Identitas Nasional: Kontribusi Program P5 dalam Kurikulum Baru Guna Membangun Rasa Nasionalisme di SMP Negeri 16 Pontianak
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.4579Abstract
Abstrak
Kemajuan teknologi dan perkembangan globalisasi menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan dan disaring lagi terkhususnya bagi kalangan generasi muda yang sangat mudah untuk terpengaruh serta mengikis rasa nasionalismenya terhadap negara sendiri. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kegiatan P5 sebagai proyek penguatan profil siswa Pancasila di sekolah terhadap rasa nasionalisme. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan dua informan yaitu 1 orang guru P5 yang mengajar kelas VII dan VIII menggunakan kurikulum mandiri dan siswa kelas VII yang mengikuti kegiatan P5. Selama pelaksanaan kurikulum mandiri, siswa harus membuat atau melaksanakan proyek. Salah satu kegiatan proyek kurikulum mandiri adalah pelaksanaan kegiatan P5. Kegiatan P5 merupakan kegiatan proyek penguatan profil mahasiswa Pancasila. Kegiatan P5 yang dilaksanakan disesuaikan dengan 7 mata pelajaran yang diatur oleh Kemendikbud. Hasil proyek yang dipresentasikan dalam kegiatan P5 ini adalah (1) Poster (2) Tarian (3) Setting puisi menjadi musik (4) Teater (5) Vlog (6) Penjualan. Hasil dari penelitian ini yaitu mengenai kontribusi pelaksanaan kegiatan P5 dalam kurikulum baru guna rasa nasionalissme yaitu dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa terhadap pekerjaannya, meningkatkan efikasi diri siswa dan memperjelas minat siswa pada suatu bidang tertentu serta mengenalkan siswa mengenai keanekaragamaan kearifan lokal yang patut dikembangkan dan dilestarikan melalui tarian adat yaitu Jepin Tembung, mengajarkan siswa memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai jual tinggi dengan sebuah kerajinan.
Kata Kunci: Identitas Nasional, Kurikulum, Nasionalisme
References
DAFTAR PUSTAKA
Aditia, D., Ariatama, S., Mardiana, E., & Sumargono. (2021). Pancala APP (Pancasila’s Character Profile): Sebagai Inovasi Mendukung Merdeka Belajar Selama Masa Pandemik. Edukasi: Jurnal Penelitian & Artikel Pendidikan, 13(02), 91–108.
Alfaqi, M. Z. (2016). Melihat sejarah nasionalisme Indonesia untuk memupuk sikap kebangsaan generasi muda. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 13(2), 209–216. https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12745
Anwar, C. (2014). Internalisasi Semangat Nasionalisme Melalui Pendekatan Habituasi (Perspektif Filsafat Pendidikan). Jurnal Studi Keislaman, 14, 159–172.
Apriliyanti, Sarah Indah.(2016). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Membangun Cultural Identity Peserta Didik.
Arini, Ira, E. (2021). Prosiding Seminar Nasional SETIABUDHI. 1(1), 69–76.
Azima, N. S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7491-7496.
Bria, Makarius Edwin.(2018). Jurnal Pendidikan Ilmu- Ilmu Sosial : Penguatan Semangat Nasionalisme di Daerah Perbatasan melalui Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Kearifan Lokal, 10(1), 38-43.
Budiarto, G. (2020). Dampak Cultural Invasion terhadap Kebudayaan Lokal: Studi Kasus Terhadap Bahasa Daerah. Pamator Journal, 13(2), 183–193. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i2.8259
Driscoll, M. (2002). Blended learning: Let’s get beyond the hype. E-Learning, October, 54. http://www- 07.ibm.com/services/pdf/blended_learning.pdf
Fahrudin, A. (2020). Nasionalisme Soekarno Dan Konsep Kebangsaan Mufassir Jawa.
Faiz, Aiman., A. P. & I. K. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu, 06(02), 2846–2853.
H Hamruni. (2015). Konsep Dasar dan Implementasi Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pendidikan Agama Islam, XII(No. 2), 177–187.
Halimah, Lili & Anisah.(2018). Jurnal Civics : Media Kajian Kewarganegaraan, 15(2), 148 -160.
Haryati, T., & Rochman, N. (2012). Peningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui praktik belajar kewarganegaraan (Project citizen). CIVIS, 2(2).
Hasanah, Z. (2021). Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Menumbuhkan Keaktifan Belajar Siswa. Studi Kemahasiswaan, 1(1), 1–13.
Hendrastomo, G. (2007). Nasionalisme vs Globalisasi ‘Hilangnya’semangat kebangsaan dalam peradaban modern. Dimensia: Jurnal kajian sosiologi, 1(1).
HusinAffan, M., & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi M. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 65-72.
Intan Pemata Sari, I. A. D. (2014). Politik Identitas Masyarakat Perbatasan Indonesia-Malaysia: Kasus Badau Di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jurnal Kawistara, 4(3). https://doi.org/10.22146/kawistara.6378
Itasari, E. R. (2019). Implementasi Pemenuhan Hak Pendidikan Warga Negara Indonesia Di Perbatasan Darat Antara Indonesia Dan Malaysia. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 181–186. https://doi.org/10.23887/jiis.v4i2.16534
Kholidah, N. R. J. (2020, January). Eksistensi Budaya Lokal Sebagai Penguat Nasionalisme. In Prosiding SNP2M (Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UNIM (No. 2, pp. 168-174).
Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Basicedubasicedu, 06(03), 3613– 3625.
Kusumawardani, A., & Faturochman, M. A. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, 12(2).
Lestari, Eta Yuni. (2018). Peran Strategis Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Era Disrupsi.
Ngurah, S. I. G., Made, A. N., & Luh, S. N. (2022). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Melalui Penciptaan Karya Seni Tari Gulma Penida Pada Kurikulum Merdeka. Geter: Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik, 5(2), 25-38.
Nurani, D., L. Anggraini., M. & K. R. M. (2022). Edisi Serba Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar. Rachmawati, N., A. Marini., M. N. & I. N. (2022). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Implementasi
Nurgiansah, T. H., & Rachman, F. (2022). Nasionalisme Warga Muda Era Globalisasi: Pendidikan Kewarganegaraan di Perbatasan. Jurnal Kewarganegaraan, 19(1), 66.
Nurgiansah, T. H., Hendri, H., & Khoerudin, C. M. (2021). Role Playing dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 18(1), 56. https://doi.org/10.24114/jk.v18i1.22597
Nurhayati, T. (2022). Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa dengan Model Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran PPKN. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 7(1), 47-54.
Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 09(02), 177–182.
RAHAYUNINGSIH, F. (2022). Internalisasi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 1(3), 177–187. https://doi.org/10.51878/social.v1i3.925
Rasid, Y. (2013). Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa (Penelitian Studi Kasus Budaya Huyula di Kota Gorontalo). Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1), 65–77.
Ruslan, I. (2014). ‘Membangun’ Nasionalisme Sebagai Solusi Untuk Mengatasi Konflik Sara Di Indonesia. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 10(1), 85-102.
Rusnaini., Raharjo., A. S. & W. N. (2021). Intensifikasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa. Jurnal Ketahanan Nasional, 27(02), 230–249.
Saraswati, D. A., Sandrian, D. N., Nazulfah, I., Abida, N. T., Azmina, N., Indriyani, R., ... & Lestari, I. D. (2022). Analisis Kegiatan P5 di SMA Negeri 4 Kota Tangerang sebagai Penerapan Pembelajaran Terdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan MIPA, 12(2), 185-191.
Setiyaningsih, S., & Wiryanto, W. (2022). Peran Guru Sebagai Aplikator Profil Pelajar Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(4).
Sherly, S., Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2021, August). Merdeka belajar: kajian literatur. In UrbanGreen Conference Proceeding Library (pp. 183-190).
Sholihatin, E., Kusnarto, K., & Warsiman, W. (2020). Harmonisasi Nilai-Nilai Bela Negara Dengan Sistem Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Untuk Meningkatkan Nasionalisme. Public Administration Journal of Research, 2(2), 139-151.
Simangunsong, I. T., D. P. D. & J. P. (2020). Peningkatan Pengetahuan Konseptual Siswa Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning. Jurnal Darma Agung, 28(01), 100–105.
Subandrio, W. & D. C. K. (2021). Survei Keterlaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Sma Negeri 1 Purwoasri. Jurnal
Suciati, & Ariningsih. (2016). Pengembangan Model Pendidikan Menengah “Sekolah Kebangsaan” di Daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan sebagai Implementasi Pembelajaran PKn. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(1), 76–86.
Sufyadi, S., T. Y. Harjatanaya., P. Adiprima., M. R. Satria., A. Andiarti., & I. H. (2021). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kemendikbudristek.
Sulistyati, D. M. (2021). Proyek Profil Pelajar Pancasila.
Sutiyono. Mahardika, Alhafizh & Gofur, Abdul. (2016). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Values Clarivication Technic (VCT) Dalam Pembeljran Pkn Berbasis Kearifan Lokal. Pendidikan Kewarganegaraan Di Era Disrupsi.
Umra, S. I. (2019). Penerapan Konsep Bela Negara, Nasionalisme Atau Militerisasi Warga Negara. Jurnal Lex Renaissance, 4(1), 164–178. https://doi.org/10.20885/jlr.vol4.iss1.art9
Widiastuti, N. E. (2021). The Fading of the Millennial Generation of Nationalism towards Pancasila and Citizenship Education. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(2), 80–86.
Widiyono, S. (2019). Pengembangan nasionalisme generasi muda di Era Globalisasi. Populika, 7(1), 12-21.
Widodo, S. (2011). Implementasi bela negara untuk mewujudkan nasionalisme. CIVIS, 1(1).
Wuryandani, W. (2010). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran untuk menanamkan nasionalisme di sekolah dasar. Proceding Seminar Nasional Lembaga Penelitian UNY, 1–10. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Yudhanegara, H. F. (2015). Pancasila sebagai filter pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme. Cendekia: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 8(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jagad Aditya Dewantara, Sulistyarini, Afandi, Warneri, Efiani, Yumiantika, Niko Juliansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.