PERGESERAN PENGGUNAAN BAHASA JAWA KE BAHASA INDONESIA DALAM KOMUNIKASI KELUARGA DI SLEMAN

Abstract
Pergeseran bahasa terjadi karena adanya kontak antar bahasa, suatu bahasa dapat menggeser bahasa lain. Kabupaten Sleman merupakan salah satu daerah pusat ekonomi dan pendidikan yang memiliki tingkat keragaman serta pertumbuhan yang tinggi sehingga sangat rentan terjadi pergeseran bahasa. Sebagai masayarakat Jawa yang menjunjung tinggi unggah-ungguh, masyarakat Sleman seharusnya semakin terbiasa dan mahir berbahasa Jawa, mulai dari ngoko sampai krama. Akan tatapi, bahasa Indonesia justru sering digunakan sebagai bahasa ibu dalam berkomunikasi di lingkungan keluarga. Melalui kajian sosiolingustik dengan pendekatan fenomenologi, tulisan ini akan menguraikan faktor-faktor penyebab pergeseran penggunaan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dalam komunikasi keluarga di Kabupaten Sleman. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga yang tinggal di Kabupaten Sleman, sampel penelitian diambil secara acak. Data dikumpulkan melalui metode observasi atau simak serta wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2019, ditemukan beberapa faktor penyebab pergeseran bahasa tersebut, antara lain: tingkat pendidikan keluarga, pemilihan bahasa yang lugas dan sopan dalam keluarga, usia keluarga, stratifikasi sosial keluarga, kurangnya pembelajaran bahasa Jawa untuk keluarga, wilayah pemukiman keluarga, serta sikap keluarga terhadap bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan dalam komunikasi keluarga di Kabupaten Sleman didominasi oleh bahasa Indonesia nonformal yang disertai dengan gejala alih kode dan campur kode.
Â
References
Arafik, M dan Rumidjan. (2016). “Profil Pembelajaran Unggah-Ungguh Bahasa Jawa di Sekolah Dasar.†Jurnal Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan 25 (1)
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Coulmas, F. (2005). Sociolinguistics: The Study of Speakers’ Choice. Cambridge University Press.
F Amin,Mujid danSuyanto. (2017). “Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa Ibu Dalam Ranah Rumah Tangga Migran di Kota Semarang.†Jurnal Nusa 12 (1).
Fasold, Ralp. (1984). Sociolinguistics of Society. New York: Basil Blackwell.
Fitri Hidayah, Nur. (2013). “Krisis Eksistensi Penggunaan Bahasa Jawa dalam Keluarga Jawa (Studi Kasus di Dusun Siroto Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang).†SOLIDARITY: Journal of Education, Society and Culture 2 (2).
Hasan, Akhmad Muawal dan Amika Wardhana. (2016). “Praktik Multikulturalisme di Yogyakarta: Integrasi dan Akomodasi Mahasiswa Papua Asrama Deiyai.†Jurnal E-Societas 5 (3).
Ibrahim, dkk, (2019). “Faktor Sosial yang Berpengaruh terhadap Pergeseran Bahasa Lowa.†Jurnal KEMBARA 5 (2).
Jatmiko, Edy. (2014). “Tembung lan Gambare (Kamus Visual Ragam Diksi Bahasa Jawa Tingkat Ngoko).†DEKAVE: Jurnal Disain Komunikasi Visual 7 (2).
Mulyati. (2015). Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Nababan, P.W.J. (1991). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sasangka, Tjatur Wisnu. (2010). Unggah-ungguh Bahasa Jawa. Jakarta: Yayasan Paramalingua.
Sneddon, J.N. (2003). The Indonesia Language: its History and Role in ModernSociety. Australia: University of South Wales.
Soemarsono. (2012). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sorokin, Pitirin A. (1998). Social Stratification. New York: Harper.
Sumarsana dan Paina Partana. (2002). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda dan Pustaka Pelajar.
Suyata, Pujiyati dan Suharti. (2007). “Status Isiolek Yogyakarta-Surakarta dan Implikasinya terhadap bahasa Jawa Standar.†Jurnal Litera 6 (1).
Tamrin. (2018). Pola Pergeseran Bahasa: Kasus Pergeseran Bahasa Totoli dalam Ranah Keluarga Berdasarkan Hubungan Peran dan Kategori Umur di Kabupaten Tolitoli. Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.
Triyono, Sulis. (2006). “Pembahasan Hasil Penelitian: Pergeseran Bahasa
Daerah Akibat Kontak Bahasa Melalui Pembauran.†LITERA (Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya) 5 (1).
Wijana, I Dewa Putu. (2013). Sosiolinguistik: Kajian Teori dan Analisis. Cetakan V. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
In order for JURNAL SKRIPTA to publish and disseminate research articles, we need publishing rights. This is determined by a publishing agreement between the author and JURNAL SKRIPTA. This agreement deals with the transfer or license of the copyright to JURNAL SKRIPTAand authors retain significant rights to use and share their own published articles. JURNAL SKRIPTA of FKIP Universitas PGRI Yogyakarta supports the need for authors to share, disseminate and maximize the impact of their research and these rights, in Universitas PGRI Yogyakarta proprietary journals are defined below:
- Share their article for Personal Use, Internal Institutional Use and Scholarly Sharing purposes, with the Creative Commons CC-BY-NC license for author manuscript versions)
- All articles published by JURNAL SKRIPTA are licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit and adapt the work provided the original work and source is appropriately cited.
- Retain patent, trademark and other intellectual property rights (including research data).
- Proper attribution and credit for the published work.