Penanganan Bagasi Rusak pada Masa Pandemi Covid-19 di Maskapai Garuda Indonesia pada PT. Gapura Angkasa di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak

Authors

  • Pria Aditya Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
  • Ika Fathin Resti M Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.3946

Abstract

Abstrak

Meskipun mengalami penurunan penumpang akibat adanya pandemi COVID-19 tapi tetap saja penumpang dari pesawat udara tidaklah sedikit dan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Maka dari itu industri penerbangan memerlukan petugas pelayanan bagasi yang profesional atau juga dikenal dengan petugas Unit Lost and Found. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanganan oleh Unit Lost and Found terhadap bagasi yang rusak dan apa saja kendala yang dihadapi pada masa pandemi COVID-19 di maskapai Garuda Indonesia di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung dengan cara wawancara dan observasi terhadap petugas Unit Lost and Found serta data sekunder diperoleh secara tidak langsung dari berkas-berkas laporan penanganan bagasi rusak di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak, penelitian terdahulu serta internet. Teknik analisis data yang dupakai adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan penanganan kerusakan bagasi oleh Unit Lost and Found yang sesuai dengan Standart Operationg Procedure/SOP yang berlaku. Dalam menangani kerusakan bagasi terdapat beberapa kendala yaitu, tidak adanya kesepakatan ganti rugi, kekurangan petugas, kesalahan sistem komputer, kurangnya pemahaman terhadap Word Tracer. Perbedaan pada masa pandemi COVID-19 petugas Unit Lost and Found harus menerapkan protokol kesehatan 5M (memaki masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas)

Kata Kunci: Lost and Found, Bagasi Rusak

 

Abstract

Although it has decreased due to the COVID-19 pandemic, there are still few aircraft from the air and it continues to increase over time. Therefore, the aviation industry requires professional baggage service officers or also known as Lost and Found Unit officers. The purpose of this study was to find out how the Lost and Found Unit handled damaged baggage and what were the obstacles faced during the COVID-19 pandemic on Garuda Indonesia airline at Supadio Pontianak International Airport. This research is a qualitative research using primary and secondary data. Primary data were obtained directly by means of interviews and observations of the Lost and Found Unit officers and secondary data obtained indirectly from the report files for handling damaged baggage at Pontianak Supadio International Airport, previous research and the internet. Data analysis techniques in this study are data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study explain the handling of baggage damage by the Lost and Found Unit in accordance with the applicable Standard Operating Procedure/SOP. In dealing with baggage damage, there are several obstacles, namely, the absence of a compensation agreement, shortage of officers, computer system errors, lack of understanding of Word Tracer. As for the difference during the COVID-19 pandemic, Lost and Found Unit officers must apply Protokol Kesehatan 5M (The 5M Health Protocol), namely wearing masks, washing hands, keeping distance, staying away from crowds and limiting mobility.

Keyword: Lost and Found, Damaged Baggage

References

DAFTAR PUSTAKA

Ariessanti, H. D., Yusup, M., & Sanni, I. (2019). Model Sistem Lost and Found Pada Pencarian Bagasi di Maskapai Penerbangan. Journal of Innovation and Future Technology (IFTECH), 1(1), 69-79.

Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (n.d). Pandemi (Def. 1). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. https://kbbi.web.id/pandemi. 1 Februari 2022 (04.00 WIB).

Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (n.d). Rusak (Def. 1). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. https://kbbi.web.id/rusak. 1 Februari 2022 (04.10 WIB).

Bell and Luddington, (2016). Customer Complaints, Journal of service research.

Dharasta, Y. S. M. A., & Turnado, A. (2016). Pelaksanaan Pelayanan Ground Handling Terhadap Penumpang Maskapai Lion Air di PT Kokapura Bandar Udara Internasional Achmad Yani Semarang. Jurnal Ground Handling, 3(1), 25-35.

Fardani, R. A. (2015). Perlindungan Hukum Atas Kerugian Konsumen Pengguna Bagasi Pesawat Udara (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

Ismanto Setyabudi, D. (2014). Konsumen dan Pelayanan Prima. Yogyakarta: Gava Media.

Juliana, A., Turisno, B. E., & Suharto, R. (2016). Tanggung Jawab Maskapai Kerusakan Barang Bagasi Tercatat (Studi Kasus PT. Lion Mentari Airlines). Diponegoro Law Journal, 5(2), 1-11.Penerbangan terhadap Kerugian Konsumen Selaku Penumpang Atas Kehilangan dan

Kontan.co.id. (2021). Covid-19 menekan jumlah penumpang penerbangan domestik pada Desember 2020. https://nasional.kontan.co.id/news/covid-19-menekan-jumlah-penumpang-penerbangan-domestik-pada-desember-2020. 17 Februari 2022 (22.45 WIB).

Nurhayati, Y., & Nur, Y. A. (2017). Peran Jasa Ground Handling Terhadap Pelayanan Perusahaan Air Freight di Bali dalam Menghadapi Kompetisi Global. Warta Ardhia, 42(1), 43-56.

Purba, F. L. P., Devi, T. K., & WINDHA, W. (2013). Perlindungan Konsumen Atas Kerusakan dan Kehilangan Bagasi Penumpang Pesawat Udara oleh Maskapai Penerbangan (Study Kasus PT. Metro Batavia Cabang Medan). Transparency Journal of Economic Law, 1(1), 14688.

Rianti, N. (2015). Prosedur Lost and Found Pada Perusahaan Penerbangan Malaysia Airlines Di Kuala Namu International Airport.

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2020). Inilah PP Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk Percepatan Penanganan Covid-19. https://setkab.go.id/inilah-pp-pembatasan-sosial-berskala-besar-untuk-percepatan-penanganan-covid-19/. 17 Februari 2022 (22.00 WIB).

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet. Ke-12. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D (Cetakan Ke). Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung

Suharto, A. M., & Eko, P. D. W. (2009). Ground Handling (Manajemen Pelayanan Darat Perusahaan Penerbangan). PT. Raja Grafindo Persada.

Susilowati, T., & Saputra, A. P. (2021). Peranan Unit Lost and Found Dalam Penanganan Bagasi Yang Bermasalah Pada Maskapai Citilink Indonesia Di Bandara Halim Perdanakusuma. JURNAL MITRA MANAJEMEN, 12(1), 39-44.

Tjiptono, F. (2017). Strategi Pemasaran, edisi kedua. Yogyakarta: Andi.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 (UU No 1/2009) tentang Penerbangan.

Downloads

Published

2022-09-04