Hubungan Regulasi Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Remaja Yang Mengalami Body Shaming

Authors

  • Priskila Rossi Andriana Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
  • Heru Astikasari Setya Murti Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6775

Abstract

Pengalaman body shaming kerap dialami remaja yang lekat dengan perubahan fisik dan emosional yang berdampak pada penurunan penerimaan diri. Regulasi emosi berperan penting mengontrol reaksi emosional remaja terhadap pengalaman body shaming. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan regulasi emosi dengan penerimaan diri pada remaja yang mengalami body shaming. Sampel penelitian ini adalah remaja yang mendapatkan body shaming dalam 2 tahun terakhir, berusia 13-21 tahun, dan berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 134 responden. Pengumpulan data menggunakan Skala Penerimaan Diri dan Skala Regulasi Emosi dengan teknik purposive sampling. Metode analisis menggunakan Spearman Rho’ diperoleh nilai r sebesar 0,656 dengan sig = 0,000 (p<0,01) yang berarti hipotesis diterima atau terdapat hubungan positif dan signifikan dimana peningkatan atau penurunan regulasi emosi maka diikuti dengan peningkatan atau penurunan penerimaan diri pada remaja yang mengalami body shaming. Dengan demikian, regulasi emosi dapat mengatasi emosi yang dirasakan sehingga membantu remaja menerima diri dalam menghadapi perlakuan body shaming.

Kata kunci: regulasi emosi, penerimaan diri, body shaming, remaja

Downloads

Published

2024-12-25

How to Cite

Andriana, P. R., & Heru Astikasari Setya Murti. (2024). Hubungan Regulasi Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Remaja Yang Mengalami Body Shaming. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(2), 1157–1166. https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6775

Citation Check