Mendapatkan Ketenangan Jiwa Melalui Pemaafan: Studi Fenomenologi Psikologi Pada Korban Cyberbullying
DOI:
https://doi.org/10.31316/gcouns.v8i3.5087Abstract
Tujuan dilakukan penelitian ini sendiri untuk mengeksplorasi bagaimana peran memaafkan terhadap ketenangan jiwa pada korban cyberbullying. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif fenomenologi. Pengalaman partisipan dalam memunculkan perilaku memaafkan dieksplorasi dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Subjek dalam penelitian ini merupakan dua orang dewasa awal yang pernah menjadi korban cyberbullying dan sudah memaafkan pelakunya. Tiga tema diidentifikasi sebagai domain yang terkait dengan dinamika memaafkan dalam menemukan ketenangan jiwa pada korban cyberbullying. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa subjek mampu memaafkan seseorang yang telah menyakitinya sehingga berkurangnya rasa dendam serta membuatnya merasa lebih tenang tanpa memiliki beban hidup yang berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah subjek mampu mengekspresikan bentuk memaafkanya dengan cara kembali berkomunikasi dengan pelaku, yang mana hal itulah yang menjadi tujuan utama subjek dalam sikap memaafkan pelaku.
Kata kunci: cyberbullying, ketenangan jiwa, memaafkan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Daniella Christy Varadifta, Ramon Ananda Paryontri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.