DISKRIMINASI PADA ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL MISS LU KARYA NANING PRANOTO DAN NOVEL DIMSUM TERAKHIR KARYA CLARA NG

Authors

  • Sarah Sabillah UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DOI:

https://doi.org/10.31316/skripta.v8i2.1863

Keywords:

Etnis Tionghoa, diskriminasi, masa orde baru

Abstract

Beragam konflik yang terjadi di antara novel Miss Lu dengan novel Dimsum Terakhir menampakkan secara detail bagaimana pemerintahan, masyarakat, dan situasi Indonesia pada saat itu ditampilkan pada kedua novel tersebut. Serta memperlihatkan konflik dan sikap diskriminasi yang yang terjadi. Berdasarkan hal-hal tersebut kita dapat melihat bagaimana kehidupan dari sisi kacamata etnis Tionghoa yang penuh dengan hiruk pikuk dinamika yang terjadi serta isu-isu yang memilukan bagi etnis Tionghoa khususnya. Dalam penelitian ini terlihat jelas bahwa dalam novel "Miss Lu" dan novel "Dimsum Terakhir", memperlihakan bagaimana pemerintah padda zaman tersebut memiliki perilaku buas dan tindakan diskriminatif terhadap orang Tionghoa, serta terdapat diskriminasi menyeluruh di ranah publik terkhusus kepada etnis Tionghoa sendiri menyebabkan pemerintah melakukan penyimpangan.

Author Biography

Sarah Sabillah, UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama Sarah Sabillah akrab dipanggil Sarah. sedang menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

References

G. Setiono, Benny. 2008. Etnis Tionghoa Dalam Pusaran Politik. Jakarta: Transmedia.

Harjito. 2014. Hegemoni Gramsci Dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Upgris Press Anonim.

Heru Santosa Wijaya dan Sri Wahyuningtyas. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Nurgiyantoro. Burhanudin. 2015. Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta: Gajah Mada Unversity Press.

Ng, Clara. 2012. Dimsum Terakhir. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Pranoto, Naning. 2012. Dzikir Jantung Fatimah Ada Tuhan di Negeri Kanguru. Yogyakarta: Diva Press.

Pranoto, Naning. 2003. Miss Lu (Putri Cina Yang Terjebak Konflik Etnik Dan Politik). Jakarta: PT Grasindo.

Prasetyadji. 2011. Semangat Perjuangan Peranakan Idealis: Merintis Jalan Menuju Kesetaraaan Dan Penyesuaian Kewarganegaraan Etnis Tionghoa Sejak Tahun 1945. Jakarta: FKKB.

Pujiharto. 2012. Pengantar Teori Fiksi, Yogyakarta: Ombak.

Sehandi, Yohanes. 2016. Mengenal 25 Teori Sastra, Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Setiawan, K. E. P., Arwansyah, Y. B., & Sumarlam, S. (2022). Analisis Wacana Kritis Berita Daerah Ngawi dalam Media Daring radarmadiun. co. id Edisi Oktober 2021. Jurnal Sastra Indonesia, 11(2), 92-99.

Sudarjanto. 2013. Analisis Data dan Fakta Kasus Tragedi Manusia 13-15 Mei.

Suryadinata, Leo. 2005. Pemikiran Politik Etnis Tionghoa Indonesia. LP3ES. Jakarta.

Badan Bahasa, Kemdikbud. http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/2310

https://rayakultura.net/about/profilnaning-pranoto/

Rayakultura, http://www.rayakultura.net

Published

2022-11-25

How to Cite

Sabillah, S. (2022). DISKRIMINASI PADA ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL MISS LU KARYA NANING PRANOTO DAN NOVEL DIMSUM TERAKHIR KARYA CLARA NG. Jurnal Skripta, 8(2), 43–53. https://doi.org/10.31316/skripta.v8i2.1863