Kajian Nilai-Nilai Karakter Kearifan Lokal Masyarakat Sunda dalam Membentuk Sikap Moral Kewarganegaraan
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.3449Keywords:
Moral kewarganegaraan, Kearifan lokal, Masyarakat Sunda.Abstract
Abstrak
Masyarakat Sunda kental dengan nuansa nilai-nilai filosofis kehidupan yang di dalamnya mencakup aspek hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam. Kearifan masyarakat Sunda tersebut dapat tercermin dari laku lampah, papatah atau paribasa, dan kabuyutan yang terikat dengan sistem tritangtu. Nilai-nilai karakter masyarakat Sunda yang ingin dikaji dalam penelitian ini berfokus pada karakter cageur, bageur, pinter, bener, singer. Kelima karakter tersebut dianggap dapat menjadi pembentuk sikap moral kewarganegaraan yang meliputi tiga muatan utama pendidikan kewarganegaraan, yakni: (1) Civic Knowledge; (2) Civic Skill; dan (3) Civic Disposition. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji karakter kearifan lokal masyarakat Sunda dalam membentuk sikap moral kewarganegaraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi etnopedagogi melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis data sekunder yang bersumber dari artikel jurnal dan buku. Hasil dari kajian ini mengungkapkan bahwa karakter kearifan lokal masyarakat Sunda memiliki makna yang sangat dalam. Setiap karakternya dapat merepresentasikan prilaku ideal sikap moral warga negara.
Kata Kunci: Moral kewarganegaraan, Kearifan Lokal, Masyarakat Sunda.
Â
Abstract
Sundanese society is identical with nuances of philosophical values of life which include aspects of the relationship between God, humans, and nature. The wisdom of the Sundanese people can be reflected in the practice of lampah, papatah or paribasa, and kabuyutan which are tied to the tritangtu system. The character values of the Sundanese people who want to be studied in this study focus on the characters of cageur, bageur, pinter, bener, singer. The five characters are considered to be able to form the moral attitude of citizenship which includes three main contents of civic education, namely: (1) Civic Knowledge; (2) Civic Skills; and (3) Civic Disposition. The purpose of this study is to examine the character of the local wisdom of the Sundanese people in shaping the moral attitude of citizenship. The method used in this research is an ethnopedagogical study through a descriptive qualitative approach by analyzing secondary data sourced from journal articles and books. The results of this study reveal that the character of local wisdom of the Sundanese people has a very deep meaning. Each character can represent the ideal behavior of citizens' moral attitudes.
Keywords: Moral Citizenship, Local Wisdom, Sundanese People.
References
DAFTAR PUSTAKA
Asyafiq, S. (2016). Berbagai pendekatan dalam pendidikan nilai dan pendidikan kewarganegaraan. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 29-37.
Dua, Mikhael, dkk. (2019). Etika Anti Korupsi: Menjadi Profesional Berintegritas. Jakarta: Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK
Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123-130.
Hatcher, J. A. (2011). Assessing civic knowledge and engagement. New Directions for Institutional Research, 2011(149), 81-92.
IWGIA. (2021). The Indigenous World 2021: Indonesia. [tersedia online] https://www.iwgia.org/en/indonesia/4224-iw-2021-indonesia.html [diakses tanggal 6 Januari 2022]
Komalasari, K. (2016). Living Values Education in Teaching Materials to Develop Students' Civic Disposition. The new educational review, 44(2), 107-122.
Marjanto, Damardjati Kun. (2011). Kearifan Lokal dan Lingkungan. Dalam Kearifan Lokal Lingkungan Masyarakat Kabupaten Simeulue Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, hal. 9-15. Jakarta: PT Gading Inti Prima bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Masduki, A. (2015). Kearifan lokal orang Sunda dalam ungkapan tradisional di Kampung Kuta Kabupaten Ciamis. Patanjala, 7(2), 295-310.
Mongan, J. J. S. (2019). Pengaruh pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia. Indonesian Treasury Review, 4(2), 163-176.
Mongan, J. J. S. (2019). Pengaruh pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 4(2), 163-176.
Nurgiansah, T. H. (2021). Petuah Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kontestasi Politik. Academy of Education Journal, 12(1), 39-47.
Priyatna, M. (2017). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 5(10).
Sayre-McCord, G. (1996). Coherentist epistemology and moral theory.
Selasih, N. N., & Sudarsana, I. K. (2018). Education Based on Ethnopedagogy in Maintaining and Conserving the Local Wisdom: A Literature Study. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 6(2), 293. https://doi.org/10.26811/peuradeun.v6i2.219
Suarmika, P. E., & Utama, E. G. (2017). Pendidikan Mitigasi Bencana Di Sekolah Dasar (Sebuah Kajian Analisis Etnopedagogi). JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 2(2), 18. https://doi.org/10.26737/jpdi.v2i2.327
Suherman, A. (2018). Jabar Masagi: Penguatan Karakter Bagi Generasi Milenial Berbasis Kearifan Lokal. Lokabasa, 9(2), 107-113.
Susanto, E., & Komalasari, K. (2015). Pengaruh Pembelajaran, Habituasi dan Ekstrakurikuler terhadap pembentukan Civic Disposition Siswa SMA Negeri Se-kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 15(1), 60-86.
Totok, T. (2018). Aktualisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Peneguh Karakter Kebangsaan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 8(2), 171-186.
Wahab, A.A. & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta
Winataputera, Udin S., dkk. (2019). Pembelajaran PKn di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Winataputra, U. S. (2016). Posisi akademik pendidikan kewarganegaraan (PKn) dan muatan/mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) dalam konteks sistem pendidikan nasional. Jurnal moral kemasyarakatan, 1(1), 15-36.
Zafi, A. az. (2018). Transformasi Budaya Melalui Lembaga Pendidikan (Pembudayaan dalam Pembentukan Karakter). Al-Ghazali, I(1), 1–16
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Febri Fajar Pratama, T Heru Nurgiansah, Raisa Rafifiti Choerunnisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.