Faktor Kebertahanan Nelayan Tradisional

Authors

  • Diva Yolanda Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Elvawati Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Waza Karia Akbar Universitas PGRI Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.4135

Abstract

Abstrak

Perubahan mata pencaharian nelayan menjadi penyedia ATV(All Terrain Vehicle) memberikan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi nelayan tradisional. Pekerjaan sebagai penyedia ATV merupakan suatu pekerjaan yang beresiko kerja rendah dibandingkan dengan pekerjaan sebagai nelayan. Meskipun begitu masih banyak nelayan tradisional yang masih bertahan dengan pekerjaan utamanya yaitu sebagai nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsi faktor kebertahanan nelayan tradisional setelah masuknya ATV di Pantai Nagari Sasak Kabupaten Pasaman Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Penelitian dilakukan di di Pantai Sasak Kecamatan Sasak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskripstif. Penarikan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan jumlah informan 15 nelayan Tradisional. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab kebertahanan nelayan tradisional adalah karena adanya keterbatasan modal, baik secara finansial maupun keterbatasan kepemilikan lahan, selain itu adanya keterbatasan pengetahuan dalam marketing, keterbatasan kepemilikan aset dan keterbatasan usia.

Kata Kunci: Faktor Kebertahanan, Nelayan Tradisional, Masyarakat Pesisir

 

Abstract

The change in fishermen's livelihoods to become ATV (All Terrain Vehicle) providers has an impact on the socio-economic life of traditional fishermen. work as an ATV provider is a low-risk job compared to work as a fisherman. Even so, there are still many people who survive with their main job as fishermen. The purpose of this study was to describe the survival factors for traditional fishermen to enter ATV (All Terrain Vehicle) at Nagari Sasak Beach, West Pasaman Regency. The theory used in this study is the theory of social action proposed by Max Weber. The research was conducted in Sasak Beach, Sasak District. This study uses qualitative research methods with descriptive research type. Withdrawal of informants is done by purposive sampling technique, with the informants are people who still survive as fishermen. The data collection method in this study begins with observation, in-depth interviews, and document studies. Data analysis was carried out in several stages, namely, data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the factors causing the survival of traditional fishermen were limited capital, both financially and limited land ownership, in addition to limited knowledge in marketing, both from asset ownership and age limitations.

Keywords: Survival Factors, Traditional Fishermen, Coastal Communities

References

DAFTAR PUSTAKA

Adillah, F. C. (2022). Implementation of Living Values Education Pancasila Values In the Generation of Indonesians. QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(1), 1–6.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. In Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Rineka Cipta.

Asis, A. (2019). Strategi Bertahan Hidup Nelayan Karampuang Dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup. Pangadereng: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 5(1), 133–145.

Azizy, S. H. (2015). Mendudukkan Kembali Makna Kesejahteraan dalam Islam. In Ponorogo: UNIDA Gontor.

Bungin, B. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.

Kinseng, R. A. (2019). Konflik kelas nelayan di Indonesia: Tinjauan kasus Balikpapan. PT Penerbit IPB Press.

Lamadirisi, M. (2017). Diversifikasi Okupasi (Studi Sosiologis Terhadap Masyarakat di Pesisir Pantai Malalayang Kota Manado). Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(2), 73–83.

Larasati, N. (2022). Implementation of Government Regulation Policies towards the Empowerment of MSMEs. QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(1), 13–21.

Maghfiroh, Q., Abdi, F., & Ismail, M. (2021). Strategi Bertahan Hidup Nelayan Tradisional Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga di Desa Kampung Nelayan. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Mujtahidin, M., & Oktarianto, M. L. (2022). Metode Penelitian Pendidikan Dasar: Kajian Perspektif Filsafat Ilmu. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 9(1), 95–106.

Mukramin, S. (2018). Strategi bertahan hidup: masyarakat pesisir suku bajo di Kabupaten Kolaka Utara. Walasuji, 9(1), 175–186.

Sabarisman, M. (2017). Identifikasi dan pemberdayaan masyarakat miskin pesisir. Sosio Informa, 3(3).

Sari, Y. T. W., & Satria, A. (2011). Fishery Acess to Coastal Resources in Mining Area. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(3).

Satria, A. (2015). Pengantar sosiologi masyarakat pesisir. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Satria, A. (2020). Politik sumber daya alam. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sugiyono, P. (2016). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. PT. Alfabeta.

Susdarwono, E. T., & Surahmadi. (2022). The Effectiveness of Promotional Tools in Making Covid-19 Vaccination a Success : Hypothesis Testing Methods for Changing Cochran ’ s Version. QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(1), 22–30.

Thoha. (2016). Hidup Sebagai Nelayan Strategi Bertahan Hidup Nelayan Angin-Angin Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-10-27