Analisis Efektivitas Mesin Jahit Dengan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dan Failure Mode And Effect Analys (FMEA) (Study kasus : CV. Cahaya Setia Mulia)

Penulis

  • Dendi Pratama
  • Ferida Yuamita

Abstrak

CV. Cahaya Setia Mulia adalah perusahaan di bidang tekstil memproduksi sarung tangan golf. Berdasarkan pengambilan data awal didapatkan beberapa produk yang mengalami kecacatan. Ada 4 jenis cacat yang terjadi yaitu open seam sebanyak 6%, berlubang sebanyak 2%, jaitan lompat sebanyak 4% dan salah size sebanyak 2% dalam kurun waktu 1 tahun. Terjadinya rework yang mengakibatkan cacat produk di lini produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efektivitas mesin, mengetahui penyebab kegagalan mesin dan mencari solusi dari kegagalan tersebut. Penelitian ini menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) sebagai langkah memperbaiki permasalahan yang ada. OEE digunakan untuk mengetahui nilai efektivitas mesin dan penyebab masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan FMEA. Rata-rata nilai OEE untuk satu tahun dari bulan Januari-Desember 2020 adalah 54,27% masih jauh dari nilai ideal OEE menurut standar Institute of Plant Maintenance yaitu 84%. Sehingga dapat diketahui terdapat permasalahan pada mesin jahit sehingga mesin tidak memenuhi keefektivan nilai OEE karena tidak tercapainya faktor performance serta faktor quality dikarenakan masih banyaknya defect dari hasil produksi. Prioritas potensi kegagalan berdasarkan urutan nilai Risk Priority Number (RPN), didapatkan pada mode jahitan kencang kendur memiliki nilai RPN terbesar (288) dengan penyebab hasil jahitan tidak merekat tidak sempurna dan harus di jahit ulang.

Diterbitkan

2022-03-16

Terbitan

Bagian

Articles