Peran Polres Magelang pada Penanganan Kasus Klitih Dalam Menjaga Keamanan Nasional
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.4828Abstract
Abstrak
Klitih merupakan fenomena kejahatan yang mengkhawatirkan di banyak daerah di Jawa Tengah, termasuk di Magelang. Kasus klitih sering kali melibatkan anak sekolah atau remaja yang terlibat dalam tindakan kekerasan dan pelanggaran hukum lainnya. Fenomena ini memiliki dampak yang luas, baik bagi korban maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kejahatan yang memerlukan perhatian serius dari aparat penegak hukum, termasuk kepolisian. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kepolisian dalam menghadapi fenomena klitih dan menjaga keamanan nasional. Dalam penanganan kasus klitih, peran kepolisian sangat penting dalam beberapa aspek. Kepolisian memiliki peran dalam mencegah terjadinya klitih melalui upaya preventif. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan patroli, pengawasan, dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan konsekuensi dari klitih. Kepolisian juga dapat bekerja sama dengan sekolah, keluarga, dan komunitas untuk mengidentifikasi faktor risiko dan memberikan pendidikan tentang konflik penyelesaian dan keterampilan sosial kepada para remaja.
Kata Kunci: Hukum, Klitih, Polisi, Remaja.
Abstract
Klitih is a concerning phenomenon of crime in many areas in Central Java, including Magelang. Klitih cases often involve schoolchildren or teenagers who engage in acts of violence and other legal violations. This phenomenon has wide-ranging impacts, both for the victims and the society as a whole. It is a form of crime that requires serious attention from law enforcement agencies, including the police. This paper aims to explore the role of the police in facing the klitih phenomenon and maintaining national security. In handling klitih cases, the role of the police is crucial in several aspects. The police have a role in preventing klitih through preventive efforts. This can be done through patrols, surveillance, and community outreach to raise awareness about the dangers and consequences of klitih. The police can also collaborate with schools, families, and communities to identify risk factors and provide education on conflict resolution and social skills to teenagers.
Keywords: Law, Klitih, Police, Teenagers.
References
DAFTAR PUSTAKA
Adha, M. Y. (2020). Penegakan Hukum atas Tindak Pidana Kekerasan yang Dilakukan Anak di Wilayah Hukum Polresta Yogyakarta. Lex Renaissance, 5(2), 307-322. https://doi.org/10.20885/JLR.vol5.iss2.art4
Amiarso, E. A. (2021). Pertimbangan Diskresi Kepolisian Dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Minuman Keras Di Yogyakarta. Indonesian Journal of Criminal Law and Criminology (IJCLC), 2(1), 54-65. https://doi.org/10.18196/ijclc.v2i1.11562
Ari Akbar Ilham, I. (2021). Gambaran Perilaku Agresif Pada Remaja Pelaku Klitih (Doctoral dissertation, Universitas Teknologi Yogyakarta).
Birowo, D. B. (2019). Strategi Kepolisian Polres Sleman Dalam Menanggulangi Kasus Anarkis Di Wilayah Kabupaten Sleman (Doctoral dissertation, UAJY). http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17677
Dewi, N. K. A. R. C., Dewi, A. A. S. L., & Widyantara, I. M. M. (2023). Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Perbuatan Klitih yang Mengacu pada Konflik Sosial dan Kekerasan oleh Anak Berdasarkan Putusan Nomor 5/PID. SUS-ANAK/2021/PN YYK. Jurnal Analogi Hukum, 5(1), 74-80. https://doi.org/10.22225/ah.5.1.2023.74-80
Harahap, C. B., & Sulhin, I. (2022). Pengendalian Kejahatan Pada Sub-Kebudayaan Gang Klitih (dalam Paradigma Kriminologi Budaya). Deviance Jurnal kriminologi, 6(1), 86-101. http://dx.doi.org/10.36080/djk.v6i1.1569
HIDAYAT, A. Proses Hukum Kepolisian Dalam Menindaklanjuti Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Klitih Di Yogyakarta. http://digilib.uin-suka.ac.id/38783/1/14340002_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/17100/2/HK106071.pdf
http://eprints.uty.ac.id/6978/1/Abstrak_5161111126_Ari%20Akbar%20Ilham.pdf
Inayah, M. N., Yusuf, A., & Umam, K. (2021). Krisis Identitas dalam Perkembangan Psikososial Pelaku Klitih di Yogyakarta. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 20(3), 245-256. http://orcid.org/0000-0001-5135-4333
Nurisman, E. (2022). Analisis penegakan hukum pidana kejahatan klitih dan anarkisme jalan oleh remaja. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(1), 415-428. https://doi.org/10.23887/jpku.v10i1.45170
Pane, E. F. C. (2018). Peran Polres Sleman Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Doctoral dissertation, UAJY). http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16669
Pribadi, B. (2022). Keadilan Restoratif Dalam Penerapan Diversi Terhadap Pelaku Klitih Di Di Yogyakarta. CREPIDO, 4(2), 83-94. https://doi.org/10.14710/crepido.4.2.83-94
Ramadianto, A. R., & Wicaksono, B. A. (2022). Sinergitas Aparat Penegak Hukum (Aph) Dalam Mewujudkan Model Restorative Justice Terhadap Anak Berhadapan Dengan Hukum. Jurnal Hukum Mimbar Justitia, 8(2), 470-486. https://doi.org/10.35194/jhmj.v8i2.2533
Riyadi, A. (2021). Pola Asuh Orang Tua pada Remaja Pelaku Klitih di DI Yogyakarta. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 20(1), 91-102. https://doi.org/10.31105/jpks.v20i1.2561
RIYON, R. (2018). Upaya Kepolisian Dalam Menangani Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Penganiayaan Di Wilayah Kabupaten Bantul (Doctoral dissertation, UAJY). http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16734
Septiani, I. D., & Zuhdy, M. (2020). Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perbuatan Klitih Yang Disertai Kekerasan Diwilayah Hukum Kabupaten Bantul. Indonesian Journal of Criminal Law and Criminology (IJCLC), 1(2), 108-116. https://doi.org/10.18196/ijclc.v1i2.9647
Shofiyati, A., & Subiyantoro, S. (2022). Pengembangan Pendidikan Karakter di Pesantren untuk Menghadapi Klitih: Tinjauan Teori Belajar Sosial. Al-Fikri: Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam, 5(2), 105-116. http://dx.doi.org/10.30659/jspi.5.2.105-116
Silalahi, W. M. (2018). Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Klitih Di DIY (Doctoral dissertation, UAJY).
Wasiati, C., & Hartanto, H. Upaya Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Bantul Dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika. Riau Law Journal, 4(1), 52-64. http://dx.doi.org/10.30652/rlj.v4i1.7827
Wijanarko, A., & Ginting, R. (2021). Kejahatan Jalanan Klitih Oleh Anak Di Yogyakarta. RECIDIVE, 10(1), 23-28. https://doi.org/10.20961/recidive.v10i1.58845
Zainuri, Z., Yanto, Y., & Hartanti, H. (2019). Tinjauan kriminologis terhadap kejahatan penganiayaan yang dilakukan oleh anak klithih di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kajian Hasil Penelitian Hukum, 3(2), 351-365. http://dx.doi.org/10.37159/jmih.v3i2.1211
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Robbyanandri Pratama, Siswo Hadi Sumantri, Pujo Widodo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.