Pemanfaatan SATAID untuk Analisis Kondisi Atmosfer saat Banjir di Kalukku Menggunakan Metode Numerical Weather Prediction

Authors

  • Eka Alfred Sagala Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Ernalem Bangun Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Adi Subiyanto Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Arizka Sri Asmita Stasiun Meteorologi Tampa Padang Mamuju

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v7i2.5456

Abstract

Abstrak

Banjir akibat hujan ekstrem yang terjadi di Kalukku 11 Oktober 2022 merupakan kejadian terparah yang terjadi dibandingkan tahun–tahun sebelumnya. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kondisi atmosfer untuk mengetahui kondisi perawanan dan indeks labilitas atmosfer selama kejadian hujan lebat tersebut. Data yang digunakan untuk melakukan analisis adalah data citra satelit Himawari-8 dengan menggunakan data kanal inframerah dan data Numerical Weather Prediction (NWP) yang diolah menggunakan software SATAID. Metode NWP dipilih untuk menampilkan parameter labilitas atmosfer. Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu puncak awan dari tampilan citra satelit megindikasikan pertumbuhan awan konvektif signifikan yang terjadi selama kurun waktu 06.00–08.30 UTC. Suhu puncak awan terendah yaitu -79 ºC yang terjadi sekitar pukul 07.00 UTC dan 08.00 UTC. Data citra satelit menunjukkan fase pertumbuhan awan mulai terjadi pada pukul 06.00 UTC hingga 11.00 UTC. Kondisi curah hujan tinggi diakibatkan oleh adanya pembentukan awan konvektif dan awan merata. Berdasarkan data indeks labilitas atmosfer yaitu K-Index (KI), Lifted Index (LI), Showalter Stability Index (SSI), dan Total-Totals Index (TTI)  menunjukkan nilai yang cukup mendukung saat terjadinya hujan sangat lebat tersebut. Indeks labilitas atmosfer berada pada kategori lemah hingga sedang. Kondisi atmosfer labil terlihat terjadi pada pukul 06.00 UTC yaitu saat pembentukan awan mulai terjadi. Kemudian pada fase peluruhan awan terlihat kondisi atmosfer yang cenderung stabil. Hal ini menunjukkan bahwa software SATAID mampu mengolah data citra Satelit Himawari-8 untuk analisis kondisi atmosfer saat kejadian hujan ekstrem sehingga dapat digunakan sebagai pengetahuan untuk meminimalisir dampak apabila terjadi kejadian berulang.

Kata Kunci: Banjir, NWP, SATAID, Labilitas Atmosfer

 

Abstract

Floods caused by extreme rains that occurred in Kalukku on October 11, 2022, were the worst events that have occurred compared to previous years. Therefore, it is necessary to analyze the atmospheric conditions to determine the condition of the cloudiness and the lability index of the atmosphere during the heavy rain event. The data used to carry out the analysis are Himawari-8 satellite image data using infrared channel data and Numerical Weather Prediction (NWP) data, which are processed using SATAID software. The NWP method was chosen to display atmospheric lability parameters. The results of the analysis show that the cloud top temperature from satellite imagery indicates significant convection cloud growth that occurs during the period 06.00–08.30 UTC. The lowest cloud top temperature is -79 ºC which occurs around 07.00 UTC and 08.00 UTC. Satellite imagery data shows that the cloud growth phase starts at 06.00 UTC and ends at 11.00 UTC. High rainfall conditions are caused by the formation of convective clouds and even clouds. Based on atmospheric lability index data, namely the K-Index (KI), Lifted Index (LI), Showalter Stability Index (SSI), and Total-Totals Index (TTI), this shows values that are sufficient to support when very heavy rains occur. The atmospheric lability index is in the weak to moderate category. Labile atmospheric conditions were seen to occur at 06.00 UTC, which is when cloud formation began to occur. Then, in the cloud decay phase, it can be seen that atmospheric conditions tend to be stable. This shows that the SATAID software is capable of processing image data from the Himawari-8 satellite to analyze atmospheric conditions during extreme rain events so that it can be used as knowledge to minimize impacts if recurring events occur.

Keywords: Floods, NWP, SATAID, Atmospheric Lability

References

DAFTAR PUSTAKA

Asmita, A. S., & Widayana, A. R. (2021). Pemanfaatan Data Citra Satelit Himawari-8 Untuk Deteksi Kejadian Hujan Ekstrem (Studi Kasus : Banjir Di Makassar, Sulawesi Selatan). Jurnal Meteorologi, Klimatologi Geofisika Dan Instrumentasi, 1(1), 1–11. Https://Journal.Physan.Id/Index.Php/Mkgi

Azizah Azani, A., & Kusumawardani, N. (2022). Kajian Indeks Stabilitas Atmosfer Terhadap Kejadian Hujan Lebat Di Kota Bitung (Studi Kasus Tahun 2020-2021). Jurnal Widya Climago, 4(1), 29–36.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju. (2020). Https://Mamujukab.Bps.Go.Id/Indicator/12/99/1/Jumlah-Penduduk.Html

Bmkg. (2010). Prosedur Standar Operasi Pelaksanaan Peringatan Dini Pelaporan Dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim.

Djajadiredja, Eddy A. (2006), Pena Kearifan Lokal Dan Teknologi Dalam Mencari Solusi Bencana Banjir Bandang, Bppt, Jakarta

Diniyati, E., Syofyan, D. Q., & Mulya, A. (2021). Pemanfaatan Satelit Himawari-8 Dengan Metode Nwp Dan Rgb Untuk Menganalisis Kondisi Atmosfer Saat Banjir Di Sidoarjo Tanggal 28 Mei 2020. Jpig (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 6(1), 1–14. Https://Doi.Org/10.21067/Jpig.V6i1.5252

Findayani, A. (2015). Kesiap Siagaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Banjir Di Kota Semarang. Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 12(1), 102–114.

Harsa, H., Linarka, U. A., Kurniawan, R., & Noviati, S. (2011). Pemanfaatan Sataid Untuk Analisa Banjir Dan Angin Puting Beliung: Studi Kasus Jakarta Dan Yogyakarta The Use Of Sataid To Analyze Flood And Mini Twister: Case Study Of Jakarta And Yogyakarta. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 12(2), 197–205. Http://Mscweb.Kishou.Go.Jp/

Himawan, 2022, Banjir Di Mamuju, Akses Jalan Terputus, Warga Terjebak Hingga Kandang Kambing Hanyut, Https://Regional.Kompas.Com/Read/2022/10/11/213701378/Banjir-Di-Mamuju-Akses-Jalan-Terputus-Warga-Terjebak-Hingga-Kandang-Kambing, Diakses 02 November 2022.

Himawan, 2022, 7.854 Warga Terdampak Banir, Pemkab Mamuju Tetapkan Status Tanggap Darurat, Https://Regional.Kompas.Com/Read/2022/10/13/163735078/7854-Warga-Terdampak-Banjir-Pemkab-Mamuju-Tetapkan-Status-Tanggap-Darurat, Diakses 10 Desember 2022.

James, A. Smith, Lynn Baeek, Julia E., Morrison, Paula Sturdevant-Rees. (2000), Catastophic Rainfall And Flooding In Texas, The Jurnal American Meteorological Society Vol.1.

Janwar, M., & Munandar, M. A. (2015). Identifikasi Karakteristik Awan Cumulonimbus Dengan Menggunakan Satelit (Studi Kasus Puting Beliung Juanda, Sidoarjo 04 Februari 2016). Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, Desember 2015, 1–7.

Pandjaitan, B., & Panjaitan, A. (2015). Pemanfaatan Data Satelit Cuaca Generasi Baru Himawari 8 Untuk Mendeteksi Pemanfaatan Data Satelit Cuaca Generasi Baru Himawari 8 Untuk Mendeteksi Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Wilayah Indonesia ( Studi Kasus : Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Pulau. Seminar Nasional Penginderaan Jauh, December 2015, 636–651.

Paski, J. A. I., Sepriando, A., & Pertiwi, D. A. S. (2017). Pemanfaatan Teknik Rgb Pada Citra Satelit Himawari-8 Untuk Analisis Dinamika Atmosfer Kejadian Banjir Lampung 20 - 21 Februari 2017. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 4(3), 8–15. Https://Doi.Org/10.36754/Jmkg.V4i3.48

Rahman, 2022, Data Bpbd, 82 Rumah Terdampak Banir Kalukku Di Mamuju Akan Didata Kembali Untuk Direhabilitasi, Https://Sulbar.Tribunnews.Com/2022/10/24/Data-Bpbd-82-Rumah-Terdampak-Banjir-Kalukku-Di-Mamuju-Akan-Didata-Kembali-Untuk-Direhabilitasi, Diakses 10 Desember 2022.

Ramadhan, I. A., & Mulya, A. (2022). Pemanfaatan Sataid Untuk Analisis Kondisi Atmosfer Menggunakan Metode Numerical Weather Prediction Utilization Of Sataid For Analysis Of Atmospheric Conditions Using The Numerical Weather Prediction Method. Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Masyarakat Bidang Ilmu Komputer, 19–30.

Saragih, R. W. S. (2020). Analisis Kondisi Atmosfir, Indeks Labilitas, Dan Citra Satelit Saat Kejadian Puting Beliung Di Pontianak Kalimantan Barat (Studi Kasus 17 Juli 2020). Jurnal Fisika, 10(2), 62–71. Https://Doi.Org/10.15294/Jf.V10i2.26927

Tjasyono H.K., Bayong, Dan Harijono, Sri Woro B., 2006, Meteorologi Indonesia Volume Ii, Bmg, Jakarta.

Umar, A. R., 2022, Cuaca Ekstrem, Tanah Longsor Dan Banjir Terjang Sejumlah Wilayah Di Mamuju, Https://Www.Liputan6.Com/Regional/Read/5094414/Cuaca-Ekstrem-Tanah-Longsor-Dan-Banjir-Terjang-Sejumlah-Wilayah-Di-Mamuju, Diakses 02 November 2022

Zahroh, N. F., Dewi, N. W. S. P., & Harsanti, D. (2017). Indeks Labilitas Udara Untuk Memprediksi Kejadian Badai Guntur Pada Puncak Musim Hujan Tahun 2016. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 18(1), 9-15.

Zakir, A. (2015). Profil Vertikal Suhu, Indeks Labilitas, Vertikal Wind Shear Selama Siklon Tropis Bakung Di Stamet Cengkareng, Padang Dan Pangkal Pinang.

Downloads

Published

2023-10-20