PENERAPAN BUDAYA KERJA 5K DI PEMBELAJARAN PRAKTIK

Abstract

Kegiatan pembelajaran khususnya praktik di SMK saat ini harus mampu membekali siswa, yaitu menyiapkan siswa untuk bekerja, menjadi karyawan, dan menjadi wirausahawan. Proses pemberian bekal dirasa perlu adanya keselarasannya dengan dunia kerja khususnya terkait budaya kerja. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembiasaan penerapan budaya kerja di SMK sangat banyak, tetapi budaya kerja 5K harus segera ditanggapi. Budaya kerja 5K berasal dari Seiri (Ketelitian), Seiton (Kerapian), Seiso (Kebersihan), Seiketsu (Kesegaran), dan Shitsuke (Kedisiplinan) (Takashi Osada, 1995). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan budaya kerja 5K di pembelajaran praktik khususnya di bengkel Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara terstruktur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2023 dengan partisipan berasal dari guru mata pelajaran, kepala bengkel, ketua Bursa Kerja Khusus, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri. Dari data hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti bahwa penerapan budaya kerja 5K di pembelajaran praktik belum sepenuhnya terlaksana dengan baik dan masih diperlukan upaya peningkatan. Upaya tersebut terkait bentuk penerapan, pemahaman tentang budaya kerja 5K melalui materi ajar, metode penerapan, pelaku atau subyek pelaksana, dan upaya-upaya penerapan yang bukan hanya di pembelajaran praktik namun di kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.

Kata kunci: Penerapan, budaya kerja 5K, pembelajaran praktik