Bencana Banjir Tahunan: Faktor Penyebab Banjir dan Kebijakan Tata Ruang Kota Makassar terhadap Kejadian Banjir Tahunan

Authors

  • Salsa Firdausiah Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Adi Subiyanto Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Ali Rahmat Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Nurul Mutmainnah Jamil Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Pujo Widodo Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Herlina Juni Risma Saragih Universitas Pertahanan Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v6i4.4298

Abstract

Abstrak

Selasa, 7 Desember 2021, banjir diketahui menggenangi 16 titik di Kota Makassar, termasuk ruas jalan-jalan protokol seperti JL. AP. Pettarani dan beberapa titik Jalan Perintis Kemerdekaan. Banjir, merupakan salah satu bencana yang beberapa kali terjadi di Kota Makassar. Kota Makassar dengan kondisi topografi dataran rendah yang landai dengan hamparan dataran rendah yang berada pada ketinggian 0-25 meter di atas permukaan laut serta dekat dengan pantai dan tempat bermuaranya 2 (dua) sungai besar yaitu Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo. Hal ini menyebabkan presentasi kejadian banjir semakin tinggi akibat kenaikan permukaan laut dan curah hujan yang tinggi. Selain itu, beberapa faktor penyebab banjir di Kota Makassar diantaranya kondisi drainase yang tidak lagi memadai disebabkan oleh sistem perencanaan drainase perkotaan yang buruk dan tidak terkoneksi satu sama lain komponennya, tidak cukupnya Ruang Terbuka Hijau akibat lemahnya RUTRW Kota Makassar, meningkatnya pembangunan kawasan pemukiman yang berakibat pada kurangnya wilayah resapan air, kurangnya komunikasi pemerintah dengan masyarakat dalam penanggulangan banjir, dan ketidaksinkronan program kerja pengendalian banjir dan implementasi SKPD. Tulisan ini fokus dalam pengkajian faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian banjir di Kota Makassar berdasarkan kajian berbagai literatur, dengan harapan mampu memberikan sumbangsih bagi peningkatan mitigasi banjir di Kota Makassar. Kajian literatur ini akan terbatas pada identifikasi dan telaah pada faktor-faktor yang berpengaruh pada kejadian banjir serta tata ruang Kota Makassar.

Kata Kunci: Banjir, Tata Ruang, Makassar

 

Abstract

Tuesday, December 7, 2021, floods are known to inundate 16 points in Makassar City, including protocol roads such as JL. AP. Pettarani and some points of Independence Pioneer Road. Flood, is one of the disasters that has occurred several times in Makassar City. Makassar City with sloping lowland topographic conditions with a stretch of lowlands located at an altitude of 0-25 meters above sea level and close to the coast and where 2 (two) major rivers emptied, namely the Jeneberang River and the Tallo River. This has led to higher flood events due to sea level rise and heavy rainfall. In addition, several factors that cause floods in Makassar City include drainage conditions that are no longer adequate due to a poor urban drainage planning system and are not connected to each other's components. insufficient Green Open Space due to the weak RUTRW of Makassar City, the increasing development of residential areas which results in a lack of water catchment areas, lack of government communication with the community in flood management, and misalignment of flood control work programs and SKPD implementation. This paper focuses on assessing the factors that influence flood events in Makassar City based on the study of various literature, with the hope of being able to contribute to improving flood mitigation in Makassar City. This literature review will be limited to identifying and reviewing the factors that influence flood events and the layout of Makassar City.

Keywords: Flood, Spatial Planning, Makassar

References

DAFTAR PUSTAKA

Anriania, H. B., Arifin, A., Halim, H., Zainuddin, R., & Iskandar, A. M. (2019). Bencana Banjir dan Kebijakan Pembangunan Perumahan Di Kota Makassar. TALENTA Conference Series, 152-153.

BNPB. (2015). Kajian Resiko Bencana Kota Makassar Sulawesi Selatan 2015-2020. Makassar: Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB.

BPS. (2021). Kota Makassar dalam Angka. Makassar: Badan Pusat Statistik Kota Makassar.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, D. P. (n.d.). Kebijakan Penanggulangan Banjir di Indonesia. 5.

Djamaluddin, I., Aly, S. H., Rahim, I. R., Zubair, A., Ibrahim, R., & Abdullah, N. O. (2020). Pengelolaan Drainase Kota Sebagai Upaya Mitigasi Banjir Kota Makassar. TEPAT: Jurnal Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat, Volume 3, Nomor 2, 99.

Nandini, R. (2010). Kajian Implementasi Strategi Pengendalian Banjir Di Sub DAS Jeneberang Hilir (Studi Kasus Pengendalian Banjir di Makassar. Makalah pada Prosiding “EKSPOSE” Hasil-Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Makassar.

Natsir, M. F. (2017). Analisis Permasalahan Banjir Wilayah Kelurahan Karunrung Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, 3.

Qodriyatun, S. N. (2020). Bencana Banjir: Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Berdasarkan UU Penataan Ruang dan RUU Cipta Kerja. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial | Volume 11, 30-31.

Sudirman, Sutomo, S. T., Barkey, R. A., & Ali, M. (2017). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Banjir/Genangan di Kota Pantai dan Implikasinya Terhadap Kawasan Tepian Air. Seminar Nasional Space 3: Membingkai Multikultur dalam Kearifan Lokal Melalui Perencanaan Wilayah dan Kota, 143.

Downloads

Published

2022-12-14