MEMAKNAI TRADISI UPACARA LABUHAN GUNUNG MERAPI DAN PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT KINAHREJO CANGKRINGAN SLEMAN (1949-1953)
DOI:
https://doi.org/10.31316/fkip.v3i2.2159Keywords:
The history of the port, The preparation of the port, The procession of the port.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Sejarah awal mula adanya tradisi labuhan gunung Merapi; (2). Persiapan labuhan gunung Merapi yang dilakukan oleh pihak Kraton Yogyakarta; (3). Prosesi pelaksanaan tradisi labuhan gunung Merapi di Dusun Kinahrejo. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dekriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara obsevasi lngsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu berupa pengumpulan data, keabsahan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Sejarah awal mula adanya tradisi labuhan gunung Merapi yaitu berawal dari Panembahan Senopati mencari kedudukan moral guna memperkuat kedudukannya menjadi raja di kerajaan Mataram dengan meminta bantuan kepada ratu pantai selatan; (2). Persiapan pelaksanaan labuhan gunung Merapi meliputi pembuatan surat tentang pemberitahuan akan dilaksanakan labuhan gunung Merapi, penyiapan uborampe atau sajian khusus dan beserta kendaraan yang akan mengantarkan ke lokasi labuhan; (3). Prosesi pelaksanaan tradisi labuhan gunung Merapi yaitu meliputi: serah terima uborampe dari pihak Kraton Yogyakarta kepada juru kunci gunung Merapi, kenduri, tirakatan dan paginya barulah pelaksanaan labuhan gunung Merapi.
Kata kunci: Sejarah Labuhan, Persiapan Labuhan, Prosesi Labuhan.
References
Arinton, Pudja Soepanto. 1990. Upacara Tradisonal Labuhan Kraton Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisioanal Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya.
Blornews. 2019. “Kisah Pangeran Jatikusumo Mencari Pusaka Pajang Yang Hilangâ€. Http://www.bloranews.com.
Daldjone. 1976. “Mitos Ratu Kidul di Kesultanan dan Kasunananâ€, dalam kedaulatan rakyat. Edisi 1 Maret. Yogykarta: BP-KR.
Herusatoto, B. 2001. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita. https://digilib.uinsby.ac.id/13874/5/Daftar%20Pustaka.pdf
I Nyoman Suaka. 2020. Mitos Dan Ritual Suci Masyarakat Lereng Gunung Merapi: Kajian Mitologi. Jurnal Kata: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra. Volume 4, Nomor 2, Tahun 2020. DOI: https://doi.org/10.22216.kata.v4i2.5355
Muhammad Iqbal Birsyada. 2016. Budaya Keraton Pada Babad Tanah Jawa Dalam Perspektif Pedagogi Kritis. Jurnal Sejarah dan Budaya Vol. 10 No. 2 Hal 174-185. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=YTzFzxIAAAAJ&citatiton_for_view=YTzFzxIAAAAJ:qjMakFHDy7sC
Muhammad Iqbal Birsyada. 2020. Orientasi Nilai Pendidikan Bisnis Keluarga Pengusaha Perak HS Silver Di Kotagede. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan Vol. 8 No. 1 Hal 33-52. DOI: 10.26740/jepk. v8nl.p33-52
J. Moleong, Laxy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Lucas Sasonggo Triyogo. 1991. Manusia Jawa dan Gunung Merapi: Persepsi dan Kepercayaan. Gadjah Mada University press, 1991, P.47.
Sri Sumarsih. 1989-1990. Upacara Tradisional Labuhan Kraton Yogyakarta. Surakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumadi, Sumadi. 2006. Gunung Merapi Dalam Budaya Jawa. Jurnal Ornamen, 2 (1). pp. 43-65. DOI: https://doi.org/10.33153/ornamen.v2i1.781.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ R&D). Bandung: Alfabeta, cv. https://repository.unpas.ac.id/37426/8/DAFTAR%20PUSTAKA-min.pdf.
Tirtahamidjaja. 2002. Mitos Ratu Kudul Dalam Prefektif Budaya. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Ratna, Nyoman Kutha, 2005, Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhammad Iqbal Birsyada, Darsono, Siswanta, Sudartoyo, Juang Kurniawan Syahruzah. 2018. Historical Literature As An Enculturation Of Education In Local Wisdom Of Kingdom Family In Java. Jurnal HISTORIA Vol. 6 No. 2. Hal 321-332. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl+en&user+YTzxlAAAAJ&citation_for_view+YTzFzxlAAAAJ:Tyk
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 KARMAWIBANGGA: Historical Studies Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â

The work is distributed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.







