BASILEK SEBAGAI REPRESENTASI KEKUASAAN DAN KEAKRABAN DALAM TUTUR PENOLAKAN PADA INTERAKSI JUAL-BELI PASAR TRADISIONAL

Authors

  • Dita Chrysan Theum UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
  • Gigit Mujianto UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

DOI:

https://doi.org/10.31316/skripta.v6i2.930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman wujud pola model Brown-Gilman pada bentuk kekuasaan (power) dalam berkomunikasi berdasrakan faktor vertikal(Status Sosial) keakraban (solidarity) dalam berkomunikasi dari segi horizontal dan bentuk tutur penolakan dalam interaksi jual-beli di pasar tradisional. Pendekatan yang digunakan kualitatif. Data dalam penelitian ini terkait dengan penggunanaan variasi bahasa basilek berdasarakan perbedaan status sosial , keakraban yang mempengaruhi tutur penolakan dalam interaksi jual-beli. Sumber data penilitian ini berasal dari berbagai temuan sumber dan data dalam situasi interaksi jual-beli di pasar tradisional. Pemerolehan data penelitian ini menggunakan teknik observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini mampu dipahami (1) Bahasa Basilek dalam Komunikasi Prespektif Model Brown dan Gilman diklasifikasikan beradasarkan kekuasaan dan keakraban untuk mempengaruhi mintra tutur 2). Pola Tutur Penolakan dalam Interaksi Jual-Beli menghasilkan pengaruh negatif dengan memperhatikan norma tutur

Kata Kunci : Basilek, Kekuakasaan, Keakraban, Interaksi Jual Beli, Penolakan

 

References

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamil,1995: Sosiologuistik, Pusat Pengembangan dan Pendidikan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta (81-90)

Ibrahim, Abdul Syukur 2009 : Kesemestaan Sosioluguistik, Fakultas Sastra :Univeristas Negeri Malang (9-26)

Hadi, Imron. 2016. Lakuan Tutur Menolak dalam Transaksi Jual Beli: Analisis Bentuk dan Makna terhadap Panggaleh Babelok pada Pasar Tradisional di Kabupaten Solok (The Refusal Utterances in Buying and Selling Transaction: The Analysis on Form and Meaning to Street Vendors on Traditional Markets in Solok Regency). Sawerigading, 21(3), 439-452.

Kustyarini, 2019. Simbol-Simbol Kekuasaan Lisan, LIKHITAPRAJN. Jurnal Ilmiah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ISSN: 1410-8771. Volume. 18, Nomor 2 Hal 11-12

Malabar, 2015. Buku Sosiolinguistik. Ideas Publishin, Jakarta (47-50)

Maturbhong Yohanes, 2007. Variasi Bahasa, Jurnal Bahasa dan Sastra Universitas Gadjah Mada (55-67)

Sari Indah, 2007 Bentuk Sapaan Dalam Film Elizhabet Kajian Sosiologuistik, Jurnal Sastra Inggris Universitas Sam Ratulangi (13-15)

Setya Ningrum, 2019. Penggunaan Kata Baku Dan Tidak Baku Di Kalangan Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran†Yogyakarta. Jurnal Skripta Universitas PGRI Yogyakarta VOLUME 5 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019

Sholihah, Ismi. 2013. Analisis Sosiolinguistik Bentuk Bahasa Penolakan dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Klewer Surakarta. (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Rahardi, 2005. Sosiologuistik Tataran. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 4. Universitas Negeri Padang (45-47)

Rizaldi, Sumartono, 2017. Kualitas Komunikasi Keluarga dan Keakraban. Jurnal Komunikalogi Volume 14 Nomor 2 September 2017, hal 90

Published

2020-08-22

How to Cite

Theum, D. C., & Mujianto, G. (2020). BASILEK SEBAGAI REPRESENTASI KEKUASAAN DAN KEAKRABAN DALAM TUTUR PENOLAKAN PADA INTERAKSI JUAL-BELI PASAR TRADISIONAL. Jurnal Skripta, 6(2). https://doi.org/10.31316/skripta.v6i2.930