Hubungan Komunikasi Asertif dengan Kesepian pada Mahasiswa Rantau di Kota Medan
DOI:
https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i3.7648Abstract
Mahasiswa merantau sudah banyak ditemukan di Indonesia saat ini karena ingin mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas diluar kota kelahirannya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komunikasi asertif dengan kesepian pada mahasiswa rantau di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi terdiri dari 144 Mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data adalah Skala Likert kesepian dan komunikasi asertif. Teknik korelasional Pearson Product Moment (Pearson Correlation) untuk mengukur hubungan antara variabel secara linier dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi dengan mengunakan SPSS versi 20 for windows. Analisis Pearson Product Moment menunjukkan hubungan negatif sedang antara komunikasi asertif dan kesepian, dengan koefisien korelasi -0.534 dan tingkat signifikansi 0.000 (p<0.05). Implikasi dari penelitian ini yaitu: (1) Pentingnya pelatihan komunikasi asertif bagi mahasiswa. (2) Dukungan dari kampus, seperti program mentoring atau komunitas sosial. (3) Intervensi psikologis berbasis komunikasi asertif dapat diterapkan untuk membantu mahasiswa rantau yang mengalami kesepian berat.
Kata kunci: kesepian, uji korelasi, komunikasi asertif
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Nurvica Sary, Geby Grace Anastasya br Silalahi, Edward Edison Halawa, Triyani Enjelita Hia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright publishing of the article shall be assigned to G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.