Analisis Peran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Mata Kuliah Pengembang Kepribadian dan Karakter di Perguruan Tinggi

Authors

  • Zindan Baynal Hubi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Heny Mulyani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sapriya Universitas Pendidikan Indonesia
  • Aim Abdulkarim Universitas Pendidikan Indonesia
  • T Heru Nurgiansah Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v7i2.5705

Abstract

Abstrak

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam pengembangan kepribadian dan karakter mahasiswa. PKn bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, serta nilai dan etika Pancasila pada setiap warga negara muda. Penelitian ini menyoroti peran penting Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai mata kuliah yang berperan dalam pengembangan kepribadian dan karakter di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka atau literature review dengan mengumpulkan berbagai literatur yang terkait dengan topik penelitian yang sedang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa di perguruan tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan di universitas menerapkan pendekatan proses ilmiah dan model pembelajaran yang mengarah pada internalisasi nilai-nilai karakter. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin setiap warga negara muda menjadi warga negara yang baik dan ideal dengan dibekali kesadaran kebangsaan, demokrasi, dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan etika Pancasila. Dengan penerapan metode pembelajaran yang tepat, PKn dapat membantu siswa mengembangkan sikap positif, kesadaran kebangsaan, dan kontribusi yang positif kepada masyarakat. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembentukan generasi muda yang memiliki karakter dan kepribadian yang baik serta berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan.

Kata Kunci: PKn, Pendidikan Kepribadian, Pendidikan Karakter, Warga Negara 

 

Abstract

Civic Education in higher education has an important role in developing the personality and character of students. Civics Education aims to instill a sense of nationalism, love for the country, and the values and ethics of Pancasila in every young citizen. This research highlights the important role of Civics Education (Civics) as a course that plays a role in the development of personality and character in higher education. This research uses a literature review method by collecting various literatures related to the research topic under study. The results of this study indicate that civic education has an important role in shaping the character and personality of students in higher education. Civic Education in universities applies a scientific process approach and learning models that lead to the internalization of character values. The main goal is to ensure that every young citizen becomes a good and ideal citizen equipped with national awareness, democracy, and love for the country in the context of Pancasila values and ethics. With the application of appropriate learning methods, Civics Education can help students develop positive attitudes, national awareness, and positive contributions to society. Thus, civic education is expected to make a significant contribution to the formation of a young generation that has good character and personality as well as a positive contribution to society

Keywords: Civics, Personality Education, Character Education, Citizenship

References

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Sakban & Dadang Sundawa. (2023). Character Education : Direction and Priority for National Character Development in Indonesia. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 9(3), 794–807.

Basit, A., & Sundawa, D. (2022). Analisis Penerapan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Hijau. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 7(2), 109–119. https://doi.org/10.21067/jmk.v7i2.7569

Branson, M. S., & Quigley, C. N. (1998). The role of civic education.

Calif, C. for C. E. (1994). National standards for civics and government. Center for Civic Education.

Cogan, J. J. (1998). Ray Derricott Citizenship for the 21st Century: An Introductional Prespectives on Education London. Kogan Page.

Dahliyana, A., Nurdin, E. S., Budimansyah, D., & Suryadi, A. (2020). Pendidikan pendahuluan bela negara melalui pendidikan kewarganegaraan. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 17(2), 130–141. https://doi.org/10.21831/jc.v17i2.27919

Dewi, A. (2022). Upaya menumbuhkan karakter gemar membaca melalui gerakan literasi nasional. Jurnal Pendidikan Karakter, 13(2), 202–210. https://doi.org/10.21831/jpka.v13i2.48577

Fahmi, R., Sundawa, D., & Ramdhani, H. (2022). Integrasi Nilai-Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Dalam Kurikulum Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKn, 9(2), 218–231. https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19413

Febriandari, E. I. (2019). Penanaman Nilai Karakter Gemar Membaca Berbasis Pembiasaan Dan Keteladanan Terhadap Kemampuan Berbahasa Siswa Sekolah Dasar. Al-Mudarris: Journal Of Education, 2(2), 211–223.

Huntington, S. P. (2006). Political order in changing societies. Yale university press.

Jayadiputra, E., Karim, A. A., Sapriya, S., & Rahmat, R. (2023). The Pancasila and Civic Education curriculum model at 21st century. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 20(1), 65–74. https://doi.org/10.21831/jc.v20i1.49455

Mahanum, M. (2021). Tinjauan Kepustakaan. ALACRITY : Journal of Education, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.52121/alacrity.v1i2.20

Nasiwan. (2023). Integrating democracy learning and prophetic social studies at Baitusalam Islamic School Yogyakarta. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 20, 47–54. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jc.v20i1.60162

Nichols, M. P. (1991). Citizens and Statesmen: A Study of Aristotle’s Politics. Rowman & Littlefield Publishers.

Nurreni, F., Nurhadi, N., & Nurcahyono, O. H. (2021). Analisis Kedisiplinan Siswa Berdasarkan Ketaatan Terhadap Tata Tertib Sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(2), 209–220. https://doi.org/10.21831/jpka.v12i2.33042

Sanjaya, D. B., Suartama, I. K., Suastika, I. N., Sukadi, & Mas Dewantara, I. P. (2021). The implementation of balinese folflore-based civic education for strengthening character education. Cypriot Journal of Educational Sciences, 16(1), 303–316. https://doi.org/10.18844/cjes.v16i1.5529

Sudarso, A., Hidayatulloh, A. N., Kurniullah, A. Z., Purba, B., Sudarmanto, E., Revida, E., ... & Purba, S. (2021). Desain penelitian bisnis: Pendekatan kuantitatif.

Suriansyah, A. (2011). Landasan pendidikan. Comdes.

Suyato, S. (2023). Engineering the development of democratic citizenship education curriculum in the global era: A few perspectives from theoretical frameworks. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 20(1), 26–35. https://doi.org/10.21831/jc.v20i1.59915

Tahun, U. N. 20 T. 2003. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Departemen Pendidikan Nasional.

Udin, S., & Winataputra. (2014). Diskursus Aktual Tentang Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dalam Konteks Kurikulum 2013. Semnas PKn-AP3KnI, Tahun 2014), 1–12.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 TAHUN 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Wahab, A. A., & Sapriya, D. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Winataputra, U. S. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Pendidikan untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi, dan Praksis). Bandung: Widya Aksara Press Pemerintahan, 1(2), 612–625.

Yazıcı, K., Uslu, S., & Arık, S. (2016). The investigation of the social entrepreneurship characteristics of social studies pre-service teachers. Cogent Education, 3(1). https://doi.org/10.1080/2331186X.2016.1141455

Downloads

Published

2023-12-14