Dimensi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat di Wilayah Pesisir
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.4054Abstract
Abstrak
Wilayah pesisir Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dalam meningkatkan kesejahteraan masayarakat, namun kenyataannya masih banyak masyarakat pesisir yang hidup dalam keterbelakangan dan jauh dari kata sejahtera, seperti halnya kawasan pesisir pantai Pangandaran. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun penggunaan kualitatif didasarkan pada fungsinya yang sangat relevan khususnya dalam mengevaluasi dan memahami kondisi suatu kelompok masyarakat, dan hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, rendahnya pendapatan masyarakat pesisir Pangandaran yang berdampak pada kemiskinan disebabkan karena tidak stabilnya hasil tangkapan ikan yang diperoleh nelayan, serta didukung pula oleh sarana dan prasarana yang kurang memadai dan lemahnya sumber daya manusia yang ada, melalui berbagai program yang telah di galakan oleh pemerintah setempat dalam beberapa tahun terakhir ini, seyogyanya diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan para nelayan yang ada di kawasan pesisir pantai Pangandaran. Karena sejatinya kesejahteraan masyarakat pesisir dapat dimungkinkan apabila pendapatan penduduk mengalami kenaikan yang cukup hingga mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk kehidupannya. Hal ini dapat diartikan bahwa kebutuhan pangan, sandang, pendidikan, kesehatan, keamanan dan sebagainya tersedia dan mudah dijangkau oleh setiap penduduk sehingga pada gilirannya dapat mengurangi beragam beban hidup masyarakat pesisir secara penuh.
Kata Kunci: Dimensi Sosial, Pengembangan Masyarakat, Wilayah Pesisir
References
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, W., & Yulianah, Y. (2022). Corporate Social Responsibility of the Hospitality Industry in Realizing Sustainable Tourism Development. Enrichment: Journal of Management, 12(2), 1610-1616
Aidawati, R. M. (2021). Pemberdayaan Home Industri Oleh pemerintahan desa dalam upaya peningatan perekonomian masyarakat di desa babakan kecamatan pangandaran kabupaten pangandaran. Jurnal Sosial Politik, (9).2
Anwar, S. A. (2013). Strategi nafkah (livelihood) masyarakat pesisir berbasis modal sosial. SOCIUS: Jurnal Sosiologi, 13(1), 1-21.
Arifin, Z., & Rosdakarya, P. R. (2008). METODE PBNELITIAN.
Damanik, Z. A., & Amin, C. (2019). Penilaian Resiliensi Dimensi Sosial Masyarakat Kawasan Pesisir Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Berdasarkan Konsep Climate and Disaster Resilience Initiative (CDRI).
Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Bumi Aksara.
Ilhami, R., & Achmad, W. (2022). Entrepreneurship and MSMEs during the COVID-19 Health Emergency in Indonesia. ijd-demos, 4(2).
Indarti, I., & Kuntari, Y. (2015). Model Pemberdayaan sumber Daya Masyarakat Pesisir Melalui Re-Engineering Ekonomi Berbasis Koperasi Berkelanjutan.
Juliarso, A., Djadjuli, R. D., & Risnawan, W. (2021). Pelaksanaan Pembangunan Masyarakat oleh Pemerintah Desa Kecamatan Kertamukti Kabupaten Pangandaran. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 8(3), 386-395.
Kristiyanti, M. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Melalui Pendekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management).
Kurniasari, N., & Reswati, E. (2011). Memaknai Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(1), 7-13.
Marfai, M. A., Rahayu, E., & Triyanti, A. (2018). Peran Kearifan Lokal Dan Modal Sosial Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Pembangunan Pesisir:(Integrasi Kajian Lingkungan, Kebencanaan, dan Sosial Budaya). UGM PRESS.
Nurhayati, A. (2012). Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Tingkat Keberlanjutan Sumber Daya Perikanan (Studi Kasus di Kawasan Pangandaran, Kabupaten Ciamis). Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2(2), 163-173.
Nursetiawan, I., & Putra, R. A. K. (2021). Urgensi Penerapan Smart Governance dalam Prespektif Pelayanan Publik Di Desa Pangandaran. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 8(1), 162-170.
Qodriyatun, S. N. (2013). Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kota Batam melalui pemberdayaan masyarakat. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 4(2), 91-100.
Rachmanzah, D., Widigdo, B., & Wardiatno, Y. (2014). Kajian Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir berbasis pengelolaan berkelanjutan pada budidaya banden di pesisir kabupaten kawarang. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 9(1), 13-27.
Rahim, M., Tahir, M., & Rumbia, W. A. (2014). Model Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Pesisir dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. The Winners, 15(1), 23-33.
Sabarisman, M. (2017). Identifikasi dan pemberdayaan masyarakat miskin pesisir. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 3(3). Matthoriq, M. (2014). Aktualisasi Nilai Islam dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Studi pada Masyarakat Bajulmati, Gajahrejo, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Sarinah, I., Sihabudin, A. A., & Suwarlan, E. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Ekonomi Oleh Pemerintah Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(3), 267-277.
Septiadi, T. A. (2019). Peran Modal Sosial dalam Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Studi Pustaka, 7(6).
Sidiq, R. S. S., & Maulida, H. (2021). Exploring Health Disparities in Indigenous Akit Tribal Community in Riau Province. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 37(1), 47-56.
Soendari, T. (2012). Metode Penelitian Deskriptif. Bandung, UPI. Stuss, Magdalena & Herdan, Agnieszka, 17.
Wijaya, A. A. M. (2016). Modal sosial untuk kapasitas community governance (studi kasus perempuan pesisir kelurahan sulaa kota baubau). JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan): Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah, 1(1), 107-125.
Yalia, M. (2015). Implementasi Kebijakan Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial (Studi Pada Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat). Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 19(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Willya Achmad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.