2002). PKN Cinta Tanah Air. PT Mizan Pustaka.
Natamiharja, R., & & Artiasha K. (2019). Mutualisme Hukum Internasional dan Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Bela Negara. Kesadaran Bela Negara dalam Rangka Mencegah Disintegrasi Bangsa di Era Revolusi Industri 4.0.
Panunggul, D. A., Boedoyo, M. S., & Sasongko, N. A. (2018). keamanan pasokan energi (Studi kasus: energi surya dan angin). Ketahanan Energi, 4(2).
Puspitasari, S. (2021). Pentingnya Realisasi Bela Negara Terhadap Generasi Muda Sebagai Bentuk Cinta Tanah Air. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(1), 72–79.
Supriyatno, M. (2014). Tentang Ilmu Pertahanan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Yuliatin, L. (2013). Upaya Penanaman Rasa Cinta Tanah Air pada Para Santri di Pesantren Majma’Albahrain Shiddiqiyyah Kabupaten Jombang [Thesis]. Universitas Negeri Malang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Samuel Yohenson Yoce Matthews, Yanif Dwi Kuntjoro, Mohamad Ikhwan Syahtaria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.