Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L.) berdasarkan Perbedaan Pelarut Ekstraksi menggunakan Metode Dpph

Penulis

  • fita sari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Asih Imulda Fakultas Farmasi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia
  • Rachma Nurhayati Fakultas Farmasi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia
  • Krisna Kharisma Pertiwi Fakultas Farmasi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia

Abstrak

Latar belakang: Beluntas merupakan tanaman yang mudah ditanam dan didapatkan oleh masyarakat serta biasanya digunakan untuk lalapan dan obat tradisional sejak zaman dahulu.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang terdapat pada ekstrak daun beluntas yang didapatkan dari hasil ekstraksi mengggunakan pelarut etanol 70% dan etil asetat.

Metode: Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH sebagai radikal bebas dan vitamin C sebagai pembanding.

Hasil: . Hasil identifikasi skrining fitokimia daun beluntas menunjukkan adanya kandungan flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid. Hasil rata – rata nilai IC₅₀ menunjukkan aktivitas antioksidan daun beluntas menggunakan pelarut etanol 70% sebesar 94,06 ppm, menggunakan pelarut etil asetat sebesar 150,55 ppm dan vitamin C sebesar 17,14 ppm.

Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas antioksidan.

Kata kunci : Beluntas, Daun, DPPH, Ekstrak, Etanol, Etil Asetat

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31