Konservasi Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya Sebagai Implementasi Praktis dalam Pelestarian Kembali Ekosistem
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.4052Abstract
Abstrak
Potensi positif dari hutan mangrove adalah mencegah abrasi pantai. hutan mangrove berfungsi juga untuk meminimalisir pengikisan areal pantai pada saat musim penghujan, selain itu mangrove juga dapat menjadi ekosistem bagi berbagai jenis hewan laut beberapa jenis amvibi. Namun dalam realitas  pembangunan, banyak kali hutan mangrove dialih fungsikan dan juga di hancurkan demi kepentingan pribadi maupun kepentingan suatu perusahaan. Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar berada di Jalan Medokan Sawah Timur Segoro Tambak Sedati, Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kawasan yang memiliki luas 25 hektar ini dikenal sebagai tempat konservasi alam dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti pendopo, kolam pancing dan jogging track. Berbagai jenis tanaman mangrove dan aneka macam satwa liar seperti monyet berekor panjang, spesies burung serta hewan lain ikut memberi nilai tambah. Dalam pengembangannya kawasan ini juga berfungsi sebagai tempat wisata, sarana edukasi dan menimba ilmu pengetahuan. Untuk memaksimalkan fungsinya, kawasan konservasi ini perlu terus dijaga kelestariannya, diantaranya dengan melakukan penanaman kembali hutan mangrove. Adapun hasil dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terciptanya rehabilitasi dan perbaikan ekosistem mangrove, meningkatkan peran serta masyarakat, pemerintah setempat, dan perguruan tinggi dalam aksi menyelamatkan pesisir pantai di kawasan kebun raya mangrove gunung anyar Surabaya.
Kata Kunci: Mangrove, Gunung Anyar, Surabaya, Pelestarian Kembali
References
DAFTAR PUSTAKA
Dinas ketahanan pangan dan pertanian. Luas hutan mangrove Surabaya. https://dkpp.surabaya.go.id, diakses tanggal, 24 Agustus 2022.
Handiyanto, dkk. 2019. Pengembangan Masyarakat Melalui Pelestarian Hutan Mangrove Oleh Kelompok Tani Patra Krida Wana Lestari di Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap. Vol. 3 No. 2 hlm.155-291.
Lewis III, R.R. 2005. Ecological engineering for succesfull management and restoration of mangrove forests. Ecological Engineering 24: 403-418.
Nuryanto, A. 2003. Silvofishery (Mina Hutan): Pendekatan Pemanfaatan Mangrove secara Lestari. IPB. Bogor
Perpres No 73 Tahun 2012 tentang larangan penebangan hutan
Riana Purnamasari, dkk. 2015. Pengembangan Ekowisata Mangrove Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, Journal of Maquares, vol. 4 No. 4 hlm 146
UU RI No. 10 Tahun 2009 tentang wisata
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999
Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
www.mangobay.co.id
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sri Anggraini Kusuma Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.