Undang-Undang Perkawinan dan Nikah Beda Agama Hukum islam dan Hukum Positif
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v6i4.4255Abstract
Abstrak
lndonesia adalah Negara plural yang terbangun dari keragaman suku, budaya, ras, dan agama. Salah satu sisi pluralisme bangsa Indonesia yang paling mendasar adalah adanya kemajemukan agama yang dianut oleh penduduknya. Agama maupun aliran kepercayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia tidaklah tunggal namun beragam. Pemerintah Indonesia telah mengakui enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sejatinya, Indonesia belum memiliki payung hukum yang eksplisit mengatur persoalan perkawinan beda agama yang sangat kompleks. Sehingga selama ini pasangan perkawinan beda agama harus berjuang lebih, baik melalui upaya legal maupun ilegal agar perkawinannya mendapat legalitas di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perspektif Pernikahan Beda Agama menurut Undang-undang Hukum Positif dan Hukum islam. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dengan pendekatan normatif, untuk data yang diperoleh berasal dari studi literatur dan data analisanya menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini, Hukum Islam secara tegas mengatakan bahwa Nikah beda Agama adalah Haram. Namun, kacamata peraturan perundang-undangan terdapat inkonsistensi yuridis antara Undang-undang No 1 tahun 1974 Tentang perkawinan dengan Undang-undang No 23 tahun 2006 Tentang pencatatan Sipil.
Kata Kunci: Perkawinan, Beda Agama, Undang-undang, Hukum islam.
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Gani Abdullah, 1994, Pengantar Kompilasi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia, Gema Insani Press, Jakarta.
Abdul Manan, 2000, Aneka Masalah Hukum Perdata di Indonesia, Kencana,Jakarta.
Abdul Munir Mulkhan, 2002, Jawaban Kiyai Muhammadiyah Mengenai Jawaban Permasalahan dalam Islam, Kreasi Wacana, Yogyakarta.
Abdul Rahman Ghazali, 2003, Fikih Munakahat, Prenada Media Group, Jakarta
Al-Syafi‟i, 1989, Al-Umm, Victory Agencie, Kuala Lumpur.
Amir Syarifuddin, 2007, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia (Antara Fikih Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan), Prenada Media, Jakarta.
Aristoni dan Junaidi Abdullah, 2016, 4 Dekade Hukum Perkawinan Di Indonesia: menelisik problematika hukum dalam perkawin, Yudisia, Vol. 7, No. 1
Gde Puja, 1977, Hukum Kewarisan Hindu Yang Diresepir ke Dalam Hukum Adat diBali dan Lombok, Junasco, Jakarta.
Hamka, 2000, Tafsir al-Azhar, Panjimas, Jakarta, juz. V.
Hamka, 2003, Al-Azhar, Pustaka Nasional Pte Ltd, Singapura, Cet. V, Jus VI.
Hilman Hadikusuma, 2007, Hukum Perkawinan di Indonesia; Menurut Perundangan, Hukum Adat, dan Hukum Agama, Mandar Maju, Bandung.
Hilman Hadikusuma, 2007, Hukum Perkawinan di Indonesia; Menurut Perundangan, Hukum Adat, dan Hukum Agama, Mandar Maju, Bandung.
Ibnu Katsir, 2006, Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Imam Ast-Syafi‟i, Bogor, Jilid 6.
M. Quraish Shihab, 2002, Tafsir al-Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Quran, Lentera Hati, Jakarta.
Ma’ruf Amin DKK, 2015, Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Bidang Sosial dan Budaya, Cet. I, Erlangga, Jakarta.
Maulida Zahra Kamil, 2002, Politik Hukum Undang-Undang Perkawinan Di Indonesia, Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah, Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam, Vol. 3, no. 2.
Muhammad Syamsuddin bin Ahmad AL-Khatib Asy-Syarbini, 1992, Mughni Al-Muhtaj, Darul Ma‟rifah, Beirut Lebanon, Juz II.
Rahmat Hakim, 2000, Hukum Perkawinan Islam, Pustaka Setia, Bandung.
Sudargo Gautama, 1980, Hukum Antar Golongan, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta.
Syaikh Hasan Ayyub, 2001, Fikih Keluarga, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Yusuf Al-Qordhawi, 1998, Min Hadi Al Islam Fatawa Muasirah, Darul Ma‟rifah, Beirut, terjemhah Drs As‟ad Yasin, 2008, Fatwa-fatwa kontemporer, Gema Insani, Jakarta.
Yusuf Al-Qordhawi, Halal dan Haram, terjemah. Gtim Kuadran 2007, Surabaya Penerbit Jabal.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Indra Utama Tanjung, Dhiauddin Tanjung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.