Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Orang Tua dalam Memotivasi Anaknya Mengikuti Pembelajaran di Rumah Tahfidz Khaizerani Kapas III Klambir V Kebun Hamparan Perak

Authors

  • Nurhalima Tambunan Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Hadi Saputra Panggabean Universitas Pembangunan Panca Budi

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.3976

Abstract

Abstrak

Pendidikan sebagai salah satu upaya meningkatkan harkat dan derajat manusia agar terhindar dari kebodohan dan kesesatan. Bila dihubungkan dengan manusia sebagai hamba yang selalu melakukan perintah dan menjauhi larangannya, maka manusia terkhusus ummat Islam harus memahami dan mengetahui kandungan yang terdapat dalam AlQuran, sehingga perlu diberikan pembelajaran sejak dini diantaranya melalui pembelajaran sebagai mana yang dilakukan pada Rumah Tahfiz Khaizerani. Tujuan pelaksanaan penelitian ini untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat komunikasi orang tua dalam memotivasi anaknya mengikuti pembelajaran di Rumah Tahfidz Khaizerani Kapas III Klambir V Kebun Hamparan Perak. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatitip, pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, dokumentasi, wawancara mendalam (in-dept interview). Untuk menguji keabsahan digunakan triangulási data. Teknik analisa data menggunakan model analisa interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: diantara faktor pendukung dalam memotivasi anaknya mengikuti pembelajaran di Rumah Tahfidz Khaizerani adalah Motivasi santri untuk menghafal Al Qur’an berasal dari dirinya, teman-teman sekolah atau sesama santri. Pengetahuan dan pemahaman arti atau makna Al-Qur’an oleh santri pada umumnya mereka ingin belajar. Adapun faktor penghambat adalah Fasilitas yang belum mendukung karena santri tidak mukim, belum tersedianya aplikasi yang dapat dijadikan meningkatkan mengahafal Al Qur’an.

Keywords: Pendukung, Penghambat, Motivasi Pembelajaran

 

Abstract

Education as an effort to improve human dignity and degree in order to avoid ignorance and misguidance. When connected with humans as servants who always do commands and stay away from their prohibitions, then humans, especially islamic ummah, must understand and know the content contained in the Quran, so it is necessary to provide learning from an early age, including through learning as is done at the Tahfiz Khaizerani House. The purpose of this study is to determine the supporting factors and obstacles to parental communication in motivating their children to participate in learning at the Tahfidz Khaizerani Kapas III Klambir V Kebun Hamparan Perak House. The methodology of this study uses a quality approach, data collection uses direct observation techniques, documentation, in-dept interviews. To test the validity of data triangulási is used. The data analysis technique uses an interactive analysis model developed by Miles and Huberman. The results showed that: among the supporting factors in motivating their children to participate in learning at Tahfidz Khaizerani House is the motivation of students to memorize the Qur'an comes from themselves, school friends or fellow students. Knowledge and understanding of the meaning or meaning of the Qur'an by students in general they want to learn. The inhibiting factor is the facilities that have not been supported because the students are not mukim, there is no application that can be used to improve the recitation of the Qur'an.

Keywords: Supporters, Inhibitors, Motivational Learning

References

DAFTRA PUSTAKA

-, S., & -, P. (2019). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 73–82. https://doi.org/10.31316/g.couns.v3i1.89

Emda, A. (2018). Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran. Lantanida Journal, 5(2), 172. https://doi.org/10.22373/lj.v5i2.2838

Haq, A. (2018). Motivasi Belajar Dalam Meraih Prestasi. Jurnal Pendidikan Islam Victratina, 3(1), 193–214.

Kadji, Y. (2012). Tentang Teori Motivasi. Jurnal INOVASI, 9(1), 1–15.

Masni, H. (2015). Strategi meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Dikdaya, 5(1), 34–45.

Permono, H. (2013). Peran orangtua dalam optimalisasi tumbuh kembang anak untuk membangun karakter anak usia dini.

Pohan, D. D., & Fitria, U. S. (2021). Jenis Komunikasi. Journal Educational Research and Social Studies, 2, 29–37.

Sukarno, B. (2021). Pentingnya Komunikasi Keluarga Dalam Perkembangan Anak. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 3(01), 1–9.

Tiwa, J. R., Palandeng, O. ., & Bawotong, J. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecanduan Game Online Pada Anak Usia Remaja Di Sma Kristen Zaitun Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1), 1–7. https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.24339

Tohet, M., & Mauliza, S. (2021). Penanggulangan Kecanduan Game Online Melalui Pendidikan Karakter Regilius Pada Anak. Belajea: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 147. https://doi.org/10.29240/belajea.v6i2.3434

Triningtyas, D. A. (2016). Komunikasi Antar Pribadi. CV. AE MEDIA GRAFIKA.

Triwardhani, I. J., Trigartanti, W., Rachmawati, I., & Putra, R. P. (2020). Strategi Guru dalam membangun komunikasi dengan Orang Tua Siswa di Sekolah. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(1), 99. https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.23620

Downloads

Published

2022-09-06