Analisis Pendidikan Agama Kristen Terhadap Kecerdasan Emosi dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.4169Abstract
Abstrak
Keberhasilan dalam pencapaian prestasi siswa bukan hanya ditentukan oleh kemampuan kecerdasan intelektual saja. Dari penelitian yang dilakukan oleh Goleman ditemukan bahwa kecerdasan intelektual hanya menyumbang 20% dalam prestasi belajar dari siswa, sedangkan 80% merupakan sumbangan dari kemampuan siswa yang lain, seperti: kecerdasan emosional yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati, berempati serta kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan (library research) yang di mana dilakukan pengumpulan data pustaka dengan membaca dan mengolah bahan menjadi sebuah penelitian. Hasil dan kesimpulannya didapatkan bahwa lewat kecerdasan emosional yang dimiliki, melalui pendidikan agama Kristen mampu membawa siswa menumbuhkan perilaku yang baik dan menjadikan nilai-nilai keagamaan sebagai wujud pembiasaan dalam kehidupan tiap peserta didik yang dicerminkan dengan memiliki kehidupan yang religius, jujur, toleran, disiplin, bertanggungjawab, percaya diri dan peka terhadap lingkungannya. Pendidikan agama Kristen menjadi wadah strategis dalam pembinaan dan pengembangan karakter peserta didik dalam menumbuhkan kecerdasan emosional guna meningkatkan prestasi belajar yang ditunjukkan pula dalam prakteknya.
Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Pendidikan Agama Kristen, Prestasi Belajar
Abstract
Success in student achievement is not only determined by intellectual intelligence skills only. From research conducted by Goleman found that intellectual intelligence only contributes 20% in student learning achievement, while 80% is a contribution from the ability of other students, such as: emotional intelligence, namely the ability to motivate oneself, overcome frustration, control mood, regulate mood, empathize and the ability to work with others. The study uses a method of literature study research in which the collection of library date by reading and processing materials into a study. The results and conclusions were obtained that through the emotional intelligence possessed, through Christian religious education is able to bring students to foster good behavior and make religious values as habituation in the lives of each student who is reflected by having a life that is religious, honest, tolerant, disciplined, responsible, confident and sensitive to the environment. Christian education becomes a strategic forum in the development and development of the character of learners in fostering emotional intelligence in order to improve the learning achievements known also in practice.
Keywords: Emotional Qoutient, Intelligence, Christian Religious Education, Learning Achievement
References
DAFTAR PUSTAKA
Bariyyah, K., & Latifah, L. (2019). Kecerdasan Emosi Siswa Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Jenjang Kelas. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 4(2), 68. https://doi.org/10.29210/02379jpgi0005
Boangmanulu, C. V. J., & Mokalu, V. R. (2022). PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM LINGKUNGAN PEMBELAJARAN EFEKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19. Sosioedukasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 11(1), 1–17.
Bracket, M. A. (2007). Emotional Intelligence (Marc A. Bracket (ed.)). New York: Dude Publishing.
Bradberry, T. dan J. (2007). Menerapkan EQ. Yogyakarta: Think.
Daniel Goleman. (1997). Emotional Intelligence. New York: Scientific American, Inc.
Daniel Goleman. (2005a). Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Daniel Goleman. (2005b). Working With Emotional in Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Enung Fatiman. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.
Fahrurrozi. (2015). Pengaruh Pembelajaran Open Ended Berbasis Kecerdasan Emosional Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kecerdasan Emosional Mahasiswa. Beta: Jurnal Tadris Matematika, 8(1), 14–27.
Harmakaputra, H. A., Diredja, K., & Alexander, M. (2021). Meretas Polarisasi Pendidikan: Isu-isu Kontemporer Terkait Pendidikan Kristen di Gereja dan Masyarakat. BPK Gunung Mulia.
Ike, Y., Jaenudin, R., & Barlian, I. (2016). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas Xi Di Smk Negeri 5 Palembang Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Profit, 3(2), 139–148.
Junihot Simanjuntak. (2013). Filsafat Pendidikan dan Pendidikan Kristen. Yogyakarta: ANDI.
Junihot Simanjuntak. (2017). Ilmu Belajar dan Didaktika Pendidikan Kristen. Yogyakarta: ANDI.
Khoe Yao Tung. (2013). Filsafat Pendidikan Kristen: Meletakkan Fondasi dan Filosofi Pendidikan Kristen di Tengah Tantangan Dunia. Yogyakarta: ANDI.
Kia, A Dan; Murniarti, E. (2021). PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ANAK. Jurnal Dinamika Pendidikan, 13(1), 264–278. https://doi.org/10.33541/jdp.v12i3.1295
Kristanto. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Agama Kristen Berbasis Kecerdasan Emosional di UKI Toraja. KINAA: Jurnal Teologi, 8(1), 75–83. https://doi.org/https://doi.org/10.0302/kinaa.v4i2.1060
Lawrence E. Sharpiro. (1998). Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. New York: Gramedia Pustaka Utama.
Lumangkun, W. W., & Mokalu, V. R. (2022). DESIDARIUS ERASMUS AND CHRISTIAN EDUCATION. JETL: Journal of Education. Teaching, and Learning, 7(1), 96–103.
Mattar, J. (2018). Constructivism and connectivism in education technology: Active, situated, authentic, experiential, and anchored learning. RIED. Revista Iberoamericana de Educación a Distancia, 21(2), 201. https://doi.org/10.5944/ried.21.2.20055
Meriyati. (2014). Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 01(1), 33–39. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/kons.v1i1.311
Mestika Zed. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Mokalu, V. R., & Boangmanalu, C. V. J. (2021). TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON : IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI SEKOLAH. VOX EDUKASI : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 12(2), 180–192.
Mokalu, V. R., Panjaitan, J. K., Boiliu, N. I., & Rantung, D. A. (2022). Hubungan Teori Belajar dengan Teknologi Pendidikan. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(1), 1475–1486.
Moleong, L. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Murni, Asrori, M., & Astusi, I. (2015). Korelasi Kecerdasan Emosional dengan Interaksi Sosial Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(9), 1–10.
Nicola S. Schutte, John M. Malouff, Chad Bobik, Tracie D. Coston, Cyndy Greeson, Christina Jedlicka, E. R. & G. W. (2001). Emotional Intelligence and Interpersonal Relations. The Journal of Social Psychology, 141(1), 523–536. https://doi.org/10.1080/00224540109600569
Pendidikan, A. D. T. (1977). Satuan Tugas Definisi dan Terminologi AECT. Rajawali.
Rahmah Johar dan Latifah Hanum. (2016). Strategi Belajar Mengajar (Haris Ari). Yogyakarta: Deepublish.
Rantung, D. A., & Boiliu, F. M. (2020). Teknologi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Yang Antisipatif DI Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Shanan, 4(1), 93–107.
Rondo, P. E., & Mokalu, V. R. (2021). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KRISTIANI KEPALA SEKOLAH ,. VOX EDUKASI : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 12(2), 267–283.
Setyawan, A. A., & Simbolon, D. (2018). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Smk Kansai Pekanbaru. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 11(1), 11–18. https://doi.org/10.30870/jppm.v11i1.2980
Sianipar, D., & Kia, A. D. (2021). ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UKI. Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(1), 39–58. https://doi.org/https://doi.org/10.51212/jdp.v14i1
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
Syamsuar, S., & Reflianto, R. (2019). Pendidikan dan Tantangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi di Era Revolusi Industri 4.0. E-Tech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 6(2).
Timpal, J. D. F., & Mokalu, V. R. (2022). Pengaruh Kompetensi Spiritual, Pedagogik, dan Sosial Guru Pendidikan Agama Kristen terhadap Kualitas Belajar Mengajar Siswa. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 6(2), 708–722. https://doi.org/10.30648/dun.v6i2.676
Yantiek, E. (2014). Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Remaja. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 3(01), 22–31. https://doi.org/10.30996/persona.v3i01.366
Yusrizal. (2016). Survey on the Use of Information and Communication Tecnology in Border Areas Survey. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 5(1), 13–28.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ester Yulin Tangoni, Pricylia Elviera Rondo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.