Efektifitas Saringan Pasir Lambat (Downflow) dalam Pengukuran Kualitas Air sebagai Dampak Penurunan Kekeruhan Air Sungai Sebagai Air Bersih di Kabupaten Sumba Timur

Authors

  • Denisius Umbu Pati Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.4138

Abstract

Abstrak

Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik untuk memenuhi kebutuhan maupun menopang hidupnya secara alami. Saringan pasir lambat ini sangat efektif karena hanya menggunakan satu macam pengolahan mampu menghasilkan kualitas yang baik. Pada saringan pasir lambat terjadi pengurangan kekeruhan air sampai pada tingkat yang dapat ditoleransi untuk air bersih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pH, Temperatur, Oksigen terlarut, Amoniak dan kekeruhan menggunakan saringan pasir lambat. Penelitian dilakukan menggunakan saringan pasir lambat dengan ketebalan 80 cm, 100 cm dan 120 cm. Penelitian dilakukan selama 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada pengukuran air sungai menggunakan saringan Pasir lambat mampu mengurangi kekeruhan, hasil penelitian menunjukkan sebelum 5,0-6,4 sesudah 5,0-5,5, pada pengukuran pH saringan pasir lambat berhasil menaikkan pH menjadi sebelum 5,5-6,4 pH sesudah 6,4 -6,8 pH. Hasil Pengukuran Temperatur (suhu) adalah pada ketebalan pasir 100 cm dan 120 cm lebih efektif dalam menaikkan suhu air sungai menjadi sebelum 28,5-28,9 sesudah 28,7-29,2. Hasil pengukuran oksigen terlarut (desolved oxygen) mengalami kenaikkan dengan pengukuran menggunakan saringan pasir lambat menjadi sebelum 3,2-36,7 sesudah 3,6-6,9. Hasil Pengukuran Amoniak (NH3) pada penelitian penggunaan saringan pasir lambat sangat efektif dalam mengatasi Amoniak dan menurunkan nilai amonik menjadi sebelum 5-10 sesudah 3-8. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini air sungai menjadi tidak berbau, berasa dan mengurangi kekeruhan.

Kata Kunci: Saringan Pasir Lambat, Kualitas Air, Kekeruhan Air.

 

Abstract

Water is a resource that is needed by living things both to meet their needs and sustain life naturally. This slow sand filter is very effective because it only uses one type of processing to produce good quality. The slow sand filter reduces the turbidity of the water to a tolerable level for clean water. The purpose of this study was to determine pH, temperature, dissolved oxygen, ammonia and turbidity using a slow sand filter. The study was conducted using a slow sand filter with a thickness of 80 cm, 100 cm and 120 cm. The study was conducted for 14 days. Based on the results of the study, it was found that the measurement of river water using a slow sand filter was able to reduce turbidity, The results showed that before 5.0-6.4 after 5.0-5.5, the slow sand filter pH measurement succeeded in raising the pH to before 5.5-6.4 after 6.4-6.8 pH. The results of the Temperature Measurement (temperature) are that the thickness of the sand is 100 cm and 120 cm is more effective in increasing the temperature of the river water to before 28.5-28.9 after 28.7-29.2 The results of the measurement of dissolved oxygen (desolved oxygen) increased with measurements using a slow sand filter to before 3.2-36.7 after 3.6-6.9. The results of Measurement of Ammonia (NH3) in research using a slow sand filter is very effective in overcoming Ammonia and reducing the ammonia value to before 5-10 after 3-8. So the conclusion from this research is that the river water becomes odorless, tasteless and reduces turbidity.

Keywords: Slow Sand Filter, Water Quality, Water Turbidity

References

DAFTAR PUSTAKA

Asrori, 2021.pdf. (n.d.).

Astari, T., Mahreda, E. S., Biyatmoko, D., & Chairuddin, G. (2013). Perbaikan Kualitas Air Dengan Sistem Penyaringan Di Penambangan Rakyat Intan Dan Emas Di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. 13.

Kusumawardani dan Astuti, 2018. (n.d.).

Permenkes, 2013. (n.d.).

Quddus, 2014. (n.d.).

Sagala, T. (n.d.). Additional Media Test On The Ground Slow Sand Filter Pipe (Ssf- P) Water Chemistry Of Some Parameters Of Screening (Hendri. 30.

Sasmoko, D., & Rasminto, H. (2019). Rancang Bangun Sistem Monitoring Kekeruhan Air Berbasis IoT pada Tandon Air Warga. 5(1), 10.

Sitasari dan Khoironi,2021. (n.d.).

Strategi Sanitasi Kab. Sumba Timur, 2019. (n.d.).

Susana, 2009.pdf. (n.d.).

Wadu, R. A., Ada, Y. S. B., & Panggalo, I. U. (n.d.). Rancang Bangun Sistem Sirkulasi Air Pada Akuarium/Bak Ikan Air Tawar Berdasarkan Kekeruhan Air Secara Otomatis. 10.

Wahyuningsi dkk, 2022.pdf. (n.d.).

Yulis, 2018.pdf. (n.d.).

Downloads

Published

2022-10-27