TANDA BUDAYA DALAM CERPEN FILOSOFI KOPI KARYA DEE LESTARI TINJAUAN SEMIOTIKA BUDAYA JURIJ LOTMAN

Authors

  • Jalu Norva Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31316/skripta.v5i1.126

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mengambil objek sebuah cerpen dari Dee Lestari yang berjudul Filosofi Kopi. Cerpen ini bertemakan tentang kopi, dan gambaran bagaimana kopi memiliki karakter dan akan mewakili orang meminumnya. Selanjutnya dari pemaknaan yang muncul atas berbagai jenis kopi akan dilihat budaya  yang melatarbelakangi pemaknaan tersebut, bagaimana makna tersebut bisa diterima dalam sebuah lingkungan hingga pada akhirnya menuju tentang bagaimana penggambaran simbolisasinya di dalam cerpen serta relevansi yang ada terkait dengan fakta masa kini. Cerpen ini akan dilihat melalui teori semiotika budaya Jurij Lotman. Cerpen ini mengandung beberapa oposisi yang dapat dikontestasikan yaitu kopi yang mewakili bentuk budaya tradisional dan modern. Hal tersebut juga didukung setting yang memberikan penggambaran budaya yang sama juga. Selanjutnya wacana barat dan timur juga dikontestasikan melalui berbagai jenis kopi yang ada, hingga penggambaran kapitalisme yang berakhir dengan kekalahan serta kontestasi antara tradisional dan modern yang juga dimenangkan oleh budaya tradisional. Selanjutnya cerpen ini dipergunakan sebagai sebuah alat pemberdaya kapitalisme

 

Kata kunci: semiotika budaya, semiosphere, filosofi kopi, tanda budaya

 

Abstract: This article takes the object of a short story from Dee Lestari entitled Filosofi Kopi. This short story is about coffee, and an illustration of how coffee has character and will represent people drinking it. Furthermore, culture will be seen which lies behind the meaning of each type of coffee, how that meaning can be accepted in an environment until finally leading to how its symbolic depiction in the short story and the relevance that exists is related to the facts of the present. This short story will be seen through Jurij Lotman's semiotic culture theory. This short story contains some opposition that can be contested, namely coffee which represents traditional and modern forms of culture. It is also supported by settings that provide the same cultural depiction. Furthermore, western and eastern discourses are also contested through various types of coffee that exist, until the depiction of capitalism which ends with defeat and contestation between traditional and modern which is also won by traditional culture. Furthermore, this short story is used as a tool to empower capitalism



Keywords: cultural semiotics, semiosphere,
Filosofi Kopi, cultural signs

Published

2021-10-19

How to Cite

Norva, J. (2021). TANDA BUDAYA DALAM CERPEN FILOSOFI KOPI KARYA DEE LESTARI TINJAUAN SEMIOTIKA BUDAYA JURIJ LOTMAN. Jurnal Skripta, 5(1). https://doi.org/10.31316/skripta.v5i1.126