Teknologi Intelijen dan Peperangan Hibrida
DOI:
https://doi.org/10.31316/jk.v7i2.5547Abstract
Abstrak
Peperangan hibrida merupakan sebuah ancaman nyata yang dihadapi oleh hampir setiap negara, sehingga penting bagi bangsa kita untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi adanya peperangan hibrida yang terjadi di bangsa ini. Peran intelijen menjadi faktor yang vital untuk mengantisipasi ancaman peperangan hibrida Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif digunakan dalam penulisan jurnal ilmiah ini karena saya ingin menggali lebih dalam mengenai fenomena yang ada, yang dalam penelitian ini mengenai peperangan hibrida. Metode deskriptif dilaksanakan karena analisis data disajikan secara deskriptif. Peperangan hibrida berusaha mengaburkan garis-garis yang membatasi antara masa perang dan masa damai, Ancaman yang dialami akibat perang hibrida membuat semakin sulit untuk menentukan siapa sebenarnya dalang dari serangan yang terjadi tersebut Dalam peperangan hibrida tidak jelas apakah musuh yang ada akan datang dari luar ataupun dari dalam, oleh sebab itu peran intelijen semakin diperlukan untuk menentukan apakah ancaman yang dihadapi merupakan sebatas peperangan yang dilakukan oleh individu atau kelompok semata, atau justru ada aktor lain yang mengkonduktori aksi-aksi tersebut.Indonesia harus lebih proaktif dalam mempersiapkan diri menghadapi ancaman Hybrid Warfare yang akan menjadi semakin kentara di masa depan sehingga diperlukan Intelijen yang baik untuk membantu mempersiapkan infrastruktur serta kebijakan yang diperlukan untuk menghadapi peperangan hibrida. Ancaman dari perang hibrida harus bisa diantisipasi dengan memperkuat kemampuan intelijen Indonesia untuk menghadapi kondisi ancaman hibrida yang akan datang
Kata Kunci: Hibrida, Intelijen, Teknologi
References
BIBLIOGRAPHY
Butler, Michael.(2022). Hybrid Warfare: How Ukraine Is Winning The Hearts And Minds Of Americans To Offset Russia’s Propaganda. Diakses dari https://www.milwaukeeindependent.com/syndicated/hybrid-warfare-ukraine-winning- hearts-minds-americans-offset-russias-propaganda/ pada 28 Juli 2022
Danandjadja
Daniel, Brett. (2020). C2 vs. C4ISR vs. C5ISR vs. C6ISR: What’s the Difference?. diakses dari https://www.trentonsystems.com/blog/c2-c4isr-c5isr-c6isr-differences pada tanggal 28 Juni 2022
Filimonov, Georgy. (2019). The Color Revolutions in the Context of Hybrid Wars. in Ofer Fridman, Vitaly Kabernik, James C. Pearce (ed.) Hybrid Conflicts and Information Warfare. London: Lynne Rienner Publishers.
Fridman, Ofer, Vitaly Kabernik, James C. Pearce. (2019). Hybrid Conflicts and Information Warfare. London: Lynne Rienner Publishers.
Hoffman, Frank G, (2007). Conflict in the 21st Century: The Rise of Hybrid Wars . Virgini : Potomac Institute for Policy Studies
JOSAN, Andrei & Cristina (COVACI) VOICU. (2015). Hybrid Wars In The Age Of Asymmetric Conflicts. 1(28). Review of the Air Force Academy
Korybko Andrew. (2015). Hybrid Wars: The Indirect Adaptive Approach To Regime Change.
Monterey:California.
Moskow : Project of the Institute for Strategic Studies and Predictions PFUR.
Nemeth, William J. Future war and Chechnya : a case for hybrid warfare. 2002.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Tidy, Joe. (2022). Ukraine says it is fighting first 'hybrid war'. diakses dari https://www.bbc.com/news/technology-60622977 pada tanggal 29 Juni 2022
Wilkie, Robert. (2009). Hybrid warfare: something old, not something new. 23 (4). Air & Space Power Journal
Wither, James K. (2016). Making Sense of Hybrid Warfare Connection: The Quarterly Journal. 15(2). 73-87. Diakses 24 Mei 2022, www.jstor.org/stable/26326441?seq=1
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 L D Prasetyawan, C Maharanie, Y Adilegowo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.