Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Melestarikan Budaya Lokal Moloku Kie Raha pada Pendidikan Anak Usia Dini

Authors

  • Bahran Taib Univetrsitas Khairun, Indonesia
  • Winda Oktaviani Universitas Khairun, Indonesia
  • Budi Rahardjo Universitas Mulawarman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6891

Abstract

Globalisasi mengancam pelestarian budaya lokal, sehingga penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pendidikan anak usia dini. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan memahami proses pengimplementasian Kurikulum Merdeka melalui projek penguatan pelajar Pancasila (P5) di PAUD dalam upaya melestarikan budaya lokal Moloku Kie Raha. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan wali kelas untuk menggambarkan praktik pengajaran budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TK Pembina 7 berhasil mengintegrasikan berbagai aspek budaya lokal Moloku Kie Raha, seperti, bahasa daerah tenate, tarian lalyon, makanan kebong, dan sejarah kesultanan Ternate ke dalam pembelajran Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka dapat menjadi strategi efektif untuk melestarikan budaya lokal dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan integrasi kearifan lokal, Kurikulum Merdeka dapat membantu melestarikan dan memperkuat identitas budaya lokal, serta meningkatkan kesadaran dan rasa bangga akan warisan budaya Masyarakat.

Kata Kunci: kurikulum merdeka, budaya lokal, moloku kie raha

Downloads

Published

2024-10-29

How to Cite

Taib, B., Winda Oktaviani, & Budi Rahardjo. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Melestarikan Budaya Lokal Moloku Kie Raha pada Pendidikan Anak Usia Dini. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(2), 782–797. https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6891

Citation Check