Analisis Budaya Damai Suku To Balo dan Masyarakat Desa Bulo Bulo Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan

Authors

  • Charizatul Janna Asdi Putri Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Bambang Wahyudi Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Anang Puji Utama Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Pujo Widodo Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Herlina Juni Risma Saragih Universitas Pertahanan Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/jk.v8i1.6452

Abstract

Abstract

This study aims to investigate the culture of peace between the Tobalo ethnic group and the community of Bulobulo village in South Sulawesi Province, Indonesia. Employing a qualitative approach, data were gathered through interviews, observations, and literature review. The research findings indicate that despite the Tobalo people's distinctive cultural markers, such as their prominent facial tattoos, they have deeply integrated with the surrounding community. A culture of peace is fostered through mutual respect for ethnic and cultural diversity, non-violent conflict resolution, tolerance for differences, and participation in democratic processes. The integration between the Tobalo ethnic group and the Bulobulo village community not only promotes social harmony but also strengthens the foundation for peaceful and prosperous coexistence. This underscores the importance of understanding and promoting a culture of peace as a basis for harmony among diverse communities.

Keywords: Peace Culture, Desa Bulo Bulo, Tobalo Ethnic, Cultural Integration, Social Harmony

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menginvestigasi budaya damai antara Suku To Balo dan masyarakat Desa Bulo Bulo di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan telaah literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Suku To Balo memiliki ciri fisik yang unik, yaitu pola kulit yang mencolok, mereka telah mengalami integrasi yang mendalam dengan masyarakat sekitar. Budaya damai tercipta melalui penghargaan terhadap keragaman suku dan budaya, penyelesaian konflik tanpa kekerasan, toleransi terhadap perbedaan, dan partisipasi dalam demokrasi. Integrasi yang terjalin antara Suku To Balo dan masyarakat Desa Bulo Bulo tidak hanya menciptakan harmoni sosial, tetapi juga memperkuat fondasi bagi kehidupan bersama yang damai dan sejahtera. Ini menegaskan pentingnya memahami dan mempromosikan budaya damai sebagai landasan untuk harmoni antar masyarakat yang beragam.

Kata Kunci: Budaya Damai, Desa Bulo Bulo, Harmoni Sosial, Integrasi Budaya, Suku To Balo

References

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari, Muryenthi, I Wayan Midhio, I Nyoman Astawa. 2018. Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik. Analisis kontribusi agama dan budaya damai pada masyarakat ambarawa yang Multikultur sebagai upaya menjaga keamanan nasional. Vol. 4 No.1.

Arlina, Yuli. 2018. Tribe To Balo in cultural geography studyin Barru Regency. La Geografi Vo. 16 No.2

Gandi, Wahyu .2013. Misteri Angka Sepuluh Pada Suku To Balo dan Kemistisan Tari Sereapi di Pedalaman KabupatenBarru. Laporan penelitian. Makassar: Universitas Negeri Makassar

Hadjam, M.Noor Rochman, Wahyu Widhiarso. 2003. Budaya damai anti kekerasan. Direktorat jenderal pendidikan menengah umum.

Longi, S. 2003. To Bentong Barru Geliat di Kampung Budaya. Barru: Yayasan LSM Sipurio Barru Sul-Sel.

Nur, Irwan. 2021. Konstruksi sosial komunitas Tobalo dengan masyarakat luar di Desa Bulo Bulo KabupatenBarru. e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 3, Nomor 3.

Detiksulsel. (April,2024). Mengenal Suku Tobalo: etnis unik ber kulit belang di Barru, Sulawesi Selatan. Diakses pada tanggal 8 Maret 2024 di https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-7317055/mengenal-suku-tobalo-etnis-unik-berkulit-belang-di-Barru-sulawesi-selatan

Liputan6. (Sep,2023). Mengenal sejarah UNESCO, lengkap dengan tujuan dan program utamanya. Diakses pada tanggal 07 Maret 2023 di https://www.liputan6.com/hot/read/5410456/mengenal-sejarah-unesco-lengkap-dengan-tujuan-dan-program-utamanya

Kompasiana. (Maret, 2018). Satu satunya di Indonesia, Tidak Percaya ? Diakses pada tanggal 9 Maret 2024 di https://www.kompasiana.com/lawise/5a9e84b616835f1a98150532/satu-satunya-di-indonesia-tidak-percaya?page=2&page_images=1

Downloads

Published

2024-07-08

Issue

Section

Articles