Publication Ethics

Jurnal PGSD Indonesia Universitas PGRI Yogyakarta diterbitkan pertama kali  pada bulan Desember tahun 2016, Jurnal PGSD Indonesia mempublikasikan tulisan ilmiah dari karya penelitian karya mahasiswa khususnya ke PGSD dan masyarakat insan pendidik dalam lingkup pendidikan dan pembelajaran ke-SD-an. Dengan subjek penelitian siswa jenjang Sekolah Dasar. Setiap naskah ditelaah oleh mitra bestari yang dimintai secara khusus sesuai bidangnya. Khususnya bidang Filsafat Pendidikan, Matematika. Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Pkn, Pendidikan Agama, Pendidikan Olahraga, Manajeman Pendidikan,Media Pembelajaran Dan Teknologi Pendidikan, Pendidikan Musik, Pendidikan Tari Dan Drama, Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar, Pendidikan Lingkungan Hidup, dan Seluruh Bidang Keilmuan Yang Berhubungan Dengan Ke SD-An.

Jurnal PGSD Indonesia diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Juli dan Desember. Artikel yang dipublikasikan berupa Artikel Penelitian Dosen, Mahasiswa, Guru Maupun Peneliti Independen.

Pernyataan kode etik ilmiah ini merupakan pernyataan kode etik semua pihak yang terlibat dalam proses publikasi jurnal PGSD Indonesia yaitu pengelola, editor bagian, reviewer dan penulis (author). Inti kode etik publikasi ilmiah mencakup tiga nilai etika dalam publikasi, yaitu:

1.  Kenetralan, yakni bebas dari pertentangan kepentingan dalam pengelolaan publikasi

2.  Keadilan, yakni memberikan hak kepengarangan kepada yang berhak sebagai pengarang

3.  Kejujuran, yakni bebas dari plagiarisme dalam publikasi.

Tanggung Jawab Penerbit

  1. Penerbit  Jurnal PGSD Indonesia menerbitkan naskah yang setelah melalui proses  editing, penelaahan, dan layout sesuai dengan  aturan penerbitan Jurnal Ilmiah.
  2. Penerbit  Jurnal PGSD Indonesia  menjamin kebebasan akademik bagi para editor dan Reviewer dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
  3. Penerbit Jurnal PGSD Indonesia menjaga privasi  dan kebebasan editorial.

 

Tanggung Jawab Editor

  1. Editor Jurnal PGSD Indonesia memutuskan naskah yang layak dipublikasikan melalui rapat dewan editor yang mengacu pada kebijakan editorial bagian.
  2. Dalam proses penelaahan dan penerimaan naskah, team editor berasaskan pada asas kesamaan perilaku dalam pengambilan keputusan untuk mempublikasikan naskah dengan tidak membedakan rass, jenis kelamin, agama, etnis, kewarganegaraan atau ideoligi politik dari penulis.
  3. Editorial dan tim editor tidak akan memberitahukan kepada penulis tentang siapa yang menelaah kelayakan terbit dan sebaliknya nya (blind review).
  4. Naskah yang tidak diterbitkan tidak akan digunakan oleh peneliti editor untuk kepentingannya sendiri dan akan dikembalikan langsung kepada penulisnya.

Tanggung Jawab Reviewer

  1. Reviewer membantu editor bagian dalam membuat keputusan editorial terhadap artikel yang masuk
  2. Reviewer bertanggungjawab terhadap rekomendasi artikel  yang ditelaahnya.
  3. Telaah artikel  dilakukan secara blind review dan obyektif dan didukung oleh argumentasi yang jelas.
  4. Reviewer bertanggungjawab terhadap kutipan, referensi artikel yang ditelaahnya.
  5. Reviewer harus selalu menjaga kerahasiaan informasi dan tidak menggunakan informasi dari artikel yang ditelaahnya untuk kepentingan sendiri,

Tanggung Jawab Editor Produksi Publikasi

  1. Editor bagian bertanggungjawab terhadap kutipan, referansi, atas artikel  yang ditelaahnya setelah adanya saran atau masukan dari reviewer
  2. Editor bagian bertanggungjawab untuk mengoreksi apakah yang disarankan oleh reviewer sudah dikerjakan
  3. Editor bagian bertanggungjawab untuk mengoreksi artikel apakah sudah sesuai dengan kebijakan Jurnal PGSD Indonesia

 

Tanggunjawab Penulis

  1. Penulis menyajikan artikel  penelitian atau hasil pemikiran secara jelas, jujur, dan tanpa plagiarisme.
  2. Penulis harus menunjukkan rujukan dari pendapat dan karya orang lain yang dikutip.
  3. Penulis bertanggungjawab atas konfirmasi yang diajukan atas artikel  yang telah ditulis.
  4. Penulis harus menulis artikel secara etis, jujur, dan bertanggungjawab, sesuai dengan peraturan penulisan ilmiah yang berlaku.
  5. Penulis tidak keberatan jika artikel mengalami penyuntingan tanpa mengubah substansi