Studi Experimental Beton Self Compacting Concrete dari Pemanfaatan Limbah Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS)

Authors

  • Uhib Wita Hardanu Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro
  • Destriana Sufazen Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.4045

Abstract

Abstrak

Kenaikan produksi beton saat ini menyebabkan naiknya penggunaan material yang bersumber dari alam seperti batu, pasir dan semen. Dalam penelitian ini dilakukan subtitusi parsial semen menggunakan limbah GGBFS dengan metode Self Compacting Concrete. GGBFS adalah limbah hasil pembakaran pada tanur tinggi yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan yang diperoleh dengan cara penggilingan terak dengan kandungan kimia tertinggi SIO2 (31,47%), CaO (45,47%) Al2O3 (17,19%), (PT.KRNG Indonesia, 2020). Kandungan SIO2 dan CaO yang tinggi dapat dijadikan dasaran bahwa GGBFS dapat dijadikan pengganti semen. Sebagai perbandingan, kandungan pada semen SIO2 (20%), CaO (65%) sedangkan pada Flyash SIO2 (37-58 %) dan (CaO 25%). Selain itu GGBFS adalah material ramah lingkungan karena berasal dari limbah, tahan sulfat klorida dan panas dehidrasi.

Keywords: Self Compacting Concrete, GGBFS, semen.

 

Abstract

The current increase in concrete production has led to an increase in the use of materials sourced from nature such as stone, sand and cement. In this study, partial cement substitution was carried out using GGBFS waste using the Self Compacting Concrete method. GGBFS is waste from burning in a blast furnace that can be used as a building material obtained by grinding slag with the highest chemical content of SIO2 (31.47%), CaO (45.47%) Al2O3 (17.19%), (PT. KRNG Indonesia, 2020). The high content of SIO2 and CaO can be used as the basis that GGBFS can be used as a substitute for cement. For comparison, the content of cement is SIO2 (20%), CaO (65%) while in Flyash SIO2 (37-58%) and (CaO 25%). In addition, GGBFS is an environmentally friendly material because it comes from waste, is resistant to sulfate chloride and heat dehydration.

Keywords: Self Compacting Concrete, GGBFS, cement.

References

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1971,Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI-1971), Departemen pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.

Antoni dan Nugraha, P, 2007. Teknologi Beton, C.V Andi Offset, Yogyakarta.

Mulyono, T ., 2006, Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Duma,Heidy, 2008, Studi Perilaku Kuat Lentur dan Susut Pada Beton Agregat Daur Ulang, Universitas Indonesia, Depok.

Herdianto,Dkk,2016,Pengujian Kuat Tarik Belah Dan Kuat Tarik Lentur Beton Ringan Beragregat Kasar (Batu Apung) Dan Abu Sekam Padi Sebagai Subtitusi Parsial Semen, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Joshi,Mukund, 2018, AAC Blocks for superior masonry construction, amazon digital services LLC, New Delhi.

Marastuti,Putri, 2014, Penggunaan Agregat Kasar Daur Ulang Dari Limbah Beton Padat Dengan Mutu K350-K400 Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton, Universitas Indonesia, Depok.

Roy, D. M.,danGM., Idorn,“Hydration, Structure, and Properties of Blast Furnace Slag Cements, Mortars, and Concreteâ€,ACIJournal Proceeding,79(6), 444-457, 1982

Samsuri, Ngudi,T, dan Chauliah,F. P.,“Pengaruh Granulated Blast Furnace Slag dalam Semen Terhadap Kapasitas Produksi, Kuat Tekan Mortar dan Nilai Ekonomis: Studi Kasus di PT Semen Indonesia (Persero) Tbkâ€, Widya Teknika,24(2),67-71, 2016.

Sebayang, Surya. 2000. Diktat Bahan Bangunan Volume 1- Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Sepriyanto,Yosafat,2013,Penggunaan Batu Apung dari Kabupaten Lembata Sebagai Agregat Ringan Pengganti Sebagian Agregat Kasar Pada Campuran Beton Normal, Universitas Nusa Cendana, Kupang.

SNI 03-2834-2000, Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Normal, Badan standarisasi nasional.

SNI 03-3449-2002, Tata Cara Pembuatan Campuran Beton Ringan Dengan Agregat Ringan, Departemen pekerjaan umum.

SNI 15-2049-2004, Semen Portland, badan standarisasi nasional.

SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perhitungana Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, badan standarisasi nasional.

SNI 03-7656-2012, Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal,Beton Berat Dan Beton Massa, Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-1968-1990, Metode Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat Halus Dan Kasar, Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-1969-1990, Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar, Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-1970-1990, Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus, Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-2417-1991, Metode Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles, Badan Standarisasi Nasional.

Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton, PT Naviri, Yogyakarta.

Tjokrodimuljo, K., 2007 Teknologi Beton, Edisi Pertama Biro Penerbit KMTS FT.

Downloads

Published

2022-09-13