Implementasi Civic Knowledge Dalam Pemilihan Ketua OSIS di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.3686Abstract
Abstrak
Pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah proses transformasi pengetahuan (knowledge) dengan orientasi membangun pola pikir setiap manusia dan membentuknya menjadi manusia yang manusiawi. Dalam konteks pendidikan demokrasi, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan organisasi yang ada didalam sekolah yang dijadikan sebagai wadah untuk mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi disekolah. Dalam implementasinya pemahaman mengenai pengetahuan kewarganegaraan (Civic Knowlegde) dalam pemilihan ketua OSIS di SMA PGRI Pelita Jaya adalah sangat penting. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1. Proses implementasi civic knowledge dalam pemilihan ketua Osis 2. Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya partisipasi siswa dalam melaksanakan pemilihan ketua Osis. 3. Upaya guru PPKn dalam menanamkan pengetahuan kewarganegaraan (Civic Knowledge) kepada siswa dalam pemilihan ketua Osis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang menggunakan atau melukiskan suatu kejadian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki. Hasil penelitian dari penelitian ini menunjukan bahwa proses implementasi Civic Knowledge dalam pemilihan Ketua Osis SMA PGRI Pelita Jaya memberikan manfaat yang baik bagi siswa. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya partisipasi siswa dalam pemilihan Ketua Osis adalah faktor internal berkaitan dengan minat, bakat, motivasi ataupun sikap siswa. Hal ini selain tumbuh dari diri siswa itu sendiri, bisa juga karena kurangnya pembinaan baik Guru, Pembina Osis maupun Orang Tua siswa. Terkait upaya Guru PPKn dalam menanamkan pengetahuan kewarganegaraan kepada siswa yang paling utama dilakukan adalah membangun atau membentuk karakter siswa. Dengan upaya tersebut strategi yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan literasi, kegiatan ekstrakurikuler, penguatan pada kegiatan awal dan akhir pembelajaran, pembiasaan dan tata tertib belajar di kelas serta disiplin di sekolah.
Kata Kunci: Civic Knowledge, Pemilihan Ketua Osis.
Â
Abstract
Education is basically a process of transforming knowledge (knowledge) with the orientation of building the mindset of every human being and shaping it into a human being. In the context of democratic education, the Intra-School Student Organization (OSIS) is an organization within the school that serves as a forum for implementing democratic values in schools. In its implementation, understanding of civic knowledge (Civic Knowledge) in the election of the OSIS chairman at SMA PGRI Pelita Jaya is very important. The purpose of this study is to find out 1. The process of implementing civic knowledge in the election of the student council chairman 2. The factors that cause the lack of student participation in carrying out the election of the student council chairman. 3. The efforts of PPKn teachers in imparting civic knowledge to students in the election of student council leaders. The research method used in this research is descriptive method, which is a method that uses or describes an event in a systematic, factual and accurate manner regarding the facts or phenomena being investigated. The results of this study indicate that the process of implementing Civic Knowledge in the selection of the Chairperson of the Student Council of SMA PGRI Pelita Jaya provides good benefits for students. The factors that cause the lack of student participation in the selection of the Student Council Chair are internal factors related to students' interests, talents, motivations or attitudes. This aside from growing from the students themselves, it could also be due to a lack of guidance from both teachers, student council coaches and students' parents. Regarding the efforts of Civics Teachers in imparting civic knowledge to students, the main thing to do is to build or shape students' character. With these efforts the strategies that can be carried out are through literacy activities, extracurricular activities, strengthening at the beginning and end of learning activities, habituation and learning rules in class and discipline in schools.
Keywords: Civic Knowledge, Election of Student Council Chair.
References
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Wahab dalam (Cholisin 2000), materi pokok ilmu kewarganegaraan-pendidikan. kewarganegaraan Yogyakarta: UNY
Adnan, M. F. (2018). Pendidikan Kewarganegaraan ( Civic Education ) Pada Era Demokratisasi. Demokrasi, Volume 4 No.1 Tahun 2018.
Branson, S Margaret. (1999) Belajar Civic Education dari Amerika. Yogjakarta: LKIS
BSNP. (2006) Permendiknas No.22 Tahun 2006 Tenteang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan dasar Dan Menengah. Jakarta Depdiknas.
Depdiknas (b) (2002) Pola Induk Pengembangan Silabus Berbasis Kemampuan Dasar Menengah Umum (SMU) Pedoman Khusus Model3 PPKN, Jakarta, Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Moh. Uzer Usman dan Lilis Setyowati. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Madani, M., & Nasution, A. R. (2016). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, Volume 8 No. 2 Tahun 2016.
Nisak, E. C. (2019). Upaya meningkatkan civic knowledge siswa melalui pembelajaran card sort dengan provide relevant and contextuallizedsubject matter. (penelitian pada siswa kelas 4 di SD negeri Blondo 3 mungkid magelang). other thesis, skripsi, universitas muhammadiyah magelang, http//eprintslib.ummgl.ac.id/eprint/1297
Roberto, Mario Kabit Taniwut. (2012), Analisis Pengembangan Sofl Skill Dalam Upaya Membentuk Karakter Kepemimpinan Berorganisasi: Unpatti Ambon.
Sunarto, (2006). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.
UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Zamroni, (2007). Pendidikan Demokrasi Dan Transisi, Jakarta : PSAP
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Akmal Falaq, Ridwan Hatala, Jumiati Tuharea
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.